Pulih Lebih Cepat, Bintang Real Madrid Trent Alexander-Arnold Diprediksi Bisa Main Lawan Liverpool Di Liga Champions

Rehabilitasi Alexander-Arnold dari cedera hamstringnya dilaporkan berjalan lebih cepat dari jadwal, memberi Real Madrid secercah harapan bahwa ia bisa kembali beraksi secara sensasional melawan Liverpool di Liga Champions. Pemain internasional Inggris tersebut mengalami cedera hanya lima menit dalam pertandingan Madrid melawan Marseille pada 16 September, dan laporan awal menunjukkan ia akan absen setidaknya delapan minggu.

Namun, BBC Sport melaporkan bahwa staf medis di Valdebebas merasa optimis dengan tingkat pemulihannya, dengan sumber yang mengindikasikan ia bisa kembali berlatih penuh dalam sepuluh hari ke depan. Hal itu akan menempatkannya di jalur yang tepat untuk kemungkinan kembali tepat waktu untuk perjalanan ke Anfield - pertandingan yang akan menandai penampilan pertamanya di stadion tersebut sejak meninggalkan Liverpool pada bulan Juni. Pertandingan itu sendiri menambah lapisan kepedihan pada kisah kembalinya, mengingat hubungannya yang mendalam dengan klub kota kelahirannya dan warisan yang ditinggalkannya.

Kembalinya Alexander-Arnold ke kondisi prima membawa beban emosional dan simbolis yang sangat besar, tidak hanya bagi Real Madrid tetapi juga bagi para pendukung Liverpool. Selama hampir satu dekade di tim utama Liverpool, bek kanan tersebut berevolusi dari lulusan akademi yang menjanjikan menjadi salah satu pemain kunci di era Jurgen Klopp. Transformasi taktisnya dalam peran bek sayap - yang beroperasi sebagai playmaker sekaligus bek -  membuatnya menetapkan standar kreatif baru, sementara akar dan kepemimpinan lokalnya menjadikannya sosok yang dicintai di kalangan pendukung.

Namun, keputusannya untuk meninggalkan Anfield pada musim panas 2025 memicu perdebatan sengit. Setelah kontraknya berakhir, Alexander-Arnold menandatangani kontrak berdurasi enam tahun dengan Real Madrid, dengan hanya sedikit biaya kompensasi yang dipertukarkan antar klub untuk mengamankan kepindahannya ke Spanyol sebelum Piala Dunia Antarklub.

Banyak penggemar Liverpool merasa dikhianati oleh kepergiannya, terutama mengingat statusnya sebagai wakil kapten. Selama sembilan musim penuh bersama Liverpool, ia tampil dalam 354 pertandingan, mencetak 23 gol dan memberikan 86 assist, membantu The Reds meraih dua gelar Liga Primer, satu gelar Liga Champions, dua piala domestik, dan Piala Dunia Antarklub FIFA. Selain trofi, ia berperan penting dalam sistem permainan Klopp yang penuh semangat dan gelar Liga Primer di musim debut Arne Slot.

Namun, sejak bergabung dengan Los Blancos, adaptasi Alexander-Arnold terhadap kehidupan di Spanyol cukup menantang. Dengan hanya bermain selama 156 menit dalam lima penampilan di semua kompetisi, persaingan dari Dani Carvajal dan eksperimen taktik di bawah manajer baru Xabi Alonso membatasi keterlibatannya di awal. Cedera hamstring yang dialaminya pada bulan September semakin menghambat perkembangannya, tetapi pihak-pihak terkait klub menegaskan komitmennya untuk pulih telah menunjukkan hasil yang patut dicontoh.

Alonso disebut-sebut terkesan dengan disiplin dan profesionalisme sang bek, dan secara pribadi menggambarkannya sebagai "profesional modern terbaik." Bagi Alexander-Arnold, kembalinya ke Anfield tidak hanya menandai kebangkitan pribadinya, tetapi juga awal dari posisinya sebagai pemain reguler di starting XI Madrid.

Situasi pertahanan Real Madrid tetap menjadi perhatian utama menjelang lawatan mereka ke Merseyside. Dengan Carvajal absen setidaknya selama sebulan karena cedera betis - dan larangan bertanding melawan Liverpool - Los Blancos menghadapi kekurangan bek kanan alami. Xabi Alonso terpaksa menempatkan Federico Valverde di posisi tersebut untuk sementara; namun, ada optimisme yang berhati-hati bahwa Alexander-Arnold akan siap tepat waktu untuk merebut kembali posisinya. Ketersediaannya akan menjadi dorongan signifikan bagi Madrid, terutama mengingat pentingnya taktik lebar dan kreativitas melawan tim Liverpool yang tetap mematikan dalam transisi.

Bagi sang pemain sendiri, pertandingan di Anfield jauh lebih dari sekadar pertandingan Liga Champions lainnya. Ini adalah kesempatan untuk berdamai dengan basis penggemar lamanya, yang masih terpecah belah akibat kepergiannya, dan kesempatan untuk menunjukkan bahwa langkah kontroversialnya dapat dibenarkan.