- Shin Tae-yong kembali menangani tim
- Mendapatkan debut manis bersama Ulsan
- Sang pelatih mengungkapkan resepnya
AFCShin Tae-Yong Sebut Tak Ada Perbedaan Antara Latih Ulsan Hyundai & Timnas Indonesia
AFCAPA YANG TERJADI?
Shin Tae-yong mendapatkan debut manisnya sebagai pelatih Ulsan HD dengan mengalahkan Jeju 1-0 dalam lanjutan K-League 1 pada akhir pekan kemarin. Hasil ini setidaknya mengurangi tekanan kepada tim, mengingat mereka telah melalui 11 pertandingan tanpa kemenangan. Tae-yong mengatakan tekanan yang dia dapat tidak jauh berbeda seperti ketika menangani timnas Indonesia.
GAMBARAN BESAR
Sebelum menangani Ulsan, Tae-yong melatih skuad Garuda, dan berhasil meloloskan skuad Garuda ke putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia untuk pertama kalinya dalam sejarah. Hasil di putaran ketiga pun tidak buruk, yakni satu kemenangan, tiga imbang, dan dua kekalahan sebelum didepak PSSI. Media Korea Selatan menilai keberhasilan itu disebabkan tekanan menangani timnas Indonesia tidak terlalu besar dibandingkan Ulsan yang kini sedang terpuruk di peringkat enam setelah menjuarai K-League 1 tiga musim berturut-turut. Indonesia dianggap sebagai underdog di kualifikasi Piala Dunia.
APA YANG DIKATAKAN TAE-YONG?
Tae-yong pun mendapat pertanyaan terkait apakah tekanan yang diterima sebagai pelatih timnas Indonesia lebih ringan dibandingkan Ulsan, dan dia menjawab: “Saya akan bohong jika saya bilang saya tidak merasa tertekan, atau bertanggung jawab. Saya mencoba untuk melepaskan dan menikmatinya sendiri.”
“Saya bilang kepada para pemain, 'Nikmati saja bermain sepakbola.' Jika Anda terlalu memaksakan diri, Anda akan terlalu memaksakan diri dan cedera. Kesalahan memang terjadi dalam sepakbola, tetapi saya bilang kepada mereka untuk tidak merasa tertekan. Jika Anda tidak mencapai potensi terbaik, Anda harus berhenti. Namun, jika sepakbola saya terwujud, fans juga akan senang.”
LEBIH JAUH LAGI
Tae-yong menyadari peluang untuk mempertahankan juara sangat kecil, sehingga dia bersikap realistis. Dia pun menargetkan Ulsan mengakhiri musim dengan menembus tiga besar.
“Saya dengan tenang memberi tahu para pemain, memenangkan liga akan sulit. Saya memberi tahu mereka, posisi kedua atau ketiga pasti memungkinan. Meski memenangkan liga tahun ini sulit, tujuan kami adalah lolos ke Liga Champions Asia,” kata Tae-yong.