Yamal Lewandowski Cancelo Barcelona GFXGetty/GOAL

Rapor Pemain Barcelona Vs Real Madrid: Lamine Yamal Bersinar Di El Clasico, Tapi Robert Lewandowski & Joao Cancelo Benar-Benar Buruk

Harapan Barcelona untuk mengalahkan Real Madrid dan mempertahankan gelar La Liga mereka sudah pupus karena mereka dua kali kehilangan keunggulan sebelum menyerah pada gol di menit-menit akhir dari Jude Bellingham untuk kalah 3-2 di El Clasico, Senin (22/4) dini hari WIB.

Blaugrana memimpin lebih dulu ketika Andreas Christensen berhasil menyundul bola di tiang jauh dari skema tendangan sudut. Namun, keunggulan mereka tidak bertahan lama, karena Los Blancos mendapat hadiah penalti setelah Pau Cubarsi melanggar Lucas Vazquez di kotak terlarang, dan Vinicius Junior mengonversinya penaltinya dengan sempurna.

Barca sangat disayangkan tidak mampu merebut kembali keunggulan pada pertengahan babak pertama, karena sontekan Lamine Yamal dari sepak pojok yang tampaknya telah melewati garis gawang tidak disahkan sebagai gol karena tidak adanya teknologi garis gawang di La Liga membuat VAR tidak dapat memastikannya. Suasana hati Blaugrana kemudian semakin memburuk ketika Frenkie de Jong ditandu keluar lapangan sesaat sebelum jeda.

Tetapi, Barca mencoba kembali bangkit, dan kembali memimpin ketika pemain pengganti Fermin Lopez memasukkan bola setelah Andriy Lunin gagal salah mengantisipasi umpan silang Yamal. Namun, Madrid kembali membalas dengan cepat, ketika Vazquez melepaskan tembakan setelah meneruskan umpan silang Vinicius, dan bek sayap itu kemudian memberikan umpan kepada Bellingham untuk mencetak gol penentu kemenangan di masa injury time.

Hasil tersebut membuat Madrid unggul 11 poin dari Barca di puncak klasemen, dan dengan hanya enam pertandingan tersisa, Tim Catalan kemungkinan besar gagal mempertahankan gelar La Liga mereka.

GOAL menilai pemain Barca dari Santiago Bernabeu...

  • Pau Cubarsi Barcelona 2023-24Getty Images

    Kiper & Belakang

    Marc-Andre ter Stegen (6/10):

    Hampir menepis penalti Vinicius. Pada menit ke-78 ia melakukan penyelamatan bagus terhadap upayapemain Brasil itu. Distribusi bolanya solid, seperti biasa.

    Jules Kounde (8/10):

    Setelah membungkam Mbappe di Paris 11 hari lalu, bek Prancis itu melakukan tugasnya pada Vinicius di sini. Selalu tenang dalam bertahan, dan bahkan kadang-kadang maju untuk mendukung serangan.

    Ronald Araujo (7/10):

    Bangkit kembali dari kekecewaannya di Liga Champions untuk menunjukkan penampilan yang kuat di jantung lini belakang Barca.

    Pau Cubarsi (6/10):

    Penampilannya di awal cukup goyah dan melakukan pelanggaran terhadap Vazquez, yang berujung pada gol penalti Vinicius. Namun, bangkit dengan baik, dan tampak tenang selama 70 menit terakhir.

    Joao Cancelo (3/10):

    Seharusnya bisa berbuat lebih banyak untuk menghentikan Vazquez menjelang penalti, dan benar-benar kehilangan bek kanan Madrid ketika ia mencetak gol penyeimbang kedua. Ada beberapa momen ke depan, tapi tidak cukup untuk memberikan ancaman yang tepat.

  • Iklan
  • Frenkie de Jong Barcelona 2023-24Getty Images

    Tengah

    Andreas Christensen (7/10):

    Tampil percaya diri sejak awal untuk memimpin Barca, dan mencetak gol cepat. Melakukan beberapa intersepsi penting, dan berjuang untuk mendapatkan kembali penguasaan bola. Secara mengejutkan diganti di babak kedua, tanpa tanda-tanda cedera yang jelas.

    Frenkie de Jong (6/10):

    Rapi dalam penguasaan bola sebelum mengalami cedera engkel yang memaksanya harus ditandu keluar lapangan sesaat sebelum jeda. Akan berdoa agar hal ini tidak serius menjelang Euro 2024.

    Ilkay Gundogan (6/10):

    Dia tidak bisa bermain maksimal di babak pertama karena strategi umpan panjang Barca membuat dia tidak terlibat. Jauh lebih baik setelah dipindahkan ke peran yang lebih dalam di paruh kedua saat Barca mengambil kendali di lini tengah.

  • Robert Lewandowski Barcelona 2023-24Getty Images

    Depan

    Lamine Yamal (8/10):

    Berhasil melewati Camavinga dalam banyak kesempatan, dan sontekan cerdasnya mungkin seharusnya menjadi gol. Umpan silangnya juga menghasilkan gol kedua bagi Barca saat remaja tersebut menikmati starter pertamanya di El Clasico.

    Robert Lewandowski (3/10):

    Sebagian besar sentuhannya dilakukan menghadap gawangnya sendiri dan sekitar 20 yard di luar kotak penalti Madrid. Menahan bola dengan baik beberapa kali, tetapi terlalu sering mengambil keputusan yang salah. Ditarik keluar tepat setelah satu jam.

    Raphinha (6/10):

    Umpan silang dan sepak pojoknya menyebabkan masalah, karena gol pembuka Christensen dan 'gol hantu' Yamal keduanya datang melalui kehebatan bola mati pemain Brasil itu. Namun, ia kesulitan untuk terlibat dalam permainan terbuka dan digantikan oleh Felix.

  • Xavi Barcelona 2023-24Getty Images

    Pengganti & Manajer

    Pedri (6/10):

    Memungkinkan Barca mengambil kendali lini tengah hampir sepanjang babak kedua dengan beberapa umpan cerdas.

    Fermin Lopez (7/10):

    Menunjukkan banyak energi dan berada di posisi yang tepat untuk membawa Barca unggul di pertengahan babak kedua.

    Ferran Torres (6/10):

    Pergerakan yang bagus untuk mengecoh Lunin pada gol kedua Barca, tapi selain itu tidak terlibat banyak.

    Joao Felix (5/10):

    Pengambilan keputusan yang buruk di sepertiga akhir lapangan mengecewakannya.

    Xavi (5/10):

    Hasil di El Clasico terakhirnya sebagai pelatih akan menyakitkan, tapi dia tidak bisa disalahkan mengingat pemain yang tersedia. Harus menerapkan strategi menyerang mengingat situasi perebutan gelar, tetapi itu akhirnya membuat pertahanan timnya terlalu terbuka.

0