Andrea Pirlo Klass-Jan Huntelaar Thiago AlcantaraGetty Images

Dari Luis Figo, Andrea Pirlo Hingga Fabio Vieira - Siapa Saja Pemenang Golden Player Euro U-21 & Di Mana Mereka Sekarang?

Ajang Euro U-21 menjadi salah satu panggung besar bagi para pemain muda di benua biru untuk menunjukkan bakatnya.

Klub-klub besar di seluruh Eropa jelas akan mengirim pencari bakat mereka untuk mengamati para calon bintang muda yang bertarung di turnamen tersebut.

Di masa lalu, bintang-bintang dunia seperti Luis Figo, Andrea Pirlo dan Petr Cech telah memenangkan penghargaan Golden Player atas penampilan mereka di Euro U-21. Tetapi, meskipun banyak kisah sukses, ada juga beberapa potensi yang gagal.

Berikut, GOAL sajikan siapa saja pemenang penghargaan Golden Player Euro U-21 dan di mana mereka sekarang.

  • Luis Figo Portugal 2000Getty Images

    1994 - Luis Figo

    Seorang legenda mutlak. Nama Figo melambung ketika ia menjadi bintang untuk Portugal di Euro U-21 1994, di mana dia berperan penting dalam perjalanan Selecao menuju ke partai final meskipun harus kalah dari Italia - dan dia dihadiahkan penghargaan ini berkat performanya sepanjang turnamen.

    Di level klub, Figo menghabiskan satu tahun lebih di Sporting Lisbon setelah ajang tersebut sebelum direkrut oleh Barcelona pada 1995. Dia menjadi favorit publik Camp Nou sampai akhirnya pindah ke rival klasik klub, Real Madrid. Dia kemudian memutuskan gantung sepatu pada 2009 setelah sempat bermain untuk Inter Milan.

  • Iklan
  • Fabio Cannavaro Italy 2000Getty Images

    1996 - Fabio Cannavaro

    Menyusul kesuksesan Italia di tahun 1994, Gli Azzurri sukses mempertahankan gelar mereka dua tahun kemudian. Kehadiran Cannavaro di lini belakang membuat pertahanan Italia sulit ditembus. Berkat penampilannya tersebut, ia menetapkan dirinya sebagai salah satu talenta terkemuka di Eropa.

    Bek legendaris Italia ini juga sukses merengkuh Ballon d'Or pada tahun 2006, menyusul kesuksesannya bersama negaranya menjadi juara Piala Dunia. Cannavaro kemudian pensiun pada 2012 setelah bermain di India bersama Bengal Tuskers dan kemudian terjun ke dunia manajerial.

    Klub terakhir yang ia tukangi adalah Benevento pada musim lalu, di mana ia hanya bertugas selama empat bulan (Septemper 2022 sampai Februari 2023).

  • Francesc Arnau BarcelonaGetty Images

    1998 - Francesc Arnau

    Arnau menjadi pemain penting bagi Spanyol di Euro U-21 1998 ketika mereka mengalahkan Yunani 1-0 di final.

    Sayangnya, penampilannya itu tak menjamin tempat baginya di Barcelona. Meskipun ia merupakan jebolan akademi La Masia dan berada di Catalan sejak 1990-2000, dia hanya tampil 32 kali untuk tim utama sebelum akhirnya pindah ke Malaga, di mana dia bermain selama 11 tahun dengan catatan 117 penampilan.

    Dia sempat bertugas di balik layar, menjadi manajer akademi Malaga, direktur olahraga Malaga dan direktur olahraga Real Oviedo. Arnau meninggal dunia dunia pada Mei 2021 silam di usia 46 tahun.

  • ENJOYED THIS STORY?

    Add GOAL.com as a preferred source on Google to see more of our reporting

  • Andrea Pirlo Italy.Getty Images.

    2000 - Andrea Pirlo

    Pirlo sudah bermain bersama Inter Milan ketika ia mewakili Italia untuk tampil di ajang Euro U-21 2000. Tetapi, meski tampil cemerlang di ajang tersebut, sang maestro hanya tampil 22 kali untuk Nerazzurri dalam tiga tahunnya di klub, sampai akhirnya ia pindah ke rival sekota, AC Milan pada tahun 2001.

    Bersama Rossoneri Pirlo mencapai puncak kariernya, memenangkan Liga Champions, Serie A, Piala Dunia Antarklub, Piala Super UEFA, Coppa Italia dan Supercoppa Italia. Dia kemudian melanjutkan kesuksesannya bersama Juventus sebelum memutuskan pensiun di New York City pada 2018.

    Pirlo kemudian melanjutkan kariernya sebagai pelatih, mengawalinya dengan menjadi manajer tim U-23 Juventus dan naik ke tim utama pada 2020 dan bertahan selama satu musim. Setelah itu, pria berusia 44 tahun ini menukangi klub Turki Karagumruk dan dipecat pada Mei lalu.

  • Petr Cech Czech Republic 2002Getty Images

    2002 - Petr Cech

    Pemenang penghargaan Golden Player berikutnya adalah kiper legendaris Republik Ceko, Petr Cech. Mengantarkan negaranya memenangkan Euro U-21 2002, Cech dihadiahi penghargaan tersebut.

    Sang penjaga gawang bermain untuk klub Prancis Rennes ketika tampil di ajang itu, dan menghabiskan dua tahun lagi di Ligue 1 sebelum memulai kisah barunya di Chelsea pada 2004. Dia bertahan 11 tahun di Stamford Bridge sebelum hijrah ke klub London lainnya, Arsenal, di mana dia akhirnya gantung sarung tangan pada 2019.

    Pada Juli 2019 sampai 2022, Cech sempat bertugas sebagai penasihat Chelsea.

  • Gilardino Italy Under 21 2004Getty

    2004 - Alberto Gilardino

    Mungkin Gilardino bisa disebut sebagai salah satu pemenang penghargaan yang masuk dalam kategori 'potensi gagal'.

    Tampil sebagai juru gedor Gli Azzurri di Euro U-21 2004, mencetak empat gol dan satu assist dalam perjalanan mereka memenangkan kejuaraan.

    Atas penampilannya yang menjanjikan, Gilardino digadang-gadang bakal menjadi bintang baru di Serie A. Dan kiprahnya Parma bisa dibilang menjadi periode paling sukses dalam kariernya.

    Dia kemudian hengkang ke AC Milan pada 2005 dan bertahan di sana selama tiga musim.

    Gilardino akhirnya gantung sepatu pada 2018 setelah sempat bergonta-ganti klub di Italia dan sempat mencicipi liga Tiongkok bersama Guangzhou Evergrande.

    Kini, pria berusia 40 tahun itu menjadi manajer Genoa, yang berhasil mengamankan promosi ke Serie A setelah finis sebagai runner-up Serie B 2022/23.

  • Huntelaar Netherlands U21 2006Getty

    2006 - Klaas-Jan Huntelaar

    Keberhasilan Belanda menjadi juara Euro U-21 2006 tak lepas dari peran Huntelaar, yang mencetak brace dalam kemenangan 3-0 De Oranje atas Ukraina di final.

    Dia menghabiskan sebagian besar awal-awal kariernya di Belanda, bermain untuk tim-tim seperti PSV, De Graafschap, PSV, AGOVV dan Heerenveen sebelum akhirnya ditebus oleh Real Madrid dari De Godenzonen pada Januari 2009.

    Namun, dia hanya bertahan setengah musim saja di Santiago Bernabeu karena AC Milan memutuskan untuk merekrutnya. Huntelaar akhirnya pensiun pada Juli 2021 setelah sempat bremain untuk Ajax dan Schalke.

    Saat ini, Huntelaar menjabat sebagai penasihat manajemen Ajax, terhitung sejak Maret tahun lalu.

  • Royston Drenthe Netherlands 2007Getty Images

    2007 - Royston Drenthe

    Penampilan Drenthe di Euro U-21 2007 bersama Belanda sangat menarik minat dari banyak klub top Eropa - apalagi dia sukses membantu negaranya untuk mempertahankan gelar.

    Sayangnya, kepindahannya ke Real Madrid dari Feyenoord di tahun itu terlalu cepat. Dia gagal memenuhi potensinya dan akhirnya dipinjamkan ke Hercules dan Everton.

    Drenthe kemudian bergonta-ganti klub di beberapa negara seperti Rusia, Inggris, Turki, Uni Emirat Arab, Belanda dan Spanyol.

    Terbaru, Drenthe kembali ke Belanda dan akan memperkuat Kozakken Boys di kasta ketiga setelah kontraknya tak diperpanjang oleh tim asal Spanyol Racing Merida.

  • Marcus Berg Sweden 31032015Getty Images

    2009 - Marcus Berg

    Setelah mencetak tujuh gol dalam hanya dalam empat pertandingan untuk Swedia di Euro U-21 2009, Berg dianugerahi penghargaan Golden Player.

    Atas penampilannya tersebut, Berg direkrut Hamburg dari Gronigen di tahun yang sama tetapi hanya mencetak 13 gol dalam 30 penampilan selama waktunya di Jerman.

    Setelah sempat bermain untuk PSV, Panathinaikos, Al-Ain dan Krasnodar, Berg kembali ke negaranya dan bermain untuk IFK Goteborg sejak 2021 lalu.

  • Juan Mata Spain U21 2011Getty

    2011 - Juan Mata

    Juan Mata sangat bersinar ketika Spanyol menjuarai Euro U-21 2011. Dia mencetak dua gol selama turnamen, dan beberapa pekan kemudian ia memastikan kepindahan ke Chelsea dari Valencia.

    Setelah memenangkan trofi Liga Champions, Liga Europa dan Piala FA selama tiga tahun di Stamford Bridge, Mata akhirnya dijual ke Manchester United dan bertahan delapan musim di Old Trafford.

    Pada musim panas lalu, Mata memutuskan pindah ke Galatasaray setelah tidak memperpanjang kontraknya bersama Setan Merah.

  • Thiago Alcantara SpainGetty Images

    2013 - Thiago Alcantara

    Diprediksi bakal menjadi bintang masa depan Barcelona, penampilan Thiago di Euro U-21 2013 semakin membuat namanya melambung di benua Eropa. Tetapi, ia gagal mendapat tempat reguler di Tim Catalan karena gagal bersaing dengan Andres Iniesta dan Xavi Hernandez.

    Thiago pun akhirnya memutuskan untuk menerima pinangan Bayern Munich di musim panas tahun tersebut, memperkuat Die Roten selama tujuh tahun dan menyapu bersih semua gelar Bundesliga secara tujuh kali berturut-turut.

    Pada 2020 lalu, Thiago ditebus oleh Livepool dan bertahan di Anfield sampai saat ini.

  • William Carvalho Portugal European under 21 Championships

    2015 - William Carvalho

    Meski gagal mengeksekusi penalti krusial dalam kekalahan Portugal dari Swedia di final pada babak adu penalti, Carvalho sukses menyabet gelar Golden Player berkat penampilannya sepanjang turnamen.

    Carvalho telah dikaitkan dengan sejumlah klub Liga Primer sejak saat itu, tetapi kepindahannya gagal terwujud. Dia akhirnya meninggalkan Sporting CP pada 2018 untuk bergabung dengan Real Betis, di mana dia bertahan sampai sekarang.

  • Dani Ceballos Spain Italy

    2017 - Dani Ceballos

    Dani Ceballos bukanlah pemain Spanyol satu-satunya yang menonjol di turnamen, dengan Saul Niguez juga mendapat sorotan setelah menjadi pencetak gol terbanyak dengan lima golnya. Tetapi, pada akhirnya Ceballos-lah yang memenangkan penghargaan Golden Player - meskipun La Furia Roja kalah tipis 1-0 dari Jerman di final.

    Berkat penampilannya tersebut, Ceballos pada akhirnya diboyong oleh Real Madrid dari Real Betis di musim panas tahun yang sama. Sempat dipinjamkan ke Arsenal dari tahun 2019 sampai 2021, Ceballos kini masih berjuang untuk mendapatkan tempat reguler di Santiago Bernabeu.

  • Fabian Ruiz Spain Germany U21 EurosGetty

    2019 - Fabian Ruiz

    Fabian adalah pemain kunci dalam kemenangan Spanyol pada Euro U-21 2019, mencetak dua gol dan satu assist dalam empat laga - termasuk golnya dalam kemenangan 2-1 atas Jerman di final.

    Dia juga merupakan pemain andalan untuk Napoli di musim 2019/20, hanya absen lima pertandingan di berbagai ajang dalam perjalanan mereka memenangkan Coppa Italia.

    Pada musim panas 2022 lalu, Fabian mengamankan kepindahan ke Paris Saint-Germain dengan kontrak hingga 2027.

  • Fabio Vieira PortugalGetty Images

    2021- Fabio Vieira

    Pemenang di edisi 2021 adalah Fabio Vieira. Meskipun Portugal kalah dari Jerman di final, pemain berusia 23 tahun ini menjadi pemain kunci dalam perjalanan Selecao mencapai final dengan satu gol dan satu assist-nya.

    Penampilannya menarik perhatian Arsenal, yang akhirnya merekrut sang gelandang dengan biaya £30 juta dari FC Porto pada musim panas 2022.

0