Getty Images SportReal Madrid berencana menjual Vinicius usai insiden El Clasico
Real Madrid bersiap utnuk berpisah dengan Vinicius Junior setelah kontroversi terbarunya kembali memicu ketegangan di internal klub. Menurut Sport Bild, keputusan itu diambil usai kemenangan 2-1 atas Barcelona pada akhir Oktober, ketika Vinicius mengamuk karena diganti oleh Xabi Alonso. Klub menuntut disiplin dan meminta sang pemain menyampaikan permintaan maaf secara publik maupun pribadi.
Situasi makin memanas setelah The Athletic menerbitkan artikel pada hari yang sama dengan permintaan maaf terbuka Vini. Tulisan tersebut mengkritisi kepemimpinan dan kedisiplinan Alonso, mengutip sumber anonim yang dekat dengan klub yang mengatakan bahwa Alonso “mengira dirinya Pep Guardiola, padahal sejauh ini dia cuma Xabi.” Laporan itu, yang diduga berasal dari lingkaran Vinicius, membuat jajaran petinggi Real Madrid murka.
Selama bertahun-tahun, Florentino Perez selalu berdiri menjadi tameng Vinicius, melihatnya sebagai pilar masa depan Real Madrid. Namun kali ini, kesabaran sang presiden tampaknya sudah habis. Setelah serangkaian masalah di luar lapangan dan perilaku yang dinilai berlebihan membuat hubungan antara sang pemain dan klub dikabarkan sulit diperbaiki.
AFPPerez kini menjauh dari Vinicius
Hubungan yang dulunya sangat kuat antara Perez dan Vinicius kini membeku. Perez, yang dikenal membela pemain bintangnya di depan publik, kini disebut ingin menegaskan bahwa “tidak ada pemain yang lebih besar dari klub.”
Titik didih dilaporkan terjadi saat Vinicius membangkang instruksi tim dalam kemenangan 4-0 atas Valencia, bersikeras mengambil penalti yang seharusnya dieksekusi Kylian Mbappe, dan gagal. Alonso kemudian mengaku, “itu membuat saya kesal,” sebelum kembali menariknya keluar dari lapangan. Bagi Perez, pembangkangan dan kurangnya disiplin yang berulang-ulang itu menjadi sinyal bahwa sudah waktunya mengambil langkah tegas.
Secara internal, Los Blancos telah bersepakat bahwa Vinicius akan dijual pada musim panas 2026. Meski begitu, Real Madrid dikabarkan tetap berencana memperpanjang kontraknya sementara demi menjaga nilai jualnya. Pihak klub khawatir harga pasarnya bakal menurun jika Vinicius berulah lagi, sehingga perpanjangan itu bersifat strategis demi melindungi potensi nilai jual sekitar €150 juta.
Alonso tetap tenang di tengah ketegangan, Haaland jadi incaran
Spekulasi soal pengganti Vinicius pun mulai mencuat, dan Erling Haaland disebut sebagai target utama jika winger Brasil itu benar-benar hengkang. Striker Norwegia itu terus tampil tajam musim ini, mencetak 17 gol dari hanya 13 pertandingan di semua kompetisi. Kontribusinya krusial dalam kebangkitan Manchester City, yang kini menempati posisi kedua di Liga Primer Inggris setelah memenangkan empat dari lima laga terakhir.
Haaland, yang menandatangani kontrak baru berdurasi 10 tahun awal tahun ini, kabarnya masih berambisi meraih lebih banyak trofi besar, terutama Liga Champions. Sejumlah laporan menyebut klausul rilis dalam kontraknya bisa membuka peluang pindah.
Menurut jurnalis Jorge Picon, minat Haaland pada Real Madrid nyata dan sudah lama dipendam. Via El Desmarque ia berkata bahwa Haaland "sangat ingin bermain untuk Real Madrid" dan bahwa klausul rilis rahasia dalam kontrak sang striker bisa membantu mewujudkan transfer impiannya ke Santiago Bernabeu. Prospek transfer itu bisa saja berkaitan dengan kepergian Vinicius.
Real Madrid sudah sejak lama mengagumi Haaland dan terus memantau situasinya di Man City. Jika negosiasi perpanjangan kontrak Vinicius gagal, pintu bisa terbuka bagi Los Blancos untuk memburu pencetak gol paling mematikan di Liga Primer Inggris.
Meski masa depan Vinicius penuh ketidakpastian, Alonso memilih menangani situasi ini dengan hati-hati. Ia disebut telah bertemu langsung dengan sang pemain untuk memperbaiki hubungan. Media Spanyol melaporkan Vinicius telah meminta maaf kepada Alonso dan rekan setimnya, dan sang pelatih sudah kembali melibatkannya dalam skuad demi menjaga stabilitas di tengah perburuan trofi-trofi penting musim ini.
Namun, kepercayaan Alonso tampaknya belum sepenuhnya pulih. Pelatih asal Spanyol yang dikenal disiplin dan perfeksionis itu sangat menekankan harmoni dan komitmen dalam tim. Bocornya kritik yang membandingkannya dengan Guardiola—yang diduga dari lingkaran Vinicius—membuat situasi mustahil diabaikan. Saat ini Alonso memilih fokus pada sepakbola, sadar bahwa setiap eskalasi bisa mengguncang performa El Real musim ini.
AFPTerbungkam di Liga Champions
Performa Los Blancos benar-benar diuji di Anfield di tengah ketidakpastian terkait masa depan Vinicius. Liverpool membuat skema serangan Alonso tak berkutik serta terus membombardir gawang Real Madrid ketika kedua tim bertemu di Liga Champions, Rabu (5/11) dini hari WIB. Gol semata wayang Alexis Mac Allister memastikan The Reds menang di kandang dengan skor 1-0, dengan Vinicius dilahap bulat-bulat oleh performa impresif Conor Bradley. Penyerang Brasil itu tak satu pun mencatatkan tembakan dan kehilangan bola sebanyak 19 kali sepanjang laga. Kali ini ia bermain penuh tanpa diganti, dan tak ada amukan kontroversial darinya. Akan tetapi, performa yang jelas di bawah ekspektasi itu bisa jadi semakin membulatkan tekad Los Blancos untuk melepasnya.
Iklan