Real Madrid C.F. v Arsenal FC - UEFA Champions League 2024/25 Quarter Final Second LegGetty Images Sport

'Saya Ingin Menamparnya!' - Reaksi Bos Arsenal Mikel Arteta Usai Bukayo Saka Gagal Eksekusi Penalti Vs Real Madrid Di Liga Champions

Article continues below

Article continues below

Article continues below

  • Saka memiliki kesempatan untuk membawa Arsenal unggul
  • Tendangan penaltinya dimentahkan oleh Courtois
  • Arteta marah ketika Saka memutuskan untuk mencungkil bola melewati Courtois
  • APA YANG TERJADI?

    Pertandingan di Santiago Bernabeu dimulai dengan intensitas tinggi, dan Arsenal memiliki kesempatan emas untuk unggul ketika mereka mendapat hadiah penalti pada menit ke-13. Bukayo Saka, yang biasanya dapat diandalkan dari titik penalti, memilih tendangan gaya Panenka, tetapi kiper Real Madrid Thibaut Courtois tetap tenang dan dengan mudah mengatasinya.

  • Iklan
  • FBL-EUR-C1-REAL MADRID-ARSENALAFP

    SITUASINYA

    Meskipun sempat tertinggal lebih dulu, Arsenal berhasil mengamankan kemenangan 2-1 pada malam itu, dan Saka kemudian menebus kesalahannya dengan mencetak gol dari permainan terbuka. Dengan demikian, tim London Utara itu berhasil meraih kemenangan agregat 5-1 yang menakjubkan atas juara Eropa 15 kali itu dan mengamankan tempat di semi-final untuk ketiga kalinya dalam sejarah klub.

  • APA KATA ARTETA?

    Ketika ditanya bagaimana reaksinya terhadap kegagalan penalti Saka, Arteta menjawab dengan senyum kecut.

    “Saya tidak hampir mati, tetapi mungkin saya ingin menamparnya," canda Arteta. "Dia membuat keputusan itu, dia cukup berani untuk melakukannya, dan dia gagal. Saya lebih khawatir tentang bagian emosionalnya. Apa yang bisa terjadi pada kami. Kepribadian yang dia tunjukkan di usianya pada pertama kali dia bermain di stadion ini, [sungguh] luar biasa.”

  • TAHUKAH ANDA?

    Perhatian tak terelakkan kembali ke Saka, yang malamnya mencakup risiko dan penebusan. Usahanya yang berani dari titik penalti bisa saja menggagalkan tim, tapi malah menjadi catatan kaki dalam penampilan yang memperlihatkan dia bangkit menghadapi tantangan.

    "Itu bisa terjadi. Saya mencoba sesuatu, tetapi tidak berhasil," ungkap sang pemain. "Saya yakin saya akan mencetak gol malam ini. Saya belajar di setiap momen. Malam ini, saya lebih fokus menikmati kemenangan, dan kemudian saya akan meninjaunya dengan baik."

  • sakaGetty Images

    APA SELANJUTNYA?

    Hasil ini menandai tonggak penting dalam perjalanan Arsenal di panggung Eropa. Setelah sebelumnya mencapai semi-final Liga Champions pada 2006 dan 2009, The Gunners kini kembali ke empat besar untuk pertama kalinya dalam lebih dari satu dekade. Mereka akan bertemu Paris Saint-Germain, yang mereka kalahkan 2-0 di fase liga di Emirates awal musim ini. Leg pertama akan diadakan di London Utara pada 30 April, dengan leg kedua di Paris dijadwalkan pada 8 Mei. Pemenangnya akan mendapatkan hak untuk bermain di final Liga Champions di Munich pada 31 Mei.

0