Sumardji - Indonesia U-22 vs Thailand U-22Getty

Siapa Sumardji? Sosok Yang Kena Tonjok Ofisial Timnas Thailand U-22 Ketika Timnas Indonesia U-22 Juara Di Kamboja

Sumardji mencuri perhatian masyarakat Indonesia ketika dirinya jadi 'korban' perkelahian di tepi lapangan, saat timnas Indonesia U-22 melawan Thailand U-22 pada laga final SEA Games 2023, Selasa (16/5) malam.

Dari video yang tersebar terlihat bagaimana Sumardji ingin melerai perkelahian tersebut, sayangnya pria berkaca mata itu malah sempat kena tonjok, bahkan jatuh karena terhantam kerumunan yang sedang marah.

Eko Purdjianto, salah satu asisten pelatih Garuda Muda, coba membopong Sumardji kembali ke bench, dibantu ofisial Indonesia U-22 lainnya. Raut Sumardji sudah tak karuan, karena perkelahian yang coba ia hentikan itu.

  • AKBP Sumardji, manajer tim Bhayangkara FCGoal / Farabi Firdausy

    Siapa Sumardji?

    Sumardji seharusnya tidak asing lagi bagi pencinta sepakbola Indonesia. Ia mulai dikenal ketika menjadi COO dari klub Liga 1 milik kepolisian, Bhayangkara FC.

    Bersama Sumardji, Bhayangkara merasakan gelar juara Liga 1 2017, yang merupakan edisi pertama kompetisi kasta teratas Indonesia dengan titel Liga 1. Kala itu, Simon McMenemy adalah pelatihnya.

    Pria kelahiran Nganjuk 1972 ini merupakan perwira menengah Polri dengan pangkat Komisaris Besar (Kombes). Ia merupakan lulusan Sekolah Calon Perwira (Secapa) Polri tahun 2001 yang memiliki pengamanan di bidang lalu lintas (lantas).

    Ia pernah menjadi Kapolresta Sidoarjo Polda Jawa Timur. Pada 2021, ia dipercaya menduduki jabatan Dirlantas Polda Bengkulu. Saat
    ini, sosok yang akrab disapa Ndan Mardji tersebut menjabat sebagai Auditor Kepolisian Madya Tingkat III Itwasum Polri.

    Pada Kongres Luar Biasa 2023, Sumardji turut terpilih sebagai anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, yang berarti menjadi anggota Exco pada era kepemimpinan Erick Thohir.

    Sosoknya sudah sangat lekat dengan timnas Indonesia di berbagai usia, ia pernah menjadi chef de mission timnas Indonesia hingga manajer timnas Indonesia, dari mulai U-19, U-22/23, hingga senior.

  • Iklan
  • Sumardji - Indonesia U-22 vs Thailand U-22Getty

    Kronologi keributan

    Sumardji menjelaskan bahwa dirinya tidak ada maksud untuk terlibat dalam keributan. Seperti yang diterangkan di awal, justru Sumardji ingin melerai kedua pihak, bahkan melindungi timnas Indonesia U-22 di bench.

    Dari yang dijelaskan Sumardji, pihak Thailand U-22 memang lebih dulu melakukan selebrasi kurang respek ketika mereka berhasil menyamakan skor jadi 2-2, pada pengujung pertandingan waktu normal.

    Ofisial dan pemain Thailand U-22 lari ke bench Indonesia U-22 untuk selebrasi, dan itu membuat kondisi jadi kurang terkendali. Ketika Irfan Jauhari sukses membuat skor jadi 3-2, pada awal babak tambahan, giliran Indonesia U-22 yang coba membalas selebrasi kurang respek dari Thailand.

    "Karena ofisial semua lari, pemain juga, ceritanya membalas (selebrasi) waktu 2-2. Begitu membalas ke sana, saya sampaikan jangan," papar Sumardji.

    "Akan tetapi, rupanya tiba-tiba dari belakang saya dipukul. Begitu dipukul, langsung jatuh saya," sambung dia.

  • Sumardji - Indra SjafriMuhammad Ridwan

    Sudah saling memaafkan dan tak ambil pusing

    Meski termasuk bukan 'orang sembarangan', namun Sumardji sudah memaafkan insiden yang tidak mengenakkan tersebut. Apalagi Indonesia U-22 juga tetap berhasil menjadi juara SEA Games setelah 32 tahun.

    Indra Sjafri dan Sumardji juga nampak sudah berpelukan dengan ofisial Thailand U-22 di hotel tempat Indonesia U-22 menginap. Ofisial Thailand nampak menyesal atas apa yang ia perbuat.

    Untuk Sumardji sendiri, ia menilai ini jadi bagian dari perjuangan. "Bagi saya, sudahlah tidak apa apa. Namanya juga perjuangan, membutuhkan pengorbanan," beber Ndan Mardji.

  • ENJOYED THIS STORY?

    Add GOAL.com as a preferred source on Google to see more of our reporting

0