Ilkay Gundogan sekali lagi menjadi sosok yang menentukan bagi Manchester City saat mereka mengalahkan Manchester United 2-1 di final Piala FA untuk menjaga harapan mereka untuk menyelesaikan treble tetap hidup.
Pemain berusia 32 tahun itu membuat juara Liga Primer itu langsung memimpin dengan golnya yang menjadi rekor gol tercepat dalam sejarah turnamen dan kemudian disusul gol indahnya di babak kedua. Dia sekarang menorehkan enam gol dalam enam pertandingan, sekali lagi menunjukkan bahwa City tidak boleh membiarkannya pergi secara gratis musim panas ini.
Gundogan melakukan lebih dari sekadar mencetak gol, karena ia terus menggerakkan bola di lini tengah dan bekerja sama dengan playmaker Kevin De Bruyne, yang mencetak dua assist dan menjadi ancaman konstan dengan umpan-umpannya dan berlari di pertahanan United.
Kedua gelandang tersebut melangkah untuk membuat perbedaan menggantikan Erling Haaland karena striker super itu praktis dijaga sangat ketat oleh pertahanan United yang menumpuk banyak pemain di belakang.
Dua trofi sudah, satu lagi untuk City, yang kini mengalihkan fokus mereka untuk final Liga Champions melawan Inter Milan pada 11 Juni.
GOAL menilai para pemain City yang beraksi di Wembley...