Kane Karl Neuer Bayern Munich GFXGetty/GOAL

Rating Pemain Bayern Munich Vs Arsenal: Harry Kane Kalah Bersinar Dari Remaja Lennart Karl, Manuel Neuer Menua & Rekor Tak Terkalahkan Kandas Di Liga Champions

Bayern mendominasi penguasaan bola di tahap awal, tetapi kelemahan mereka dalam bertahan dari bola mati membuat mereka tertinggal di pertengahan babak pertama saat Timber menyundul bola di tiang dekat di depan Manuel Neuer. Namun, juara Bundesliga itu bangkit dan menyamakan kedudukan 10 menit kemudian ketika Karl menyelesaikan umpan silang Serge Gnabry dengan satu sentuhan.

Arsenal menguasai babak kedua, dan Neuer harus tampil prima untuk menggagalkan Bukayo Saka dan Declan Rice. Namun, ia tak berdaya menghentikan sontekan Madueke di tiang jauh setelah Riccardo Calafiori mengirim umpan tak lama usai masuk. Rekan sesama pemain pengganti, Martinelli, kemudian mengunci laga saat ia melewati Neuer yang berada jauh dari gawangnya sebelum menceploskan bola ke gawang kosong.

Berikut rating para pemain Bayern versi GOAL dari Emirates Stadium...

  • Arsenal FC v FC Bayern München - UEFA Champions League 2025/26 League Phase MD5Getty Images Sport

    Kiper & Bek

    Manuel Neuer (4/10):

    Seharusnya bisa berbuat lebih baik pada gol Timber karena tepisannya meleset, tetapi menebusnya dengan penyelamatan bagus dari Saka, Mosquera, dan Rice. Mengambil risiko dengan distribusinya namun banyak yang berhasil, sementara posisinya sangat baik sampai ia tertangkap berada jauh dari gawang saat Martinelli mengunci kemenangan.

    Josip Stanisic (6/10):

    Menjaga Trossard dan kemudian Madueke dengan cukup ketat. Tidak banyak membantu serangan tetapi tampil solid.

    Dayot Upamecano (4/10):

    Tidak pernah terlihat nyaman sepenuhnya. Melepaskan beberapa operan ceroboh dan ditarik keluar dari posisinya lebih dari sekali, yang mengakibatkan ia mendapat kartu kuning karena tekel terlambat.

    Jonathan Tah (7/10):

    Jauh lebih tenang daripada rekan duetnya di bek tengah. Menunjukkan kekuatan yang baik untuk mengatasi Merino.

    Konrad Laimer (4/10):

    Terlibat duel dengan Saka di mana ia kalah. Dikartu kuning di babak pertama sebelum kehilangan pengawalan terhadap Madueke untuk gol pemain pengganti tersebut.

  • Iklan
  • Arsenal FC v FC Bayern München - UEFA Champions League 2025/26 League Phase MD5Getty Images Sport

    Gelandang

    Joshua Kimmich (7/10):

    Melepaskan beberapa operan luar biasa, terutama saat melebarkan permainan dalam proses gol penyeimbang Karl. Sempat memberi peluang kepada Saka di awal babak kedua, tetapi itu adalah satu dari sedikit kesalahannya yang sangat jarang terjadi.

    Aleksandar Pavlovic (6/10):

    Memberi Bayern kehadiran fisik di lini tengah sambil menjaga operannya tetap sederhana.

    Lennart Karl (8/10):

    Terlihat sangat nyaman setiap kali menguasai bola dan selalu berusaha positif dengan tindakannya. Menunjukkan ketenangan luar biasa untuk mencetak gol penyeimbang dalam penampilan di mana sang remaja memperkenalkan dirinya kepada dunia.

  • FBL-EUR-C1-ARSENAL-BAYERN MUNICHAFP

    Penyerang

    Michael Olise (6/10):

    Terlihat berbahaya saat mendapat kesempatan berlari menghadapi Lewis-Skelly. Tidak banyak menciptakan peluang berarti, tetapi tetap penampilan yang lumayan.

    Harry Kane (5/10):

    Menciptakan masalah dengan pergerakannya, tetapi sebagian besar momen paling berdampaknya justru saat bertahan karena ia hampir tidak menyentuh bola di dalam kotak penalti Arsenal.

    Serge Gnabry (6/10):

    Memiliki beberapa momen menarik saat kembali ke London utara, terutama saat ia memberikan umpan silang satu sentuhan yang luar biasa bagi Karl untuk mencetak gol.

  • FBL-EUR-C1-ARSENAL-BAYERN MUNICHAFP

    Pergantian & Manajer

    Nicolas Jackson (5/10):

    Menggantikan Gnabry tetapi nyaris tidak menyentuh bola.

    Tom Bischof (5/10):

    Kesulitan masuk ke dalam permainan setelah masuk di lini tengah.

    Leon Goretzka (N/A):

    Dimasukkan untuk 10 menit terakhir.

    Raphael Guerreiro (N/A):

    Tidak ada dampak nyata.

    Kim Min-jae (N/A):

    Tembakan telatnya melambung di atas mistar.

    Vincent Kompany (5/10):

    Bola mati terus menjadi masalah bagi tim pelatih Belgia itu yang harus segera diatasi. Timnya juga membutuhkan ketajaman lebih dalam menyerang meski mendominasi penguasaan bola.