Getty Images Sport"Saya Hanyalah Senne Lammens" - Tanggapan Kiper Manchester United Ketika Dibandingkan Dengan Peter Schmeichel
Getty Images SportUnited hadapi masalah kiper selama bertahun-tahun
United telah menggunakan beberapa kiper papan atas saat mereka mencari pengganti penjaga gawang Denmark tersebut setelah kepergiannya pada tahun 1999, termasuk Mark Bosnich, Fabien Barthez dan Tim Howard, sebelum mereka merekrut Edwin van der Sar pada tahun 2005. David De Gea menggantikan legenda Belanda tersebut pada tahun 2011, tetapi United mengalami kesulitan di bawah mistar gawang dalam beberapa musim terakhir.
Andre Onana dan Altay Bayindir sama-sama gagal sebagai pilihan utama United, dan klub akhirnya memperbaiki masalah penjaga gawang mereka dengan mendatangkan Lammens dari Royal Antwerp. Setan Merah sempat dikaitkan dengan sejumlah kiper, termasuk Emiliano Martinez dan Diogo Costa, sebelum akhirnya memutuskan untuk mendatangkan pemain muda Belgia tersebut.
Lammens telah memberikan dampak langsung bagi tim asuhan Ruben Amorim, tampil dalam kemenangan atas Sunderland, Liverpool dan Brighton. Ia juga dengan cepat merebut hati para penggemar setia United, yang menyamakan pemain berusia 23 tahun itu dengan Schmeichel.
"Saya hanyalah Senne Lammens"
Publik Old Trafford menyenandungkan lagu untuk Lammens dengan nyanyian "Apakah kau Schmeichel yang menyamar?" saat United menang 2-0 atas Sunderland, clean sheet pertama klub musim ini. Namun, sang penjagaa gawang mengecilkan perbandingan tersebut, menegaskan bahwa ia hanya "berusaha membantu tim".
"Saya tidak terlalu banyak mendengarkannya selama pertandingan, tetapi saya melihatnya setelahnya," kata Lammens kepada BBC Sport. "Saya bukan Schmeichel yang menyamar. Saya hanyalah Senne Lammens yang berusaha membantu tim."
"Pujian yang luar biasa, tetapi kita harus realistis. Dia adalah salah satu kiper terbaik sepanjang masa. Saya harus membuktikan lebih banyak lagi agar bisa berada dalam percakapan yang sama dengannya."
Ketika Schmeichel bergabung dengan United dengan harga sedikit di atas £500 ribu pada tahun 1991, Sir Alex Ferguson menyebut harga tersebut pada tahun 2000 sebagai "harga termurah abad ini", dengan kiper jangkung itu dinobatkan sebagai "Kiper Terbaik Dunia Tahun 1992" oleh IFFHS.
Getty Images Sport"Manajer memberi saya waktu untuk beradaptasi"
Lammens tidak langsung menjadi pilihan utama United setelah kedatangannya di hari terakhir bursa transfer dari Royal Antwerp. Pemain berusia 23 tahun itu menonton pertandingan melawan Manchester City, Chelsea dan Brentford dari bangku cadangan sementara Bayindir mempertahankan posisinya di gawang sebelum pemain yang direkrut musim panas itu melakukan debutnya melawan Sunderland awal bulan lalu.
Namun, sang kiper yakin keputusan Ruben Amorim untuk memberinya waktu beberapa pekan untuk beradaptasi dengan Inggris adalah keputusan yang tepat, menambahkan: "Sebelumnya tidak ada yang mengatakan tentang adanya rencana yang ketat," katanya. "Selalu, 'kiper terbaik akan bermain.'"
"Tapi di awal, saya mengalami sedikit kesulitan saat latihan. Manajer melihat itu dan memberi saya sedikit waktu untuk beradaptasi. Pertandingan pertama yang saya mainkan adalah kesempatan yang sempurna bagi saya. Setelah itu semuanya berjalan dengan baik. Saya tidak bisa membayangkan awal yang lebih baik lagi."
Pujian Lammens untuk duo bek tengah
Lammens juga memuji rekan setim barunya di United, Harry Maguire dan Matthijs de Ligt, dan mengatakan bahwa keduanya telah menetapkan ekspektasi yang tinggi, menambahkan: "Mereka mengatakan kepada saya bahwa saya tidak perlu menjadi penjaga gawang yang paling menakjubkan atau istimewa, cukup berada di sana di saat-saat penting untuk memberi kepercayaan kepada tim. Itu membuat mereka lebih rileks karena mengetahui ada seseorang di belakang mereka yang dapat membantu mereka."
"Salah satu kunci seorang penjaga gawang adalah membantu pertahanan dengan komunikasi. Saya bangga bisa bersikap tenang dan terkendali. Tetapi ketika dibutuhkan, saya bisa bersikap keras atau membentak rekan satu tim. Memiliki kedua karakteristik itu bagus."
Kiper muda tersebut mengakhiri pernyataannya dengan harapan suatu hari nanti ia bisa disebut setara dengan Schmeichel, dengan menyatakan: "Saya ingin memiliki karier yang panjang di sini. Lalu, mungkin pada akhirnya, saya bisa bersaing dengan orang-orang seperti Schmeichel, [Edwin] van der Sar, dan [David] de Gea. Itu akan sangat menyenangkan."
Iklan

