Jorg Schmadtke Liverpool GFXGetty/GOAL

Siapakah Jorg Schmadtke, Sosok Yang Dianggap Bisa Bangun Liverpool

Fans Liverpool mungkin saja akan bertanya-tanya mengenai sosok direktur olahraga baru The Reds setelah nama Jorg Schmadtke tiba-tiba mencuat ke permukaan, meski sebelumnya sejumlah kandidat sempat bermunculan dalam beberapa bulan terakhir. Sebab, dia bukan calon yang jelas, atau yang sudah teruji.

Namun, pria berusia 59 tahun itu akan dipasang sebagai penerus Julian Ward di Anfield. GOAL memahami, Schmadtke akan mengunjungi Merseyside pekan ini untuk menyelesaikan kesepakatan jangka pendek, yang dimulai saat jendela transfer musim panas dibuka pada bulan Juni.

Sumber menyebutkan akan ada opsi untuk memperpanjangnya jika kedua belah pihak menginginkan, dan Schmadtke diperkirakan langsung sibuk, karena Liverpool ingin memperkuat skuad mereka secara signifikan dalam beberapa minggu mendatang. Pendekatan kepada pemain seperti Alexis Mac Allister, Mason Mount, dan Ryan Gravenberch yang semuanya ada dalam daftar target klub sudah lebih maju dalam hal mengatur kesepakatan di musim panas.

  • Jörg Schmadtke Wolfsburg 25022017Getty Images

    Di mana Schmadtke bekerja sebelumnya?

    Schmadtke membawa banyak pengalaman dari Jerman, setelah sebelumnya bekerja di Alemannia Aachen, Hannover 96, FC Koln dan, terakhir sebagai direktur olahraga di Wolfsburg.

    Mantan penjaga gawang, yang bermain untuk tim seperti Fortuna Dusseldorf dan Freiburg ini, dikenal sebagai karakter yang karismatik dan konfrontatif di tanah airnya, dan umumnya sukses di level eksekutif.

    Di Aachen, tim mendapatkan promosi ke Bundesliga, mencapai final Piala Jerman, dan lolos ke Eropa. Dia membantu membawa Hannover dan Koln ke Liga Europa juga. Di Wolfsburg, dia mengamankan kualifikasi Liga Champions untuk musim 2021/22 sebelum mengundurkan diri pada Januari tahun ini.

    “Saya ingin melihat dunia,” kata Schmadtke dalam sebuah wawancara dengan Suddeutsche Zeitung saat itu. “Ada juga beberapa buku yang ingin saya baca, dan saya memiliki beberapa tugas lain dalam hidup saya yang tidak ada hubungannya dengan sepakbola.”

    Agaknya, beberapa bulan kemudian, dia telah menyelesaikan semua pekerjaan itu...

  • Iklan
  • Victor Osimhen WolfsburgGetty Images

    Seperti apa rekor transfer Schmadtke?

    Taktik Schmadtke, menurut sebuah artikel baru-baru ini di The Athletic, adalah 'membuat lebih sedikit kesalahan dibandingkan yang lain' dalam hal membeli pemain dan menunjuk pelatih. Meskipun daftar transfernya tidak berisi terlalu banyak nama terkenal, jelas dia mampu menemukan pemain yang dapat memberikan dampak.

    Di Hannover, misalnya, dia merekrut Lars Stindl dari klub 2.Bundesliga Karlsruher. Gelandang serang ini membuat 150 penampilan untuk klub sebelum memantapkan dirinya sebagai bintang di Borussia Moenchengladbach.

    Di Aachen, dia merekrut sejumlah pemain, seperti Simon Rolfes dan Vedad Ibisevic, yang kemudian menjadi bintang di Bundesliga. Dia turut membawa Anthony Modeste ke Koln pada 2015, striker Prancis membayarnya dengan mencetak 45 gol dalam dua musim berikutnya.

    Keberhasilan Wolfsburg, termasuk di dalamnya Wout Weghorst yang didatangi dari AZ Alkmaar pada 2018, Felix dan Lukas Nmecha, serta pemain kaliber tim nasional Denmark Jonas Wind menjadi contoh. Schmadtke umumnya beroperasi dengan anggaran musim panas sekitar £30 juta ($37 juta) sepanjang karirnya dengan klub.

    Walau begitu, ada salah langkah yang pernah dilakukan Schmadtke, dan itu cukup ane tentu saja. Dia membiarkan Victor Osimhen meninggalkan Wolfsburg ke Charleroi dengan harga sekitar £3 juta pada 2019. Klub Belgia itu kemudian menjualnya ke Lille seharga £19 juta beberapa minggu kemudian.

    “Kalau dipikir-pikir, itu bukan langkah yang baik,” jelas Schmadtke kepada Kicker. “Ketika saya datang, dia pincang, dan berlari berputar-putar. Saya diberi tahu bahwa striker yang kami miliki tidak cukup bagus. Pelajaran terpenting adalah Anda harus bersabar dengan beberapa transfer.”

  • Bruno Labbadia Jorg Schmadtke WolfsburgGetty Images

    Bagaimana hubungan Schmadtke dengan para pelatih?

    'Abrasif' akan menjadi cara terbaik untuk menggambarkan gaya Schmadtke ketika bekerja dengan pelatih. Dia telah mendapatkan reputasi di Jerman sebagai seseorang yang senang mendiskusikan masalah tersebut di depan umum.

    Dia berselisih dengan Mirko Slomka di Hannover, dan Peter Stoger di Koln. Di Wolfsburg, dia dan Bruno Labbadia juga memiliki hubungan yang tegang. “Saya tidak akan bertukar resep memasak dan merencanakan liburan dengannya,” kenang Schmadtke. Dia juga sedikit berselisih dengan penerus Labbadia, Oliver Glasner, yang menuduh pelatih asal Austria itu memiliki tuntutan yang tidak realistis seputar transfer.

    Dia menegaskan dirinya tidak sekeras seperti kesan yang diperlihatkan media, tetapi jelas perselisihan bukanlah sesuatu yang mengganggunya. Dia pernah didenda karena melempar permen karet ke pelatih Hoffenheim saat itu, Julian Nagelsmann, dan dia memiliki riwayat mudah marah saat diwawancara media.

    Tentunya akan menarik untuk melihat dinamika seperti apa yang bisa dia bangun dengan Jurgen Klopp, seorang manajer yang ketenaran dan kekuatannya jauh melebihi manajer mana pun yang pernah bekerja dengan dia. Klopp sebelumnya telah berbicara tentang betapa berbedanya model direktur olahraga Jerman dengan model Inggris. Ward dan pendahulunya, Michael Edwards, tidak pernah memberi masukan.

  • Jurgen Klopp Liverpool 2022-23Getty

    Apakah Schmadtke dan Klopp saling kenal?

    Sangat menarik menyimak pernyataan Klopp ketika berbicara kepada wartawan pada Jumat lalu menjelang pertandingan melawan Aston Villa. Klopp berusaha menjauhkan diri dari anggapan dirinya secara langsung mempengaruhi penunjukan Schmadtke. “Jika itu terjadi, itu tidak akan menjadi rekrutan Jurgen Klopp, karena kami berdua orang Jerman, atau sama-sama mengenal satu sama lain,” tegas Klopp. “Itu tidak ada hubungannya. Saya bisa mengatakan itu.”

    Namun, ada koneksi yang jelas. Agen Klopp, Marc Kosicke, merupakan perwakilan Florian Kohfedt, yang bekerja sebagai pelatih di bawah manajemen Schmadtke di Wolfsburg musim lalu. Klopp pun memberikan penghormatan kepada Schmadtke ketika dia 'pensiun' dari sepakbola pada Januari, memberikan pernyataan dalam wawancaranya dengan Wolfsburger Allgemeine Zeitung: “Saya ingin bekerja dengannya, [dan] saya yakin itu akan berhasil dengan baik.”

    Pada Jumat lalu dia memberikan sedikit lebih banyak wawasan kepada wartawan. “Saya sudah tahu Jorg Schmadtke sejak lama,” kata Klopp. “Dia mengenal saya, tapi mungkin tidak selama saya mengenalnya, karena dia adalah pemain yang jauh lebih baik. Tetapi kami memulai karir kedua kami di momen yang sama. Saya menjadi pelatih di Mainz [tahun 2001], dan dia menjadi direktur olahraga di Aachen, dua tim dengan status yang sama. Jadi dari sana kami sedikit mengenal satu sama lain.”

    “Saya tahu dia pria yang baik, dan cerdas. Sangat bagus apa yang dia lakukan di Jerman, sangat sukses. Karakternya bagus, kepribadiannya bagus, humornya bagus. Saya tahu itu dari beberapa perjumpaan di dekat lapangan.”

  • Jorg Schmadtke 2022Getty

    Mengapa Liverpool menunjuk Schmadtke?

    Dapat dipahami Liverpool mempertimbangkan banyak opsi setelah Ward memberi tahu mereka, jauh di bulan November, tentang niatnya untuk mundur di akhir musim. Orang-orang seperti sekutu Klopp, Sven Mislintat, dan direktur olahraga Monaco, Paul Mitchell, sempat dikaitkan. Begitu juga dengan Markus Krosche dari Eintracht Frankfurt, kepala eksekutif Reds Billy Hogan, dan pemilik Mike Gordon memimpin pencarian.

    Penunjukan Schmadtke, saat dikonfirmasi, akan sangat mengejutkan banyak pihak. Sebab, itu terjadi kurang dari lima bulan sejak dia mengumumkan dirinya pensiun, dan dengan fakta kontrak awalnya berupa jangka pendek menunjukkan tingkat keraguan, baik di pihak klub, Schmadtke, atau justru keduanya.

    Liverpool dikejutkan oleh keputusan Ward untuk pergi setelah hanya satu tahun menjabat, tetapi memiliki banyak waktu sejak itu untuk merumuskan rencana. Mengejutkan, tetapi bukan kesalahan bila mereka telah beralih ke Schmadtke.

  • Jörg Schmadtke 11192016Getty Images

    Apa yang dilakukan Schmadtke di musim panas ini?

    Tidak ada keraguan Schmadtke, ketika dia akhirnya ditunjuk, akan menjadi orang yang sibuk. Liverpool memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan musim panas ini, dalam hal pemain masuk dan keluar, karena Klopp ingin membentuk skuad dengan tampilan baru yang mampu bersaing meraih gelar bergengsi.

    Dapat dipahami Schmadtke akan bekerja bersama pemandu bakat Barry Hunter dan kepala rekrutmen Dave Fallows. Sedangkan pemandu bakat akademi Matt Newberry akan naik sementara untuk menggantikan kepergian sosok lainnya, David Woodfine, sebagai direktur peminjaman.

    Empat pemain sudah dipastikan pergi, yakni Roberto Firmino, James Milner, Naby Keita dan Alex Oxlade-Chamberlain dengan status bebas transfer. Joel Matip dan Nat Phillips dapat dijual. Perkiraan serupa juga berlaku untuk Caoimhin Kelleher, Kostas Tsimikas, dan Fabio Carvalho.

    Mendatangkan, setidaknya, dua gelandang baru adalah prioritas. Mac Allister dari Brighton menjadi target utama, dan Liverpool yakin mereka memiliki peluang untuk mendaratkan bintang Chelsea, Mount. Gravenberch pun menarik perhatian jika Bayern Munich memilih untuk menjualnya. Sementara Teun Koopmeiners (Atalanta), Matheus Nunes (Wolves), dan Khephren Thuram (Nice) termasuk yang dikagumi.

    Penguatan di barisan pertahanan juga tidak jauh berbeda, terutama jika Matip dan Phillips pergi. Jurrien Timber dari Ajax telah dikaitkan, sementara Nayef Aguerd (West Ham) dan Levi Colwill (Chelsea, dipinjamkan ke Brighton) menjadi kemungkinan terbesar.

    Itu menjanjikan yang kemudian menjadi semacam penasbihan untuk Schmadtke. Pensiun yang luar biasa, ya?

0