Yance Sayuri, Ramadhan Sananta, Ricky Kambuaya (Indonesia)Getty Images

Ricky Kambuaya, Yance Sayuri & Ramadhan Sananta: Homegrown Players Yang Berjuang Dari Dasar Bumi Hingga Konsisten Bersama Timnas Indonesia

Article continues below

Article continues below

Article continues below


Oleh Alvino Hanafi

Transisi dari berakhirnya era Simon McMenemy pada November 2019 hingga awal kepemimpinan Shin Tae-yong (Mei 2021) menjadi fase penting bagi tim nasional Indonesia.

Pada periode ini, muncul sejumlah pemain lokal yang sebelumnya luput dari sorotan, namun kini menjadi bagian dari skuad Garuda di bawah Patrick Kluivert.

Ricky Kambuaya, Yance Sayuri, dan Ramadhan Sananta adalah contoh homegrown players yang menembus tim nasional lewat jalur tak biasa - atau bisa dikatakan “berjuang dari dasar bumi”.

  • APA YANG TERJADI?

    Dalam skuad tim nasional era Patrick Kluivert, khususnya di periode ini, sejumlah nama seperti Nadeo Argawinata, Ernando Ari, Rizky Ridho, Yakob Sayuri, Marselino Ferdinan, Beckham Putra, Egy Maulana Vikri, Ricky Kambuaya, Yance Sayuri, dan Ramadhan Sananta tercatat sebagai pemain non-diaspora yang menanjak dari level lokal.

    Pada masa McMenemy hingga awal Shin Tae-yong, sebagian sudah dikenal publik. Nadeo dan Yakob reguler di Liga 1, Beckham dan trio Persebaya (Ridho, Ernando, Marselino) masih berjuang di tim muda namun terkenal di tim nasional kelompok umur, sementara Egy sudah berkarier di Eropa dan sudah dilabeli wonderkid Indonesia. Namun, nama-nama lain seperti Ricky, Yance, dan Sananta baru muncul ke permukaan setelah melewati jalan berliku.

  • Iklan
  • GAMBARAN BESAR

    Masa transisi 2019–2021 tidak hanya ditandai pergantian pelatih, tetapi juga dihantam pandemi Covid-19. Kompetisi berhenti, lalu diganti Piala Menpora 2021 di mana beberapa klub menurunkan skuad lokal penuh akibat efisiensi finansial.

    Kondisi itu membuka pintu bagi sejumlah pemain untuk mendapatkan menit bermain. Di saat bersamaan, banyak klub mengalami krisis pemain akibat pandemi, sehingga kesempatan bagi talenta muda semakin terbuka.

  • Ricky Kambuaya - Indonesia vs Saudi Arabia 2026 AFC World Cup QualifiersAFC

    KEMUNCULAN RICKY KAMBUAYA

    Jika menggunakan mesin pencarian di google, nama Ricky Kambuaya baru pertama kali muncul sebagai headline berita pada Januari 2020. Berita tersebut membahas kepindahannya ke Persebaya Surabaya bersama Arif Satria dan Bayu Nugroho untuk Liga 1 musim 2020. Sebelumnya, Ricky sudah bermain di Liga 1 bersama PSS Sleman, namun lebih sering berada di bangku cadangan dengan menit bermain terbatas.

    Musim 2020 terhenti akibat pandemi Covid-19. Kompetisi kembali dibuka dengan Piala Menpora 2021, sebuah turnamen pramusim di mana Persebaya menurunkan skuad penuh pemain lokal. Ricky bermain di lini tengah bersama Muhammad Hidayat, Ady Setiawan, dan Hambali Tholib. Pada ajang ini Ricky mulai mendapatkan kesempatan bersaing meski tidak selalu bermain penuh.

    Liga 1 2021/22 bergulir, Ricky mulai mendapat menit bermain reguler di bawah Aji Santoso. Pada Oktober 2021, ia dipanggil pertama kali ke tim nasional untuk Kualifikasi Piala Asia 2023 melawan China Taipei di Buriram. Di tim nasional, Ricky bersaing dengan Kadek Agung, Adam Alis, dan Syahrian Abimanyu, sekaligus menggantikan peran sejumlah gelandang yang lebih dulu reguler seperti Stefano Lilipaly, Irfan Bachdim, Ramdhani Lestaluhu, Septian David, Rizky Pellu, dan Bayu Pradana.

  • ENJOYED THIS STORY?

    Add GOAL.com as a preferred source on Google to see more of our reporting

  • Yance Sayuri - Indonesia vs Saudi Arabia 2026 AFC World Cup QualifiersAFC

    SEPAK TERJANG YANCE SAYURI

    Pada 2019, ketika Yakob Sayuri masih bermain untuk Barito Putera, kembarannya Yance Sayuri bermain di Liga 3 Papua bersama Persemi Mimika. Saat Yakob pindah ke PSM Makassar pada musim 2020, Yance belum diminati klub dari level atas dan tetap bertahan di Persemi.

    Pandemi Covid-19 mengubah segalanya. Kompetisi 2020 terhenti, dan Piala Menpora 2021 hadir sebagai turnamen pramusim sekaligus “pengganti” musim yang tak selesai. Menjelang ajang tersebut, PSM ditinggalkan hampir semua pemain asing dan sejumlah pilar utama: Ezra Walian, Ferdinand Sinaga, Asnawi Mangkualam, Firza Andhika, Rizky Pellu, Bayu Gatra, Osas Saha, dan Irsyad Maulana.

    Dalam situasi itu, PSM memilih menurunkan skuad lokal penuh dan merekrut sejumlah pemain dari Liga 2 & Liga 3. Yance mendapatkan peluang masuk berkat rekomendasi langsung dari kembarannya, Yakob kepada manajemen dan staf pelatih. Jika menelusuri mesin pencarian Google, nama Yance pertama kali muncul sebagai headline berita pada Maret 2021, yang menuliskan kepindahannya ke PSM dengan embel-embel “kembaran Yakob Sayuri”.

    Di Piala Menpora 2021, Yance belum mendapatkan menit reguler. Ia kalah bersaing di posisi sayap dengan Yakob Sayuri, Rizky Eka Pratama, dan Zulham Zamrun, sementara di full-back masih ada Abdul Rachman dan Zulkifli Syukur. Memasuki Liga 1 musim 2021–22, Yance mulai mendapatkan kesempatan bermain, terutama ketika Abdul Rachman absen.

    Seiring berjalannya musim dan perubahan pelatih ke Joop Gall, Yance mendapat menit bermain penuh pertamanya dan mantap di posisi bek kiri. Performa konsisten itu berlanjut hingga musim berikutnya, dan pada akhir 2022–23, Yance akhirnya mendapatkan panggilan debut tim nasional oleh Shin Tae-yong, bersama Yakob.

  • FBL-SEAGAMES-2023-CAMAFP

    REKAM JEJAK RAMADHAN SANANTA

    Pada masa transisi, yaitu antara laga terakhir Simon McMenemy (November 2019) dan debut Shin Tae-yong (Mei 2021), nama Ramadhan Sananta belum terdengar di level profesional.

    Jika menggunakan mesin pencarian di google, namanya memang pertama kali muncul sebagai headline dari berita media lokal pada Oktober 2019, saat ia bergabung dengan tim nasional pelajar U-18 sebagai perwakilan siswa PPLP Kepulauan Riau. Meski begitu, Sananta tidak masuk dalam skuad final Asian School Football U-18 Championship 2019 di Balikpapan (15–25 November), yang saat itu diperkuat Supriadi, Salman Alfarid, dan Komang Teguh.

    Selepas dari PPLP Kepulauan Riau pada 2020, Sananta bermain di PS Harjuna Putra, klub Liga 3 Sumatera Utara, pada 2021. Ia diajak sekaligus ditangani oleh Liestiadi Sinaga, pelatih yang juga pernah ditemuinya saat di PPLP. Pada November 2021, Liestiadi hijrah ke Persikabo 1973.

    Saat klub dilanda badai pandemi dan kehilangan banyak pemain, Liestiadi memanfaatkan jendela pendaftaran tengah musim Januari 2022 untuk menambah tenaga muda. Rencana awal mempromosikan striker akademi, Raychan Adji harus batal karena sang pemain meninggal dunia secara tragis dalam kecelakaan pada 3 Januari 2022. Dalam kondisi darurat tersebut, Liestiadi mengundang Sananta untuk trial. Lolos trial, Sananta langsung dikontrak jelang pekan ke-18.

    Debut profesionalnya tercatat pada 3 Februari 2022 melawan Bali United. Sananta dimainkan karena tiga striker utama, Aleksandar Rakic, Dimas Drajad, dan Hanis Saghara, absen mendadak. Ia diturunkan bersama Ciro Alves di lini depan. Meski hanya mendapat kontrak tiga bulan dan tampil empat kali tanpa bermain penuh, pengalaman ini menjadi pijakan awalnya di Liga 1.

    Musim berikutnya, Sananta mengikuti trial di PSM Makassar dan lolos seleksi. Bernardo Tavares yang saat itu membangun skuad muda langsung mengontraknya untuk musim 2022–2023.

    Di PSM, Sananta bersaing dengan striker asing Everton namun mendapat kepercayaan secara cepat. Ia mulai turun reguler pada pekan keempat dan mencetak tiga gol hingga pekan kesepuluh. Catatan itu membuatnya dipanggil Shin Tae-yong untuk debut di tim nasional pada laga uji coba melawan Curacao (24 September 2022).

  • MOMENTUM PENTING

    Masa transisi antara era McMenemy dan awal Shin Tae-yong menunjukkan bahwa lahirnya generasi baru tim nasional Indonesia ditentukan oleh momentum. Piala Menpora 2021 membuka jalan bagi pemain lokal, situasi pandemi memberi ruang bagi talenta muda, sementara kebijakan potong generasi Shin Tae-yong mempercepat munculnya nama seperti Ricky Kambuaya, Yance Sayuri, dan Ramadhan Sananta hingga menembus tim nasional.

  • FBL-INA-TPEAFP

    APA BERIKUTNYA?

    Ricky Kambuaya, Yance Sayuri, dan Ramadhan Sananta yang kini masuk daftar pemain timnas periode September ini berpeluang tampil dalam skuad matchday saat Indonesia menghadapi Lebanon pada laga uji coba internasional di Surabaya, Senin (8/9) besok.

    Pertandingan ini menandai laga pamungkas persiapan Indonesia sebelum melakoni Babak IV Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia bulan depan melawan Arab Saudi dan Irak. 

0