France overcome AzerbaijanGetty/Goal

Rating Pemain Prancis Vs Azerbaijan: Jean-Philippe Mateta Lebih Bersinar Dari Hugo Ekitike, Para Pelapis Les Bleus Tampil Mengesankan Di Akhir Kualifikasi Piala Dunia 2026

Di malam yang seharusnya menjadi formalitas bagi juara Grup D, Azerbaijan punya ide lain dan unggul pada menit keempat ketika Renat Dadashov menyambar umpan Rahman Dasdamirov di depan gawang menyusul penjagaan yang longgar. Selama 16 menit, terjadi keriuhan di Baku, tetapi bintang Crystal Palace Jean-Philippe Mateta mencetak gol sundulan jarak dekat memanfaatkan umpan silang Malo Gusto untuk menyamakan kedudukan.

Bek sayap Chelsea itu tampaknya berhasil membawa Prancis unggul ketika tembakannya yang terdefleksi bersarang di sudut gawang, namun gol itu dianulir karena bola mengenai lengan Christopher Nkunku. Skor menjadi 2-1 pada menit ke-30, ketika Maghnes Akliouche mencetak gol pertamanya untuk negaranya saat ia menyontek umpan tarik Gusto, menyusul umpan lambung cantik dari Khephren Thuram.

Gelandang Juventus Thuram mengira ia telah membuka rekening golnya untuk Prancis, namun usahanya dianulir setelah Hugo Ekitike melakukan handball di kotak penalti. Tetapi tim tamu mendapatkan keunggulan nyaman yang mereka cari tepat sebelum jeda ketika kiper Sahruddin Mahammadaliyev (yang kemudian ditarik keluar setelah pusing akibat benturan) justru meninju bola ke gawangnya sendiri dari tembakan Thuram.

Jika babak pertama adalah rollercoaster, babak kedua justru sebaliknya. Azerbaijan, peringkat 123 dunia, mulai kelelahan sekitar menit ke-60, dan jika bukan karena kiper pengganti Aydin Bayramov, skor bisa saja lebih telak.

Berikut rating para pemain Prancis versi GOAL dari Tofiq Bakhramov Stadium...

  • Azerbaijan v France - FIFA World Cup 2026 QualifierGetty Images Sport

    Kiper & Bek

    Lucas Chevalier (6/10):

    Dalam debutnya yang telah lama ditunggu (setelah 16 kali dipanggil), aksi pertamanya adalah memungut bola dari gawang. Selebihnya tidak banyak bekerja.

    Malo Gusto (8/10):

    Pemain Chelsea ini kecolongan oleh umpan terobosan bagus yang berujung gol. Namun, ia menebusnya dengan dua asis dan jadi ancaman besar di lini serang. Sial karena golnya dianulir.

    Ibrahima Konate (7/10):

    Meski tidak menjalani musim yang baik di Liverpool, bek besar ini tampak tenang dan meyakinkan di lini belakang.

    Lucas Hernandez (7/10):

    Sangat sedikit yang membuatnya bingung, bekerja sama dengan baik bersama adiknya.

    Theo Hernandez (7/10):

    Sekalipun tidak seofensif Gusto, ia tetap melepaskan umpan silang bagus dan lebih solid secara defensif.

  • Iklan
  • FBL-WC-2026-EUR-QUALIFIERS-AZE-FRAAFP

    Gelandang

    Khéphren Thuram (8/10):

    Sial karena tidak mencetak gol, tetapi berada di posisi bagus untuk melakukannya. Kecepatan dan kekuatannya terlihat jelas, dan beberapa umpannya juga memanjakan.

    Warren Zaire-Emery (7/10):

    Kelincahan dan atletisnya beberapa kali menyelamatkan tim, tetapi ia tidak diberi kebebasan untuk menjelajah.

    Christopher Nkunku (6/10):

    Mantan pemain Chelsea ini tampil inkonsisten, terkadang menunjukkan kualitas tetapi juga sering salah mengambil keputusan dan sering ditekel.

  • FBL-WC-2026-EUR-QUALIFIERS-AZE-FRAAFP

    Penyerang

    Maghnes Akliouche (7/10):

    Pemain muda ini tampil menjanjikan, rutin melewati bek lawan, dan ia juga mencetak gol. Malam yang baik baginya.

    Jean-Philippe Mateta (8/10):

    Mencetak golnya dengan percaya diri, menahan bola dengan baik, melibatkan pemain lain, dan tampil sangat baik secara menyeluruh. Dia bisa menuju Piala Dunia jika terus begini.

    Hugo Ekitike (5/10):

    Penyerang Liverpool ini tampil luar biasa untuk tim barunya, tetapi di sini ia tampak 'kebingungan'. Tampaknya lebih baik saat memimpin lini depan (sendirian).

  • FBL-WC-2026-EUR-QUALIFIERS-AZE-FRAAFP

    Pergantian & Pelatih

    Rayan Cherki (5/10):

    Pemain baru Manchester City ini kesulitan memberikan dampak.

    Florian Thauvin (6/10):

    Rajin mundur membantu pertahanan tetapi tidak berbuat banyak (saat menyerang).

    Bradley Barcola (6/10):

    Penyerang Paris Saint-Germain ini berhasil diredam dengan baik oleh pertahanan Azerbaijan.

    Didier Deschamps (7/10):

    Menurunkan tim eksperimental tanpa beberapa pemain intinya. Meski pasti khawatir dengan cara mereka memulai laga, timnya perlahan-lahan bangkit sebelum menegaskan dominasi mereka. Beberapa pemain bersinar, beberapa tidak.