Paris Saint-Germain dulunya adalah tim yang kurang berprestasi di sepakbola Prancis. Sebelum diakuisisi oleh Qatar Sports Investments (QSI), yang didirikan pada 2005 oleh putra Emir dan pewaris takhta Qatar, Sheikh Tamim Bin Hamad Al Thani, mereka hanya memenangkan dua gelar Ligue 1 dalam sejarah mereka.
Pada 2011, setelah masuknya investasi Qatar, tim berevolusi secara drastis. Dari yang sebelumnya tim yang biasa-biasa saja, sekarang menjadi kekuatan yang menakutkan di kancah sepakbola Prancis dan juga Eropa.
Pergerakan transfer mereka menjadi salah satu kuncinya. Gelandang internasional Argentina, Javier Pastore dibeli dengan biaya rekor transfer Prancis sebesar €45 juta sebagai penanda awal evolusi PSG.
Selain Pastore, Blaise Matuidi, Salvatore Sirigu, Maxwell dan Kevin Gameiro juga didatangkan untuk memperkuat skuad. Mereka adalah para pemain yang membentuk fondasi tangguh PSG.
Musim berikutnya, 2012/13, PSG jauh lebih aktif dengan mendatangkan deretan bintang seperti Marco Verratti, Thiago Silva, Zlatan Ibrahimovic, dan bahkan David Beckham untuk menguatkan reputasi mereka secara global. Memang, Liga Champions yang menjadi target utama mereka belum berhasil dicapai, tapi mereka terus menjadi favorit dari tahun ke tahun.
Ambisi besar terus mereka apungkan, terbukti dengan perekrutan Neymar yang memecahkan rekor transfer dunia sebesar €222 juta, memperpanjang kontrak Kylan Mbappe dengan paket gaji setinggi langit, merekrut Lionel Messi dari Barcelona.
Dengan dukungan uang melimpah sultan Qatar, para petinggi PSG sudah melakukan segalanya. Mengubah tim dari yang hampir tidak bisa bersaing menjadi kekuatan yang mendominasi sepakbola Prancis dengan raihan delapan gelar Ligue 1 dalam waktu 11 tahun.
GOAL mengenang kembali skuad PSG saat melakoni pertandingan pertama di Ligue 1 setelah dibeli sultan Qatar dengan tim yang terakhir menyelesaikan musim 2021/22.













