Prioritas Transfer Musim Panas Arsenal Terekspos Secara Brutal Dalam Kekalahan Lawan Manchester City

Arsenal layak mendapatkan banyak pujian atas apa yang telah mereka capai musim ini. Dan, jika segala sesuatunya berjalan dengan cara yang berbeda, mereka bisa saja meraih gelar juara.

Seandainya Lee Mason melakukan tugasnya dengan baik saat lawan Brentford, seandainya Bukayo Saka menempatkan tendangan penaltinya di dalam tiang gawang dan tidak melebar saat lawan West Ham, dan seandainya tendangan Leandro Trossard yang buruk saat lawan Southampton melenceng beberapa inci lebih rendah, percakapan pada Kamis dapat menjadi sangat berbeda.

Arsenal tidak kehilangan gelar juara saat menghadapi Manchester City; tim asuhan Pep Guardiola baru saja mengukuhkannya.

Arsenal kehilangan gelar juara dalam tiga pertandingan sebelum duel di Etihad. Jaring pengaman mereka telah lenyap, momentum mereka telah mati. Sementara itu, City, baru saja mencapai puncaknya.

Anda membutuhkan kesempurnaan untuk mengalahkan tim asuhan Guardiola. Arsenal memang hebat, namun mereka belum sempurna. Dan, di situlah letak tantangan bagi Arteta dan jajaran pimpinan The Gunners.

Jika mereka membutuhkan pengingat akan level yang harus mereka capai untuk menjadi yang terbaik, mereka mendapatkannya dengan cara yang brutal di pertandingan ini. City tampil luar biasa dan Arsenal tidak dapat mendekati mereka. Skor akhir adalah 4-1, namun skor tersebut tidak merefleksikan perbedaan kelas yang sesungguhnya di antara kedua tim.

"Sudah jelas bahwa tim yang lebih baik memenangkan pertandingan," ujar Arteta usai pertandingan. "Mereka mungkin dalam kondisi terbaiknya, terutama di babak pertama dan kami tidak berada di level kami. Kesenjangan kemudian menjadi terlalu besar."

"Dalam 30 menit pertama, dalam hal dasar-dasar yang harus Anda lakukan lawan tim yang luar biasa dalam hal berkompetisi, dalam hal memenangkan duel, dalam hal memahami apa yang dibutuhkan dalam permainan, kami tidak melakukannya."

"Kami dihukum dan kami bisa saja dihukum lebih banyak lagi."

Tidak ada rasa malu saat kalah dari Manchester City. Kebanyakan tim juga begitu. Tantangan terbesarnya adalah membangun sebuah tim yang setidaknya memberikan Anda kesempatan untuk mencoba dan mengambil keuntungan dari kesalahan yang mereka lakukan.

Arsenal telah melakukan hal tersebut pada suatu titik musim ini. Mereka berada di posisi terdepan dan berhasil bertahan di sana hampir di sepanjang musim.

Namun, City sangatlah tangguh. Mereka sangat kuat di seluruh lapangan dan mereka terus melaju. Mereka semakin kuat saat Arsenal telah kehabisan tenaga, dan gelar juara ketiga secara beruntun kini terlihat tidak terelakkan.

Bagi Arsenal, terdapat banyak hal yang dapat disukai dari musim ini. Hal ini sedikit kurang diperhatikan setelah hasil di Etihad, namun mereka benar-benar lolos ke Liga Champion berkat kekalahan Brighton di Nottingham Forest.

Ketika musim dimulai, itu adalah target mereka - baik secara internal maupun dengan para fans. Itu adalah target yang telah tercapai dengan lima pertandingan tersisa.

Arteta selalu menyimpan rapat-rapat kartu-kartu yang ada di dadanya terkait rencana lima poinnya. Namun, rasanya setelah memantapkan kapal dan merombak skuad, tahap ketiga adalah kembali ke kompetisi klub papan atas Eropa.

Dan, kini tiba dua langkah terakhir, kembali menggebrak dan benar-benar bersaing dengan yang terbaik dari yang terbaik.

Itulah City, dan pertandingan Rabu merupakan indikator yang jelas atas pekerjaan yang harus dilakukan Arsenal.

Dengan kepastian bermain di Liga Champions, bursa transfer musim panas menjadi sangat penting. Arsenal memiliki kesempatan untuk membuat sebuah pernyataan di pasar.

Mereka adalah penawaran yang menarik, mereka memiliki salah satu pelatih muda terbaik di dunia dan kini mereka memiliki uang Liga Champion untuk dimainkan.

Jika mereka ingin naik ke tingkat selanjutnya, mereka tidak dapat menurunkan tim dengan Rob Holding di dalamnya pada musim depan jika mereka ingin bersaing.

Hal tersebut bukanlah hal yang remeh untuk Holding. Ia menjadi pemain yang baik untuk Arsenal dan telah melakukan banyak hal baik di belakang layar, namun ini adalah waktunya untuk pindah.

Ia diekspos secara brutal oleh Erling Haaland di Etihad dan tidak dapat dipungkiri bahwa masuknya dia ke dalam tim inti karena cederanya William Saliba menyebabkan penurunan besar dalam hasil dan penampilan.

Kekurangan Holding, terutama dalam sistem Arteta ini, terlihat jelas. Rekan-rekan setimnya mengetahui itu dan hal tersebut membuat rasa gugup merasuk ke dalam permainan Arsenal.

Bek tengah yang baru dibutuhkan pada musim panas dan setidaknya dua gelandang berkualitas sangat penting untuk membawa tim ini maju.

Thomas Partey tidak muda lagi saat ia mendekati ulang tahunnya yang ke-30, dan penampilannya dalam beberapa pekan terakhir mengkhawatirkan. Ia membutuhkan kompetisi yang tepat dalam peran krusial di depan empat pemain belakang.

Declan Rice sedang diincar dan mungkin akan tiba, saat itu akan menarik untuk melihat apakah Arsenal akan kembali mengejar Moises Caciedo yang tampil gemilang di Brighton. Mason Mount adalah pemain lain yang sedang diincar The Gunners untuk memperkuat pilihan di lini tengah.

Tentu saja terdapat argumen bahwa seorang penyerang tengah lain juga dibutuhkan untuk bersaing dan menantang Gabriel Jesus. Melihat Haaland beraksi di Etihad, sangat jelas terlihat apa yang dapat diberikan oleh seorang penyerang tengah yang kejam kepada sebuah tim.

Dan, ada kebutuhan yang jelas untuk mendukung Bukayo Saka di sayap kanan juga.

"Pertama-tama menerima kenyataan," ujar Arteta ketika ditanya usai kekalahan lawan City, pelajaran apa yang bisa dipetik. "Itulah cara terbaik untuk melangkah maju."

"Terimalah bahwa mereka lebih baik dari kami dan bahwa kami harus berkembang dan menjadi lebih baik."

Hal yang baik bagi Arsenal adalah bahwa dalam diri Arteta mereka memiliki seorang manajer yang memiliki hasrat yang tak terpadamkan untuk terus berkembang. Ia tidak akan berdiam diri pada musim panas ini.

Kelemahan dalam skuadnya telah diekspos oleh City dan dia akan mendorong klub sekuat tenaga untuk bekerja lebih keras lagi untuk menjembatani kesenjangan yang terlihat jelas di Etihad.

Perburuan Arsenal untuk musim ini mungkin telah berakhir, namun perjalanan kembali ke puncak klasemen masih jauh dari kata selesai.