Asensio Vinicius Ancelotti Real Madrid GFXGetty/GOAL

Kado Madrid Untuk Barcelona: Gelar Juara La Liga! Pemenang, Pecundang, & Rating Real Yang Dihabisi Mallorca Usai Asensio Gagal Penalti

Fans Real Madrid mulai gusar dan mengucurkan keringat dingin. Los Blancos mengalami pekan-pekan penuh turbulensi, kecurian poin dari Sociedad dan Villarreal, sementara mesin kemenangan bernama Barcelona tak terhentikan. Dan, hari Minggu (5/2) ini, situasi bertambah parah. El Real tampil lesu melawan Mallorca sebelum akhirnya remuk dan kalah 1-0, memberi sang musuh bebuyutan peluang nyata untuk semakin menjauh dalam pacuan gelar.

Kiper Madrid Thibaut Courtois cedera saat pemanasan, tapi kiper cadangan Andriy Lunin tak bisa berbuat banyak menghalau gol semata wayang Mallorca. Tandukan Vedat Muriqi mengenai Nacho, sehingga bola melambung melewati kepalanya dan menembus gawang tanpa perlawanan di menit ke-13. Los Blancos cuma membalasnya dengan mengutak-atik bola, umpan sana-sini tanpa ada hasil nyata.

Carlo Ancelotti memang menurunkan starting line-up compang-camping. Dengan cedera Karim Benzema, Rodrygo dipaksa dipasang di tengah. Sementara Nacho menggantikan Eder Militao yang juga cedera, sementara ini merupakan kali kedua beruntun Eduardo Camavinga start sebagai bek kiri. Toni Kroos dan Luka Modric sama-sama cuma menonton pertandingan dari bangku cadangan sampai menit ke-70.

Selama 18 bulan terakhir, Real memang menjadi raja comeback epik, tapi kali ini, tak ada drama menit-menit akhir yang mengakhiri mimpi buruk Madridista. Marco Asensio membuang peluang terbaik mereka, setelah gagal memanfaatkan penalti yang dimenangkan Vinicius Junior, tapi secara keseluruhan mereka kesulitan menciptakan peluang bersih.

Sementara itu, Barcelona mungkin sedang tertawa terbahak-bahak, karena mendapat kesempatan emas untuk semakin menjauh di puncak klasemen jika mengalahkan Sevilla Senin (6/2) dini hari WIB nanti.

  • Mallorca celebrate 2022-23Getty Images

    Para Pemenang

    Aurelien Tchouameni:

    Meski sektor lain babak belur dihajar cedera, Carlo Ancelotti boleh lega karena lini tengahnya kedatangan Tchouameni yang sembuh total. Real terpaksa mengutak-atik posisi gelandang bertahan dalam beberapa pekan terakhir; kadang pakai Camavinga, kadang pakai Kroos. Kadang sukses, kadang tidak juga. Namun satu yang pasti, Tchouameni-lah jangkar utama mereka, dan ia tampil efektif kontra Mallorca.

    Gelandang timnas Prancis tersebut mengontrol lini tengah selama 70 menit, mencatatkan jumlah umpan terbanyak dan memenangkan semua, kecuali satu, duelnya. Ia digantikan dengan sisa waktu 20 menit saat Madrid mencoba menurunkan tim yang lebih menyerang, dan mereka terlihat sangat keropos tanpanya.

    Eduardo Camavinga:

    Bicara soal youngster, sepertinya tak ada yang lebih serbabisa di seantero Eropa dibandingkan Camavinga sejak Piala Dunia. Saat ia dipasang sebagai bek kiri Prancis di Piala Dunia, banyak yang terheran-heran. Namun hasilnya oke-oke saja untuk sang runner-up, ia tampil menjanjikan dimainkan di posisi yang tak familier.

    Kini Madrid telah memintanya untuk melakukan hal yang sama dua laga berturut-turut, dan Camavinga bersinar. Memang bukan posisi alaminya, tapi kemampuan bertahan satu lawan satunya benar-benar jempolan. Ia melakukan beberapa intersepsi apik di laga ini, termasuk satu tekel dengan timing sempurna untuk mencegah peluang emas di awal laga. Ia akhirnya dikembalikan ke lini tengah, dan terlihat sama nyamannya di sana. Luar biasa.

    Barcelona:

    Blaugrana pasti tertawa terbahak-bahak. Jika mengalahkan Sevilla yang sedang terseok-seok, Barca bisa unggul delapan poin dalam waktu separuh musim setelah rival utama mereka tampil semenjana.

    Mendapatkan poin memang selalu krusial, tapi kekalahan ini terasa amat menyakitkan untuk Madrid. Kandang Mallorca bukanlah stadion yang mudah ditaklukkan, tapi laga-laga seperti inilah yang bisa sangat krusial saat akhir musim tiba. Barca berhasil memetik hasil positif di laga-laga yang demikian, dan mungkin itulah yang akan menjadi pembeda.

  • Iklan
  • Thibaut Courtois Real Madrid 2022-23Getty Images

    Para Pecundang

    Thibaut Courtois:

    Courtois harusnya start seperti biasa, tapi malah mengalami cedera kaki saat pemanasan. Belum jelas separah apa, tetapi ia dilaporkan mengalami cedera otot adductor, yang bisa memaksanya menepi sampai berpekan-pekan kalau serius. Pelapisnya, Andriy Lunin, sebenarnya sudah cukup dan memang tak bisa berbuat banyak, tapi kehilangan Courtois akan menjadi pukulan telak bagi Real.

    Raksasa Belgia tersebut adalah salah satu kiper terbaik di dunia, dan telah menggendong Madrid berkali-kali dalam beberapa tahun terakhir. Los Blancos akan menjalani laga-laga krusial setelah ini, melawan Liverpool di Liga Champions misalnya, dan bakal berharap sang No.1 sudah sembuh saat itu.

    Marco Asensio:

    Asensio berkembang selama beberapa pekan terakhir, puncaknya saat tendangan berkelasnya membawa Madrid mengungguli Valencia tengah pekan kemarin. Tapi ia gagal memanfaatkan peluang emas kontra Mallorca, saat penaltinya ditepis Predrag Rajkovic di babak kedua. Dan dalam kekalahan 1-0, kegagalan tersebut jadi momen yang akan semakin tersoroti. Selain gagal penalti, ia juga tampil biasa saja, dan mungkin sangat mewakili situasi Madrid saat ini.

    Carlo Ancelotti:

    Ancelotti mengantarkan tim Madrid yang ini sukses besar dengan pendekatan minim intervensi. Mereka menang banyak karena para bintang Los Blancos tak membutuhkan struktur dan sistem yang pakem. Tapi ketika cedera menyerang, keretakan mulai terlihat.

    Melawan Mallorca, absennya Benzema amat terasa. Ancelotti ngotot menurunkan Rodrygo sebagai falsenine, sebuah eksperimen yang sampai sekarang sebenarnya tak banyak membuahkan hasil positif, dan sang pemain juga tak tahu betul di mana ia harus berposisi. Kadang turun, kadang terlalu naik. Selanjutnya, Ancelotti juga memainkan Federico Valverde dari awal, padahal ia sedang jelek-jeleknya.

    Mungkin Ancelotti yang legendaris itu akan bisa meredakan situasi begitu Benzema cs kembali. Tapi sampai saat itu tiba, sepertinya situasi sangat bisa tambah runyam.

  • Antonio Rudiger Real Madrid 2022-23Getty Images

    Rating Real Madrid: Lini Belakang

    Andiry Lunin (6/10):

    Terpaksa main setelah Courtois cedera saat pemanasan. Agak sial karena kemasukan gol bunuh diri. Terlepas dari itu, tak perlu berbuat banyak.

    Dani Carvajal (6/10):

    Akhirnya kembali setelah absen cukup lama, dan membutuhkan waktu untuk menemukan ritmenya. Krusial dalam menghentikan berbagai serangan balik Mallorca.

    Nacho (6/10):

    Sungguh sial mencetak gol bunuh diri. Menebusnya dengan pertahanan solid dan umpan yang rapi.

    Antonio Rudiger (6/10):

    Tak bisa banyak berbuat karena Mallorca memilih bermain lebih bertahan. Gagal mengonversi tandukan di menit terakhir yang harusnya bisa menyelamatkan satu poin untuk Madrid

    Eduardo Camavinga (7/10):

    Ancelotti sendiri bilang Camavinga tak suka dimainkan sebagai bek kiri, tapi kemampuan bertahan satu lawan satunya sangat bagus sampai layak jadi bek kiri natural. Ironisnya malah tidak tampil segemilang itu begitu dikembalikan ke lini tengah.

  • Aurelien Tchouameni Real Madrid 2022-23Getty Images

    Rating Real Madrid: Lini Tengah

    Fede Valverde (5/10):

    Masih harus dicadangkan, tapi malah ditunjuk sebagai starter. Tampil buruk lagi dan lagi.

    Aurelien Tchouameni (7/10):

    Memegang kendali lini tengah. Madrid terlihat kurang meyakinkan begitu ia ditarik keluar.

    Dani Ceballos (6/10):

    Melakukan banyak pekerjaan kotor, tapi miskin kreativitas.

  • Rodrygo Real Madrid 2022-23Getty Images

    Rating Real Madrid: Lini Depan

    Marco Asensio (5/10):

    Gagal mengonversi penalti dan tak mampu memengaruhi pertandingan.

    Rodrygo (6/10):

    Memainkan 'peran Benzema', tapi permainannya sangat berbeda dari sang kapten Madrid. Meningkat begitu digeser ke sayap.

    Vinicius Jr (7/10):

    Tampil oke seperti biasa: pergerakan apik dan giringan-giringan mematikan. Tapi tanpa Benzema di ujung tombak, Vini sesekali terlihat hilang arah.

  • Carlo Ancelotti Real Madrid 2022-23Getty Images

    Rating Real Madrid: Pemain Pengganti & Manajer

    Luka Modric (6/10):

    Permainannya memukau seperti biasa, tapi tak bisa banyak-banyak memengaruhi laga selama 30 menit.

    David Alaba (6/10)

    Ancelotti bakal senang ia akhirnya sembuh, tapi crossing-crossing Alaba sangat mengecewakan.

    Toni Kroos (6/10):

    Mencoba menendang jarak jauh, yang hasilnya sangat jauh dari sasaran.

    Mariano Diaz (6/10)

    Menjadi ancaman yang lebih nyata. Mungkin bisa dijajal sebagai starter habis ini.

    Carlo Ancelotti (5/10):

    Menurunkan XI yang bikin mengernyitkan dahi, mencadangkan Mdoric dan Kroos tapi memasang Camavinga sebagai bek kiri lagi. Entah mengapa keras kepala memasang Rodrygo sebagai false nine. Harus bisa menghadirkan konsistensi dalam penampilan anak asuhnya.

0