Rating Pemain Liverpool Vs Lille: Mohamed Salah 50 Gol Di Eropa! Raja Mesir & Harvey Elliott Bawa The Reds Langsung Lolos Ke Babak 16 Besar Liga Champions

Alisson Becker (6.5/10):

Meskipun Lille selalu tampak mengancam saat menyerang balik, kiper Brasil itu tidak banyak melakukan hal lain - selain mengambil bola dari gawang setelah David menyamakan kedudukan.

Conor Bradley (5/10):

Seperti biasa, ia selalu bersemangat untuk maju dan menciptakan peluang bagus untuk Darwin Nunez, tetapi ada lebih dari satu umpan yang ceroboh, sementara posisinya juga buruk di beberapa kesempatan. Rasanya tak terelakkan bahwa gol Lille akan jatuh ke sisinya.

Jarell Quansah (7/10):

Penampilan yang menggembirakan. Melakukan beberapa sapuan tepat waktu dan juga sangat baik dalam penguasaan bola.

Virgil van Dijk (7/10):

Benar-benar kesal dengan gol penyeimbang Lille tetapi sekali lagi tidak terpengaruh selama sebagian besar pertandingan. Memang, kita dapat merasa bahwa lawan melakukan berbagai cara untuk menjauh dari areanya.

Kostas Tsimikas (7/10):

Dipilih menggantikan Andy Robertson dan membuktikan dengan penampilan yang kuat. Upaya pemain Yunani itulah yang menghasilkan gol pembuka Liverpool.

Ryan Gravenberch (6.5/10):

Ditarik keluar pada babak kedua setelah penampilan yang solid tetapi tidak spektakuler.

Curtis Jones (7/10):

Jones tampak sebagai peluang terbaik Liverpool untuk membongkar pertahanan Lille pada babak pertama dan terbukti demikian, dengan pemain internasional Inggris itu memberi umpan terobosan yang hebat kepada Salah untuk mencetak gol. Pergantiannya pada jeda pertandingan mungkin sudah direncanakan sebelumnya, tetapi perlu dicatat bahwa ia memang mengalami cedera sebelum turun minum.

Dominik Szoboszlai (6.5/10):

Selama babak pertama, pemain Hungaria itu menghabiskan sebagian besar waktunya untuk menekan lini belakang Lille. Namun, setelah Jones keluar, ia turun sedikit lebih dalam untuk memberi ruang bagi Elliott.

Mohamed Salah (7/10):

Pemain Mesir itu berulang kali kehilangan bola di awal pertandingan, tetapi kemudian memecah kebuntuan dengan penyelesaian yang apik. Nyaris mencetak gol lagi tak lama setelah itu - yang semakin menegaskan fakta bahwa Salah selalu mencetak satu atau dua gol, tidak peduli seberapa bagus permainannya!

Darwin Nunez (6.5/10):

Tidak mengherankan, pemain Uruguay itu bersemangat setelah mencetak dua gol di Brentford. Namun, meskipun pergerakan dan usahanya sangat hebat, ia gagal memanfaatkan satu peluang bagus yang datang padanya. Ada juga offside yang terjadi - meskipun Nunez bisa dibilang kurang beruntung dalam hal ini.

Luis Diaz (7/10):

Sama sekali tidak mengherankan bahwa Mandi mendapat kartu merah karena menjatuhkan Diaz. Performa pemain Kolombia itu benar-benar fantastis - ia berhasil merebut kembali bola sebanyak sepuluh kali - dan ia benar-benar bersemangat hingga ia melemah di kuarter terakhir. Sayang sekali ia tidak berhasil mencetak assist, sementara Salah gagal memanfaatkan umpannya yang luar biasa.

Harvey Elliott (7.5/10):

Dimasukkan untuk menggantikan Jones dan sangat terlibat sebelum membawa Liverpool kembali unggul dengan tendangannya. Namun, ia akan kecewa dengan satu momen pertahanan yang ceroboh, karena itu bisa jadi merugikan.

Alexis Mac Allister (7/10):

Masuk menggantikan Gravenberch di babak kedua dan bermain dengan perpaduan agresi dan kualitas seperti biasanya. Satu blok di akhir pertandingan terhadap tembakan Hakon Haraldsson sangat penting.

Wataru Endo (7/10):

Pemain Jepang itu mengambil posisi biasanya di depan empat bek setelah menggantikan Szoboszlai dan biasanya solid dalam penguasaan bola dan ulet dalam tekel.

Federico Chiesa (7/10):

Mengambil alih posisi di sayap kiri dari Diaz dan tampil baik lagi sebagai pemain pengganti di akhir pertandingan, dua kali memaksa Chevalier melakukan penyelamatan gemilang setelah memotong ke dalam.

Arne Slot (7.5/10):

Pekerjaan selesai untuk ahli taktik asal Belanda itu, yang menyaksikan timnya mengamankan tempat di babak 16 besar Liga Champions dengan satu pertandingan tersisa, sementara pada saat yang sama memberi banyak waktu bermain kepada para pemain.