Romelu-Lukaku(C)GettyImages

'Kisah Cinta' Romelu Lukaku & Juventus Jadi Bukti Bahwa Inter Milan & Chelsea Lebih Baik Tanpa Sang Striker

Romelu Lukaku selalu berbicara tentang permainan yang bagus terkait pengabdiannya kepada Inter Milan. "Saya berharap untuk tetap di Inter, Inter bagi saya adalah segalanya," katanya saat ditanyai tentang kemungkinan kembali secara permanen ke Giuseppe Meazza dari Chelsea oleh Sky Italia pada Januari.

CEO Inter Beppe Marotta terlalu memercayai kata-kata sang striker, dan telah melakukan yang terbaik untuk mencoba dan memfasilitasi masa tinggalnya agar lebih lama lagi. "Romelu menyukai seragam yang dikenakannya, dia sangat nyaman di Inter. Ini adalah aspek dasar, keinginannya untuk bersama kami," ujar Marotta kepada Radio Rai menjelang akhir musim lalu.

Tetapi sejarah menunjukkan bahwa Lukaku tidak bisa dipercaya. Dia terbiasa untuk memberikan kejutan selama kariernya, sementara tampaknya tidak terlalu memikirkan akibat apa yang bakal terjadi nantinya.

Keputusan keliru terbaru pemain berusia 30 tahun itu mungkin berada di atas segalanya, karena dia dilaporkan telah condong untuk bergabung dengan rival berat Inter, Juventus. Bianconeri menyamai tawaran Inter sebesar €40 juta (£34 juta/$45 juta) kepada Chelsea, dan sejak itu Lukaku memutuskan negosiasi dengan Nerazzurri.

Juve pertama-tama harus melepas Dusan Vlahovic sebelum menyelesaikan kesepakatan dengan Lukaku, tetapi jelas bahwa Allianz Stadium sekarang menjadi tujuan pemain internasional Belgia tersebut. Dan tentu saja, Inter sangat marah.

Setelah panggilan telepon yang singkat dan mungkin eksplosif antara direktur Inter Piero Ausilio dan Lukaku Jumat lalu, finalis Liga Champions 2022/23 tersebut keluar dari perlombaan untuk mempermanenkannya. Jalan sekarang jelas bagi Juve untuk mengamankan jasa Lukaku, tapi jangan salah: Inter, dan bahkan Chelsea, jauh lebih baik tanpa dia.

  • Romelu Lukaku Inter Salernitana Serie A 2022-23 Getty

    "Kami mendoakan yang terbaik untukmu, meski keserakahan tidak selalu membuahkan hasil"

    Lukaku pernah mengkhianati Inter secara tiba-tiba sebelumnya. Setelah membawa Nerazzurri meraih gelar Serie A pada 2020/21, ia bergabung kembali dengan Chelsea dalam kesepakatan £98 juta ($128 juta), mengundang kemarahan Curva Nord.

    "Untuk Lukaku, kami mengharapkan perilaku yang lebih jujur dan transparan dari Anda," kata kelompok ultras Inter. "Tetapi, terlepas dari kenyataan bahwa kami melindungi Anda seperti anak kami sendiri, Anda juga membuktikan diri Anda sama seperti yang lainnya, akan berlutut untuk uang. Kami mendoakan yang terbaik untuk Anda, meskipun keserakahan tidak selalu membuahkan hasil."

    Kisahnya di Stamford Bridge tidak berhasil, karena ia hanya mencetak 16 gol di semua kompetisi sambil berjuang mendapatkan tempat reguler di bawah asuhan Thomas Tuchel. Dia kembali ke Giuseppe Meazza musim panas lalu, tetapi statusnya sebelumnya sebagai pahlawan telah goyah.

    Curva Nord menulis dalam sebuah pernyataan di Instagram setelah Inter setuju untuk meminjam Lukaku dari Chelsea: "Tidak seorang pun boleh pergi untuk menyambutnya dengan syal atau spanduk Curva atau kelompok yang menyusunnya. Segala sesuatu yang pada akhirnya akan dilakukan terhadapnya di masa depan harus melibatkannya di lapangan dengan kerendahan hati dan keringat. Dia didukung (dan diperlakukan_ seperti raja, sekarang dia seperti banyak orang."

    Cedera membatasi kontribusi Lukaku di paruh pertama musim lalu, tapi ia secara bertahan kembali ke kondisi puncaknya setelah tahun baru dan memenuhi tuntutan pendukung fanatik Inter dengan penampilannya di seperti akhir - bahkan saat harus menjadi pelapis Edin Dzeko.

    Lukaku mencetak tujuh gol dalam tujuh penampilan terakhirnya di Serie A musim lalu, membantu tim asuhan Simone Inzaghi finis ketiga di klasemen, dan juga membuat dampak yang menentukan di Liga Champions. Dia mencetak gol saat Inter mengalahkan Benfica 2-0 di leg pertama perempat-final, sebelum memberikan assist penting untuk Lautaro Martinez untuk menutup kemenangan agregat 3-0 atas rival sekota, AC Milan, di semi-final.

    Inter akhirnya gagal di final melawan Manchester City, dan Lukaku bersalah karena menyia-nyiakan dua peluang gemilang di akhir pertandingan, tetapi dia membuat juara Liga Primer itu ketakutan setelah masuk sebagai pemain pengganti pada menit ke-57 di Istanbul. Dan seperti biasanya, Lukaku mengatakan semua hal yang benar setelah pertandingan.

    "Kalian telah berada di sisi kami setiap saat dan saya pribadi ingin berterima kasih untuk itu," tulisnya dalam media sosial pribadinya. "Itu seharusnya tidak terjadi... Kami memberikan segalanya. Itu perasaan yang buruk bagi kami semua yang mencintai klub yang indah ini. Tapi Inter masih lapar dan kami akan kembali berjuang dengan harapan suatu hari mencapai momen itu tertulis dalam sejarah."

    Namun, kurang dari sebulan sejak pernyataan itu, Lukaku telah menghancurkan semua hubungan dengan fans Inter yang telah ia bangun dengan kerja keras.

  • Iklan
  • Lukaku-Figo-Real-Madrid-InterGetty/GOAL

    Figo era modern?

    "Apakah Juventus atau AC Milan akan menghubungi saya di masa depan? Tidak pernah, tidak akan pernah. Di Italia, hanya ada Inter dalam hati saya," janji Lukaku dalam wawancara yang terkenal dengan Sky Sports Italia pada Desember 2021 kembali menjadi senjata makan tuan.

    Fakta bahwa Lukaku bahkan mempertimbangkan untuk pindah ke Juve membuktikan bahwa dia tidak mengetahui arti kesetiaan yang sebenarnya. Dan mantan kiper legendaris Inter, Walter Zenga, membahasnya karena sifatnya yang bermuka dua.

    Ketika ditanya apakah dia pernah melihat hal seperti itu sebelumnya, Zenga mengatakan kepada La Gazzetta dello Sport: "Tidak, saya tidak ingat. Mungkin Figo dari Barca ke Real [Madrid]." Setelah lima tahun sukses di Camp Nou, Figo mengejutkan dunia sepakbola dengan menyelesaikan kepindahan senilai €62 juta (£53 juta/$70 juta) ke Santiago Bernabeu pada musim panas 2000 - menjadi pemain termahal dalam sejarah saat itu.

    Legenda Portugal itu menjadi sasaran amukan fans Barca ketika ia kembali ke Camp Nou dengan seragam putih Madrid, ketika para pendukung TIm Catalan melempari dia dengan sejumlah benda asing, termasuk kepala babi. Lukaku berpotensi mendapat perlakuan serupa jika dia akhirnya bergabung dengan Juve.

    "Ketika saya bertemu dengannya, menurut saya dia adalah orang dengan karekter yang berbeda sama sekali," tambah Zenga. "(Beberapa hari terakhir) oleh karena itu, telah menjadi kekecewaan besar. Apalagi setelah apa yang dia katakan sebelumnya. Berhari-hari negosiasi dengan Chelsea, hanya untuk mengetahui bahwa sementara itu Lukaku atau seseorang atas namanya telah berbicara dengan Milan dan Juve, untuk mengetahui dari Chelsea bahwa ada tawaran dari Juve hanya membuang-buang waktu."

  • Romelu Lukaku Chelsea 2021-22Getty Images

    Pochettino berhak memutuskan hubungan

    Lukaku mengatakan dia memiliki "urusan yang belum selesai" setelah bergabung dengan Chelsea untuk kedua kalinya, tetapi setelah gagal, dia dengan cepat mulai menyesali keputusannya untuk meninggalkan Inter. Dan alih-alih tetap profesional dan berusaha memperbaiki situasinya di London barat, dia mengeluarkan pernyataan mengejutkan di pertengahan musim.

    Sang striker berkata kepada Sky Italia: "Jika ada tawaran kontrak baru dari Inter musim panas lalu seperti yang saya inginkan... Kami tidak akan melakukan wawancara ini sekarang dari London, tetapi di Milano!"

    "Saya selalu berpikir tentang Milano, Milano, Milano... Fans Inter adalah yang terbaik di dunia. Saya mencintai kota ini dan momen terbaik dalam karier saya adalah Inter. Saya jatuh cinta dengan Italia - Inter selalu di hati saya."

    Tuchel mencoret Lukaku untuk pertandingan penting melawan Liverpool setelah wawancara, dan dia sering menghangatkan bangku cadangan di bulan-bulan terakhir musim 2021/22. "TEntu saja, sejauh ini pernikahan itu tidak berjalaan dengan baik," mantan bos Chelsea tersebut kemudian mengakui.

    Mauricio Pochettino adalah orang terbaru yang mengambil kursi panas dengan tekanan besar di Stamford Bridge, dan salah satu perintah bisnis pertamanya adalah menyelesaikan situasi Lukaku. Sesaat sebelum penunjukan ahli taktik asal Argentina tersebut dikonfirmasi pada Mei, dilaporkan bahwa dia akan terbuka untuk memberi Lukaku kesempatan kedua sebagai pilihan pertama No.9 Chelsesa.

    Dalam konferensi pers resmi pertamanya, bos Chelsea yang baru itu mengatakan: "Dia harus kembali pada 12 atau 13 [Juli] untuk menjadi bagian dari skuad dan memulai pramusim. Ketika pemain tiba, hal pertama yang mereka lakukan adalah untuk datang ke kantor saya untuk menemui saya dan menyapa. Itulah yang saya harapkan jika dia masih menjadi pemain Chelsea."

    Tidak mengherankan, Lukaku tidak kembali tepat waktu. Dan pakar transfer Fabrizio Romano mengatakan dalam kolom terbarunya untuk Caught Offside bahwa sang striker telah diberi tahu bahwa kariernya di Chelsea sekarang 100 persen berakhir, dengan Pochettino sepenuhnya mendukung pendirian klub.

    The Blues sudah berhasil mendatangkan Christopher Nkunku dan Nicolas Jackson musim panas ini, karena Pochettino saat ini sedang dalam proses merombak skuad. Sangat penting bahwa Lukaku adalah orang berikutnya yang menuju pintu kelar agar era baru Chelsea dapat dimulai.

  • Lukaku InterGetty Images

    Reputasi dan operasi menjadi bencana

    Di permukaan, usulan kepindahan Lukaku ke Juve tidak masuk akal. Dia berada di pusat badai rasisme di Allianz Stadium pada bulan April, dan berperilaku mengagumkan di dalam dan di luar lapangan saat ia menghadapi ejekan keji dari sebagian pendukung Bianconeri di leg pertama semi-final Coppa Italia antara kedua klub.

    Kemungkinan Lukaku melanggar sumpahnya untuk "tidak pernah" bergabung dengan Bianconeri tampaknya sangat mustahil setelah itu, tapi beginilah adanya. Uang yang berbicara, dan Si Nyonya Tua berada dalam posisi yang jauh lebih kuat daripada Inter saat ini.

    Lukaku berpeluang mengantongi gaji yang lebih besar di Juve, yang diperkirakan bakal bangkit kembali dengan kuat setelah musim 2022/23 yang sangat mengecewakan. Dia juga dilaporkan memiliki tawaran yang menggiurkan dari Arab Saudi, tetapi lebih memilih untuk tetap bermain di level tertinggi Eropa.

    Mungkin adil untuk mengatakan bahwa Lukaku akan menjadi pengganti sempurna bagi Vlahovic, mengingat rekor golnya yang mengesankan sepanjang 14 tahun kariernya. Dan Juve akan melemahkan saingannya jika mereka bisa mendorong kesepakatan melewati batas.

    Tapi, seluruh perselingkuhan dengan cepat berubah menjadi bencana. Sekelompok penggemar Bianconeri berkumpul di luar klinik pklub untuk memprotes transfer Lukaku pada awal pekan, yang tidak diragukan lagi berfungsi sebagai gangguan yang tidak diinginkan bagi para pemain saat mereka melakukan pemeriksaan medis pramusim.

    Dan La Gazeetta dello Sport mengklaim bahwa agensi Lukaku di Amerika, Roc Nationa, sedang mempertimbangkan untuk berpisah dengan sang penyerang setelah keputusannya untuk melakukan negosiasi dengan Juve. Mereka dikatakan marah padanya karena merusak narasi permanen di Inter dan pada dasarnya membatalkan kerja baiknya dalam memimpin kampanye media sosial melawan rasisme awal tahun ini.

    Juve memiliki cukup banyak masalah di luar lapangan yang harus dihadapi akhir-akhir ini, dengan pengurangan poin dan pertanyaan tentang masa depan Massimiliano Allegri menjadi kisah yang merugikan. Jadi, mereka disarankan untuk memikirkan kembali pengejaran terhadap Lukaku, yang potensi kedatangannya sudah mengancam akan menyebabkan kerusakan lain antara klub dan pendukungnya.

  • Lukaku-Man-UtdGetty

    Tanda peringatan ada di Manchester United

    Sebelum Lukaku memantapkan reputasinya sebagai salah satu pemain yang paling sulit dikelola di era modern di Inter dan Chelsea, dia menggegerkan publik dengan apa yang disebutnya sebagai "peluang seumur hidup" di Manchester United. Dia menandatangani kontrak lima tahun di Old Trafford setelah bergabung dari Everton dengan biaya £75 juta ($98 juta) pada Juli 2017, tetapi hanya bertahan dua musim di North West.

    Lukaku memulai dengan cukup baik, mencetak 27 gol di semua kompetisi dalam musim perdananya, tetapi standarnya turun drastis pada 2018/19, dan dia kehilangan tempatnya di tim ketika Ole Gunnar Solskjaer menggantikan Jose Mourinho sebagai manajer.

    United memanfaatkan kesempatan untuk menjual Lukaku ketika Inter datang memanggil, dan legena klub Gary Neville termasuk di antara mereka yang senang melihat kepergiannya. "Dia mengaku kelebihan berat badan! Dia lebih dari 100kg! Dia pemain Manchester United!" kata Neville di Twitter. "Dia akan mencetak gol dan melakukannya dengan baik di Inter, tetapi sikap tidak profesional itu menular."

    Dia menambahkan: "Saya senang dia pergi. Saya tidak akan senang sampai semua orang, salah satu dari mereka yang berpikir mereka lebih baik dan lebih besar dari klub dan tidak ingin berada di sini pergi."

    Lukaku sedikit menanggapi pernyataan Nevilla, tetapi dia tidak mengatakan apa pun dengan benar. Mantan bintang Everton itu benr-benar merosot, puasa gol dan dia menjadi sasaran ejekan di kalangan pendukung karena sentuhan pertamanya yang buruk dan kurangnya etos kerja.

    "Saya dapat mengatakan [saya kekurangan striker], tetapi itu adalah keputusan yang saya buat dan saya membuatnya dengan senang hati. Kepada Romelu tidak ada di sini untuk bekerja sebagai sebuah tim," kata Solskjaer setelah kepergiannya. Inter dan Chelsea seharusnya menyadari tanda-tanda peringatan dari nasib naas Lukaku di Manchester.

  • Folarin Balogun USMNT United States Mexico 2023Getty

    Balogun cocok di Inter?

    Inter sudah melupakan Lukaku, dan dilansir dari Sky Sports, mereka bersiap untuk mendatangkan Folrain Balogun dari Arsenal untuk menggantikan si pemain flop Chelsea itu. Pemain berusia 22 tahun tersebut terbang ke Amerika Serikat bersama skuad Meriam London lainnya untuk tur pramusim, tetapi spekulasi tentang masa depannya terus dibicarakan.

    Balogun mencetak 21 gol di Ligue 1 selama masa peminjamannya yang mengesankan di Reims musim lalu, mengingatkan klub-klub top di seluruh Eropa akan bakatnya. Dan jika Inter akhirnya memenangkan perlombaan untuk mendapatkan tanda tangan sang striker muda, ingatan akan pengkhianatan Lukaku akan segera memudar.

    Wajah USMNT yang baru tidak mentereng secara pengalaman, tetapi dia lebih lapar, dan masih memiliki banyak potensi untuk dikembangkan. Dia juga membawa daya tarik komersial yang besar sebagai hasil dari keputusannya untuk memilih mewakili Amerika Serikat baru-baru ini, dan Inter tidak perlu khawatir kehadirannya mengganggu di ruang ganti.

    Inter juga kehilangan Edin Dzeko, yang bergabung dengan Fenerbahce setelah meninggalkan Giuseppe Meazza sebagai agen bebas, dan penting bari mereka untuk membawa setidaknya satu striker lagi untuk memberikan persaingan dan dukungan bagi Lautaro saat musim baru dimulai. Balogun tampaknya menjadi target utama mereka saat ini, tetapi ada juga banyak opsi yang lebih murah lainnya di pasa.

    Pengkhianatan Lukaku telah membuat Nerazzurri terjepit, dan Inzaghi memiliki pekerjaan besar di tangannya untuk memastikan bahwa mereka tetap kompetitif meskipun kekurangan dan untuk merekrut pemain baru. Tapi, dia tidak akan menyia-nyiakan waktunya satu detik pun untuk memikirkan tindakan Lukaku.

    Penyerang asal Belgia itu akan selalu menempatkan dirinya di atas tujuan kolektif, karena Juve akan segera mengetahui apakah dia bakal hijrah ke Allianz Stadium atau tidak. Tapi, Inter pasti akan baik-baik saja.

0