Senne Lammens Man Utd GFXGetty/GOAL

Senne Lammens: Mengapa Manchester United Bidik Penerus Thibaut Courtois Dari Belgia Untuk Atasi Krisis Penjaga Gawang

"Ada masalah mencolok untuk Manchester United yang tidak bisa diabaikan dan itu adalah mereka perlu mencari kiper baru. Mereka harus [mencari kiper baru], saya sangat yakin akan hal itu," legenda Setan Merah Gary Neville mengatakan kepada Sky Sports setelah melihat kesalahan mengerikan dari Altay Bayindir memberikan kemenangan 1-0 untuk Arsenal di Old Trafford pada pekan pembuka Liga Primer 2025/26.

"Ini sangat mengganggu ketika Anda tidak memiliki kiper No.1 dominan yang menguasai kotak enam yard, yang datang dan meninju segala sesuatu dan membuat penyelamatan untuk menyelamatkan poin ketika bek Anda membuat kesalahan. Mereka perlu menyelesaikan masalah kiper karena mereka akan terus kebobolan dan kehilangan poin, dan itu melemahkan apa yang mereka lakukan."

Meski melakukan kesalahan itu, Bayindir juga tetap dipercaya sebagai kiper untuk United dalam hasil imbang 1-1 mereka dengan Fulham pada pekan kedua, dengan Andre Onana berada di bangku cadangan. Manajer Ruben Amorim awalnya memilih Onana sebagai kiper utama setelah tiba di Old Trafford November lalu, tetapi penjaga gawang Kamerun tersebut mengalami masa sulit dan tidak lagi dijamin sebagai starter, karena tidak konsisten sebagaimana dia juga di bawah Erik ten Hag sepanjang 2023/24.

Sementara ini, Amorim telah memutuskan bahwa Bayindir adalah pilihan yang lebih baik, dengan Tom Heaton yang berusia 39 tahun masih dianggap tidak lebih dari sekadar opsi cadangan, tetapi Neville benar sekali: United tidak dapat maju sebelum mereka merekrut No.1 baru. Untungnya, pekerjaan sedang dilakukan di balik layar untuk menangani masalah paling mencolok dalam skuad.

Tim rekrutmen Old Trafford telah memusatkan perhatian pada penjaga gawang Royal Antwerp berusia 23 tahun, Senne Lammens, yang tidak dimasukkan dalam pertandingan terbaru timnya di kompetisi teratas Belgia melawan Mechelen setelah dilaporkan telah menyetujui persyaratan pribadi dengan Setan Merah. Menurut The Guardian, Lammens akan menyelesaikan transfer senilai £17 juta ($23 juta) ke Manchester sebelum bursa transfer musim panas ditutup pada 1 September.

Itu akan menjadi harga yang sangat kecil jika dia bisa menyelesaikan krisis berkepanjangan klub di bawah mistar. Di bawah ini, GOAL menilai apakah Lammens yang tak diragukan bakatnya itu benar-benar mampu mengemban tugas yang menakutkan tersebut...

  • Di mana semuanya dimulai?

    Lammens lahir pada 7 Juli 2002 di kota Zottegem, Belgia. Ia memulai langkah pertamanya ke dunia sepakbola pada usia lima tahun dengan bergabung ke klub lokal KRC Bambrugge, dan menghabiskan tiga tahun disana sebelum menarik perhatian klub profesional Dender.

    Dari sana, anak muda ini berkembang dengan cepat, dan pada tahun 2014, ia direkrut oleh Club Brugge, yang secara historis merupakan klub terbesar kedua di Belgia setelah Anderlecht. Hanya empat tahun kemudian, Lammens yang berusia 16 tahun dimasukkan ke dalam skuad tim utama Brugge untuk pertandingan fase grup Liga Champions melawan Atletico Madrid, meskipun itu tidak menjadi momen terobosannya.

    Brugge menahan godaan untuk memasukkan Lammens terlalu cepat sebelum ia siap. Mereka tidak ingin terburu-buru dalam mengembangkan kemampuannya, terutama setelah merekrut mantan penjaga gawang Liverpool Simon Mignolet pada musim panas 2019. Namun, pada bulan Desember tahun itu, Lammens menjadi berita utama di seluruh Eropa.

    Penjaga gawang remaja ini mencetak gol sundulan pada menit ke-95 yang fantastis untuk tim Brugge U-19 dalam pertandingan UEFA Youth League melawan Real Madrid setelah naik ke depan untuk menyambut tendangan sudut, memberikan hasil imbang 2-2 bagi timnya dan membawa mereka ke fase gugur. Itu adalah momen impian bagi Lammens, yang pada tahap itu juga telah membuktikan dirinya sebagai pemain reguler di tim Belgia U-17.

  • Iklan
  • سين لامينزAFP

    Musim terobosan

    Lammens naik ke skuad Brugge U-23 - yang dikenal sebagai Club NXT - pada 2020/21, yang merupakan musim pertama mereka berkompetisi di divisi kedua Belgia. Dia terkesan dalam 13 penampilannya, tetapi gagal mencatatkan satu pun clean sheet saat Brugge finis di dasar klasemen.

    Namun, keberuntungan berpihak pada Lammens pada Juli 2021 ketika dia diberi kesempatan pertama bermain sebagai starter di tim senior saat Brugge menghadapi Genk di final Piala Super Belgia, setelah Mignolet absen karena cedera, dan berperan dalam kemenangan dramatis 3-2.

    Lammens menjalani debutnya di Liga Pro Belgia delapan hari kemudian saat Brugge bermain imbang 2-2 dengan Eupen dalam pertandingan pembuka musim 2021/22, tetapi Mignolet kemudian kembali bugar sepenuhnya. Pemain muda tersebut hanya tampil dalam dua pertandingan lagi untuk klub musim itu, kemenangan 3-0 melawan KMSK Deinze di babak awal Piala Belgia dan sebagai pengganti dalam pertandingan terakhir play-off juara melawan Anderlecht.

    Brugge berhasil meraih hasil imbang 1-1 dalam pertandingan tersebut untuk meraih gelar, memberi Lammens gelar senior keduanya, tetapi ia terus melihat jalannya menuju peran reguler terhambat oleh Mignolet. Lammens hanya tampil 11 kali di semua kompetisi pada musim berikutnya, dengan tidak satu pun penampilannya dalam perjalanan Brugge ke babak gugur Liga Champions, dan ia diizinkan meninggalkan klub sebagai agen bebas pada akhir kampanye 2022/23.

    Itu bisa jadi pukulan yang menghancurkan, tetapi Lammens dapat kembali bangkit ketika juara Belgia Royal Antwerp merekrut kiper yang menjanjikan tersebut dengan kontrak empat tahun, yang memberinya kesempatan untuk bekerja di bawah bimbingan mantan bintang Bayern Munich dan Belanda Mark van Bommel. 

  • Senne Lammens 2024-25Getty

    Bagaimana kabarnya?

    Dalam sebuah wawancara dengan Het Nieuwsblad, Van Bommel menggambarkan Lammens sebagai penjaga gawang dengan "potensi yang sangat besar" dan menyarankan bahwa dia bisa menjadi starter masa depan untuk Belgia. Namun, Lammens awalnya menjadi pilihan kedua di Antwerp, di belakang Jean Butez, dengan sebagian besar dari 18 penampilannya di musim 2023/24 terjadi di Piala Belgia. 

    Antwerp mencapai final kompetisi tersebut, tetapi kalah 1-0 melawan Union Saint-Gilloise, dan mereka juga merosot ke peringkat keenam yang mengecewakan di liga, yang membuat Van Bommel kehilangan pekerjaannya. Jonas De Roeck ditunjuk sebagai pengganti pelatih asal Belanda tersebut, dan salah satu tindakan pertamanya adalah mempromosikan Lammens menjadi penjaga gawang utama.

    Konsistensi terus menjadi tantangan bagi Antwerp, dan De Roeck hanya bertahan sembilan bulan di ruang ganti. Namun, Lammens menuai pujian luas atas penampilannya musim lalu, sekaligus membangun reputasi sebagai ahli dalam menggagalkan penalti. Ia berhasil menyelamatkan total empat tendangan penalti, dan mencatatkan sepuluh clean sheet saat Antwerp finis di peringkat kelima Liga Pro, dengan tim nasional senior Belgia memanggilnya untuk pertama kalinya pada bulan Maret.

    Lammens tidak bermain dalam pertandingan play-off Nations League melawan Ukraina, tetapi pengalaman berlatih bersama bintang Real Madrid Thibaut Courtois dan Matz Sels dari Nottingham Forest sangat berharga. Rumor transfer besar ke United di musim panas mulai beredar setelah itu, dan Stef Wils, yang ditunjuk sebagai penerus permanen De Roeck di Antwerp awal musim panas ini, telah mengakui bahwa Lammens "siap untuk langkah selanjutnya".

    Wils menambahkan setelah melihat Lammens menunjukkn permainan meyakinkan seperti biasanya pada pertandingan pembuka Antwerp di musim 2025/26 melawan Union Saint-Gilloise pada 25 Juli: "Dia punya segalanya untuk sukses, di liga mana pun."

  • Senne Lammens 2024-25Getty

    Kekuatan terbesar

    Wils baru dua bulan melatih Lammens, tetapi ia terkesan dengan kemampuannya. "Senne adalah penjaga gawang modern. Ia masih muda, ia punya potensi untuk berkembang," ujar pelatih asal Belgia itu. "Ia menanamkan rasa percaya diri dalam pertahanan. Ketika bola-bola tinggi datang, Senne selalu ada di sana merupakan nilai tambah. Hal itu memberi para bek tengah rasa tenang."

    Selain menguasai area penalti, Lammens juga merupakan penjaga gawang yang hebat. Ia melakukan lebih banyak penyelamatan daripada penjaga gawang lain di Liga Pro Belgia musim lalu (127), dan menempati peringkat satu persen teratas dari penjaga gawang di 20 liga top Eropa untuk jumlah gol yang dicegah, menurut Statman Dave.

    Rekor luar biasa itu sebagian merupakan hasil sampingan dari kualitas Lammens dalam situasi satu lawan satu, karena ia sering kali mengecoh penyerang melalui perpaduan penempatan posisi yang luar biasa, refleks yang tajam, dan ketenangan. Para penggemar United juga akan senang mengetahui bahwa bintang Antwerp itu juga unggul dalam hal distribusi dengan kedua kaki, yang merupakan salah satu area yang sangat kurang dimiliki Onana sejak pindah dari Inter Milan pada tahun 2023 lalu.

  • FBL-BEL-PROLEAGUE-ANTWERP-GILLOISEAFP

    Ruang untuk perbaikan

    Dengan masa-masa keemasannya yang masih terbentang di usia 23 tahun, Lammens sudah berada di jalur yang tepat untuk menjadi penjaga gawang serba bisa. Namun, ia rentan melakukan kesalahan-kesalahan kecil, yang biasanya muncul karena keinginan untuk membuktikan diri.

    “Untuk benar-benar berkelas, ia hanya perlu meningkatkan akurasinya. Ia bisa membuat kesalahan di setiap pertandingan, biasanya karena ia masih kurang pengalaman dalam situasi tertentu.” Bart Tamsyn, mantan pencari bakat Brugge, baru-baru ini mengatakan kepada Transfermarkt. “Ini biasanya kesalahan kecil, seperti tendangan yang buruk, tetapi beberapa kesalahan juga menyebabkan kebobolan karena umpannya salah sasaran atau kesalahan dalam menilai situasi.”

    Namun, perlu dicatat bahwa kelemahan-kelemahan tersebut sepenuhnya normal bagi seorang penjaga gawang yang baru satu musim penuh bermain di tim utama. Pemain internasional Belgia U-21 ini masih merupakan bakat mentah yang belum bermain di level tertinggi, yang berarti United mengambil risiko dengan menginvestasikan £17 juta untuknya. Tapi, keinginan Lammens yang terus-menerus untuk berkembang dan temperamennya yang tenang menjadi pertanda baik bagi peluangnya untuk beradaptasi dengan kehidupan di Old Trafford dengan cepat.

  • CourtoisGetty Images

    The next... Thibaut Courtois?

    Lammens secara alami dibandingkan dengan Courtois karena posturnya yang mengesankan setinggi 190 centimeter dan ketangkasannya, dengan mantan pelatih kiper Anderlecht Frank Boeckx termasuk di antara mereka yang percaya bahwa ia bisa menjadi pewaris jangka panjang bagi No.1 Belgia. “Dia masih memiliki satu atau dua tahun untuk berkembang. Klub berikutnya mungkin bukan Barcelona atau Real Madrid, tetapi saya tidak akan menyingkirkan kemungkinan bahwa, setelah beberapa waktu, ia bisa mencapai level Courtois saat ini,” kata Boeckx kepada La Derniere Heure.

    Itu akan menjadi skenario impian untuk United, mengingat Courtois telah menjadi penjaga gawang terbaik di Benua Biru selama hampir sepuluh tahun terakhir. Lammens tentu memancarkan aura otoritas yang serupa dengan lini belakangnya dan memimpin dengan memberi contoh ketika timnya berada di bawah tekanan.

    Untuk mencapai level yang sama dengan Courtois, Lammens hanya perlu meningkatkan pengambilan keputusannya dan menghindari sedikit kesalahan konsentrasi yang selalu dihukum di panggung terbesar. United dapat memberinya pelatihan yang diperlukan untuk memperbaiki kekurangan dalam permainannya, dan jika ia memulai dengan baik di Old Trafford, tidak akan lama sebelum ia mendorong untuk mendapatkan tempat Courtois di tingkat internasional.

  • Senne Lammens Royal Antwerp 2025Getty Images

    Apa selanjutnya?

    Akan menjadi kejutan besar jika United tidak mendapatkan kesepakatan untuk Lammens sekarang, terutama karena dia secara terbuka menyambut prospek pindah ke Old Trafford. "Pertama kali saya dengar saya berpikir, 'Wow'," kata Lammens kepada Gazet van Antwerpen awal tahun ini. "Langsung tim [terkenal] dunia yang mengikuti Anda. Itu istimewa."

    "Tentu saja, saya juga banyak dibicarakan tentang itu dan ketika saya melakukan penyelamatan dalam latihan, United ini, United itu [dari rekan-rekan]… Itu positif. Terutama karena itu adalah kompetisi terbaik di dunia dan profil saya, postur saya dan cara bermain saya, mirip dengan sepakbola Inggris. Secara fisik, Anda harus bertahan di sana dan itu cocok untuk saya.”

    Pernyataan terakhir itulah yang membuat Lammens menjadi prospek yang sangat menarik bagi United. Onana dan Bayindir keduanya kesulitan mengatasi tuntutan fisik di Liga Primer, dan Setan Merah telah kehilangan terlalu banyak poin sebagai hasilnya.

    Amorim akan berdoa semoga Lammens bisa memberikan fondasi yang kokoh yang dibutuhkannya untuk benar-benar memulai pekerjaan kebangkitannya di Manchester. Dilaporkan bahwa pemain Belgia tersebut akan memberikan persaingan tambahan untuk Onana, yang masih berjuang untuk kembali ke kebugaran penuh setelah mengalami cedera. Tetapi dia juga harus untuk mendapatkan banyak menit bermain sambil sepenuhnya menyesuaikan diri dengan negara baru. 

    United telah menghabiskan lebih dari £200 juta ($271 juta) musim panas ini untuk Benjamin Sesko, Matheus Cunha, dan Bryan Mbeumo, tetapi Lammens bisa menjadi pembelian terpenting dari semuanya. Dia memiliki potensi untuk menjadi No.1 yang dominan dan telah lama hilang oleh United sejak masa Edwin van der Sar, dan menjadi katalis untuk kembalinya United ke papan atas klasemen Liga Primer.