Pulang Ke Tottenham Hotspur Atau Gabung Manchester United? Ini Jawaban Mengejutkan Bintang Bayern Munich Harry Kane

Kapten Inggris tersebut meninggalkan Tottenham untuk pindah ke Bayern pada tahun 2023, dan sejak itu, ia telah mencetak 100 gol yang luar biasa hanya dalam 104 pertandingan - sebuah rekor klub dan lima liga top Eropa. Spekulasi semakin berkembang bahwa ia mungkin akan kembali ke tim London utara pada tahun 2026, sesuatu yang disambut baik oleh pelatih Spurs saat ini Thomas Frank.

Awal pekan ini, mantan pelatih Brentford itu mengatakan: "Saya pikir banyak penggemar Tottenham, termasuk saya sendiri, yang ingin melihat Kane kembali. Dia pemain top. Secara pribadi, saya rasa dia tidak akan melakukannya sekarang. Sejujurnya, dia mungkin akan tetap di Bayern dan terus tampil baik. Dia pencetak gol terbanyak tahun lalu dan memenangkan kejuaraan, dia bermain fantastis sekarang. Saya tidak tahu apa yang dia pikirkan. Saya sendiri seorang pengembara, saya suka bepergian, saya juga suka menjelajahi berbagai hal. Dia sudah di sini selama bertahun-tahun, jadi mengapa tidak menikmati waktu di Bayern sedikit lebih lama? Tapi dia diterima. Jika dia ingin bergabung dengan kami, dia sangat diterima."

Tak lama setelah komentar Frank, direktur olahraga Bayern Max Eberl tidak menunjukkan keyakinan yang terlalu tinggi ketika ditanya apakah raksasa Jerman itu akan mampu mempertahankan striker bintang mereka. Meskipun kontraknya masih tersisa dua tahun.

"Dia sudah cukup dewasa untuk membuat keputusannya sendiri. Ada atau tidaknya klausul, itu terserah dia. Jika dia bilang, 'Saya ingin membuat keputusan', maka dia akan melakukannya, seperti yang dia tunjukkan di Tottenham," ujarnya. "Tapi tentu saja, keinginan kami adalah meraih kesuksesan besar bersama Harry musim ini dan di masa depan."

Kane, yang juga dikaitkan dengan Barcelona dan Manchester United, ditanya tentang masa depannya setelah kemenangan Bayern 4-0 atas Werder Bremen di Bundesliga. Dan berdasarkan komentarnya, tidak ada tempat lain yang lebih ia inginkan.

Ditanya apakah ia berpikir untuk kembali ke Inggris, ia mengatakan kepada wartawan setelah kemenangan tersebut: "Tidak, saat ini tidak. Saya sangat bahagia di sini. Kontrak saya masih tersisa dua tahun. Saya menikmati setiap momen. [Kembali ke Inggris] tidak ada dalam pikiran saya. Saya menikmatinya bersama tim, bersama pelatih, dan semoga kami terus meraih kesuksesan."

Ketika ditanya apakah Bayern adalah tempat terbaik baginya untuk memenangkan trofi, ia menjawab, "Ya, tentu saja."

Di tengah semua pembicaraan tentang kepergian dan klausul pelepasan dari Bayern, legenda Tim Bavaria Lothar Matthaus menegaskan bahwa sang striker "berada di tangan yang sangat baik" di München.

Ia mengatakan kepada RTL/ntv dan Sport pekan ini: "Terlepas dari klausul kepergian atau tidak. Itu bukan klausul wajib. Ia bisa bertahan di Bayern. Kane berada di tangan yang sangat baik di Munich. Ia merasa sangat nyaman di sana. Ia telah dua kali menjadi pencetak gol terbanyak Jerman dan hampir meraih penghargaan pencetak gol terbanyak ketiganya. Ia memenangkan gelar bersama Bayern, sesuatu yang tidak ia lakukan bersama Tottenham. Saya rasa ia tidak akan merasa lebih nyaman di tempat lain selain di FC Bayern."

Komentar Kane ini mungkin akan menepis rumor bahwa ia ingin kembali ke Inggris setelah Piala Dunia 2026. Mantan striker Tottenham Teddy Sheringham yakin Spurs akan menjadi "pilihan paling jelas" jika ia kembali ke Liga Primer, mengingat rekor gol Alan Shearer masih berpotensi menjadi incaran Kane. Namun untuk saat ini, ia akan fokus pada pertandingan Bayern melawan Pafos di Liga Champions dan kemudian akhir pekan depan di Bundesliga, bertandang ke Eintracht Frankfurt.

Ngomong-ngomong, menurut manajer Vincent Kompany, Kane semakin membaik di usia 32 tahun.

"Harry Kane selalu menjadi pencetak gol, tetapi saya pikir ia telah membuka permainannya lebih lebar! Cara ia mundur, menembus pertahanan lawan. Pada akhirnya, hal itu membuatnya lolos dari perhatian para pemain bertahan," kata pelatih asal Belgia itu.