Ilkay Gundogan FA Cup finalGetty

Rating Pemain Man City vs Man Utd: Ilkay Gundogan Bikin Sejarah! Tapi Akankah Bertahan?

Ilkay Gundogan sekali lagi menjadi sosok yang menentukan bagi Manchester City saat mereka mengalahkan Manchester United 2-1 di final Piala FA untuk menjaga harapan mereka untuk menyelesaikan treble tetap hidup.

Pemain berusia 32 tahun itu membuat juara Liga Primer itu langsung memimpin dengan golnya yang menjadi rekor gol tercepat dalam sejarah turnamen dan kemudian disusul gol indahnya di babak kedua. Dia sekarang menorehkan enam gol dalam enam pertandingan, sekali lagi menunjukkan bahwa City tidak boleh membiarkannya pergi secara gratis musim panas ini.

Gundogan melakukan lebih dari sekadar mencetak gol, karena ia terus menggerakkan bola di lini tengah dan bekerja sama dengan playmaker Kevin De Bruyne, yang mencetak dua assist dan menjadi ancaman konstan dengan umpan-umpannya dan berlari di pertahanan United.

Kedua gelandang tersebut melangkah untuk membuat perbedaan menggantikan Erling Haaland karena striker super itu praktis dijaga sangat ketat oleh pertahanan United yang menumpuk banyak pemain di belakang.

Dua trofi sudah, satu lagi untuk City, yang kini mengalihkan fokus mereka untuk final Liga Champions melawan Inter Milan pada 11 Juni.

GOAL menilai para pemain City yang beraksi di Wembley...

  • Manuel Akanji Manchester City Manchester United FA Cup final 2022-23Getty

    Kiper & Belakang

    Stefan Ortega (6/10):

    Cuma memiliki sedikit tembakan yang bisa diamankannya kecuali penalti, dia bergegas keluar untuk menghentikan Raphael Varane di waktu tambahan dan membuat timnya tetap unggul.

    Kyle Walker (7/10):

    Ditugaskan untuk meredam Jadon Sancho dan melakukan pekerjaannya dengan baik, tidak membiarkan sesama pemain internasional Inggris itu untuk menebar ancaman.

    Ruben Dias (7/10):

    Performa berkelas lainnya di jantung pertahanan karena ia kuat dalam melakukan tekel dan selalu nyaman dalam menguasai bola.

    Manuel Akanji (6/10):

    Tampak baik dalam bertahan, bertandem dengan Dias.

  • Iklan
  • Kevin De Bruyne Manchester City Manchester United FA Cup final 2022-23Getty

    Tengah

    John Stones (7/10):

    Memiliki permainan yang solid di lini tengah, melakukan beberapa penyelamatan luar biasa dalam peran jangkar, menguasai bola dan maju untuk mendukung serangan. Sundulannya yang luar biasa di garis gawang juga menggagalkan kans United di akhir laga.

    Rodri (7/10):

    Tampak kuat di sentral lini tengah, melakukan banyak tekel untuk melindungi lini belakang.

    Kevin De Bruyne (8/10):

    Selalu berbahaya, dia memberikan assist untuk kedua gol plus membuat beberapa operan berbahaya dan umpan dari bola mati untuk membuat United tetap di bawah tekanan.

    Ilkay Gundogan (9/10):

    Akhir musimnya yang fenomenal terus menjadi lebih baik. Mengirimkan tendangan luar biasa ke gawang setelah hanya 12 detik dan kemudian mencetak gol indah lainnya di babak kedua untuk mengembalikan keunggulan.

  • Erling Haaland Manchester City Manchester United FA Cup final 2022-23Getty

    Depan

    Bernardo Silva (6/10):

    Lolos dari hukuman karena menendang Luke Shaw dan tidak banyak beraksi dalam sebagian besar permainan.

    Erling Haaland (6/10):

    Memenangkan bola dalam proses gol pembuka, melakukan beberapa pergerakan cerdas namun tidak memiliki ruang yang cukup untuk menebar ancaman ke gawang De Gea sampai tembakannya diselamatkan pada menit ke-72.

    Jack Grealish (5/10):

    Tak bisa menghindar ketika bola mengenai tangannya yang mengakibatkan United mendapat penalti dan kesulitan untuk menampilkan performa terbaiknya.

  • Pep Guardiola Manchester City 2022-23Getty

    Cadangan & Manajer

    Phil Foden (6/10):

    Tampak menjanjikan setelah menggantikan De Bruyne selama 13 menit terakhir.

    Nathan Ake (N/A):

    Masuk menggantikan Jack Grealish selama beberapa menit terakhir untuk melindungi keunggulan tipis.

    Aymeric Laporte (N/A):

    Masuk di menit terakhir menggantikan Kyle Walker.

    Pep Guardiola (8/10):

    Timnya memiliki awal yang sempurna berkat Ilkay Gundogan dan berada di puncak permainan untuk sebagian besar waktu. Perhentian berikutnya: mempersembahkan treble yang luar biasa untuk meningkatkan status legendarisnya di City.