Sinar Marc Klok Tak Membuahkan Hasil, Pemenang & Pecundang Dari Laga Vietnam Versus Timnas Indonesia

Penguasaan bola yang dicatat timnas senior tidak diiringi dengan efeketivitas permainan untuk memberikan ancaman kepada Vietnam.

Berakhir sudah perjalanan timnas Indonesia di Piala AFF 2022 setelah dibekap Vietnam dengan skor 2-0, Senin (9/1) malam WIB, sebuah torehan yang tidak lebih baik dibandingkan edisi sebelumnya.

Secara keseluruhan, timnas senior menelan kekalahan agregat 2-0, karena pada pertemuan pertama di Jakarta bermain imbang tanpa gol. Kekalahan itu juga membuat Indonesia gagal menjadi tim pertama yang bisa menjebol gawang Vietnam di Piala AFF kali ini.

Berdasarkan statistik, timnas senior mampu menguasai permainan 52,5 persen dibandingkan Vietnam. Namun penguasaan permainan ini tidak menghasilkan efeketivitas yang memuaskan. Padahal Vietnam sudah mengendurkan tekanan selepas laga berjalan satu jam.

Bukan itu saja, tidak ada ancaman serius yang bisa diberikan barisan depan timnas kepada penjaga gawang Dang Van Lam. Sebaliknya, Vietnam mampu menciptakan lima tendangan tepat sasaran.

Goal Indonesia memberikan penilaian terhadap pemenang dan pecundang di pertandingan ini...

Alvino Hanafi
Pemenang: Marc Klok
Terlepas dari kekalahan yang dialami timnas senior, Marc Klok memperlihatkan performa yang patut diacungi jempol. Penggawa Persib Bandung ini pernah kendur, baik ketika membantu pertahanan maupun penyerangan.
Klok menunjukkan kerja kerasnya sejak di babak pertama ketika Yakob Sayuri tidak menjalani perannya dengan baik. Beberapa kali Klok harus melapis area yang ditempati Sayuri agar pemain Vietnam tidak terlalu leluasa.
Pemain naturalisasi ini juga tidak segan untuk melakukan perang mental melalui provokasi terhadap penggawa Vietnam, terutama kepada Dong Van Hau. Aksi ini memberikan pengaruh, tapi tidak dapat dimanfaatkan rekan-rekannya untuk menekan pertahanan Vietnam.

PSSI
Pecundang: Penyelesaian akhir
Datang ke Stadion My Dinh, timnas mempunyai peluang yang tidak bagus, karena hanya bermain imbang tanpa gol di Jakarta pada pertandingan leg pertama. Situasi itu tentunya membuat anak asuh Shin Tae-yong harus mampu mencetak gol.
Timnas senior beberapa kali melepaskan umpan-umpan panjang yang ternyata tidak berjalan efektif. Sayangnya, skema itu tetap diperlihatkan, terutama sepanjang babak pertama, sehingga dapat diantisipasi barisan belakang lawan.
Timnas juga tidak mempunyai peluang terbuka yang bisa memberikan ancaman di pertahanan Vietnam. Ancaman hanya bisa dilakukan melalui lemparan ke dalam Pratama Arhan, tapi tidak ada yang mengarah tepat sasaran.
Witan Sulaeman dan Ilija Spasojevic dimasukkan untuk menyegarkan gedoran timnas di saat Vietnam mulai mengendurkan tekanan. Namun itu juga tidak membuahkan hasil.
Trần Tiến
Pecundang: Sayap Tak Mengepak
Kepincangan terlihat di sektor sayap timnas senior. Pergerakan Saddil Ramdani dan Asnawi Mangkualam Bahar di sisi kanan, terutama di babak pertsama, mampu membuat pertahanan Vietnam kewalahan.
Kondisi itu membuat Vietnam lebih sering memberikan perhatian serius. Sayangnya, situasi tersebut tidak berhasil dimanfaatkan dengan memaksimalkan sayap kiri. Rizky Ridho dan Arhan nyaris tidak mempunyai peran lebih besar dalam membantu serangan.
Kegagalan mengantisipasi umpan panjang Vietnam beberapa kali mengancam pertahanan Indonesia. Umpan panjang yang menghadirkan ancaman serius itu dilakukan dari garis tengah di sisi sayap.
Bahkan gol pertama Vietnam terjadi dari sisi kiri timnas. Kegagalan menutup ruang Do Hung Dung membuat kapten Vietnam itu dapat memberikan umpan kepada Nguyen Tien Linh untuk membuka keunggulan The Golden Star.

Pemenang: Marc Klok

Pecundang: Penyelesaian akhir

Pecundang: Sayap Tak Mengepak