GFX Javier Tebas Florentino PerezGetty/GOAL

Presiden La Liga Javier Tebas Murka! Tuding Real Madrid Biang Kerok Batalnya Laga Barcelona Vs Villarreal Di Miami

  • Impian La Liga untuk gelar pertandingan di Miami kembali kandas

    Ambisi lama La Liga untuk menggelar pertandingan musim reguler di Amerika Serikat kembali kandas. Usulan untuk menjadi tuan rumah pertandingan antara Villarreal dan Barcelona, yang dijadwalkan pada 20 Desember di Stadion Hard Rock Miami, resmi dibatalkan setelah penyelenggara acara, Relevent, mengundurkan diri karena "ketidakpastian di Spanyol". Ini menandai kedua kalinya rencana pertandingan luar negeri La Liga diblokir setelah upaya serupa pada tahun 2018.

    Keputusan ini diambil hanya beberapa hari setelah para pemain di seluruh liga melakukan protes diam selama 15 detik saat kick-off, menolak bermain sebagai bentuk protes terhadap kurangnya konsultasi dari pihak liga. Para penyiar menghindari penayangan momen-momen ini, yang memicu kemarahan di antara para pemain dan suporter. Menanggapi hal ini, La Liga dan Relevent mengonfirmasi bahwa pertandingan tidak akan digelar lagi, dengan alasan waktu persiapan yang tidak memadai dan meningkatnya ketegangan politik. Barcelona kemudian mengeluarkan pernyataan yang menyatakan bahwa mereka "menghormati dan menerima" pembatalan tersebut, meskipun mereka menyebutnya sebagai peluang komersial yang hilang.

  • Iklan
  • FBL-ESP-LIGA-CORRUPTIONAFP

    Tebas menanggapi kritik dan menyalahkan Madrid

    Presiden La Liga Tebas menanggapi dengan tegas di X, menyebut keputusan tersebut sebagai "kekalahan bagi masa depan sepakbola Spanyol" sambil menuduh lembaga dan klub yang tidak disebutkan namanya yang secara luas ditafsirkan sebagai UEFA dan Real Madrid menghambat kemajuan.

    "Saat ini, sepakbola Spanyol telah kehilangan kesempatan untuk maju, memproyeksikan dirinya secara global, dan memperkuat masa depannya," ujarnya.

    “Pembelaan terhadap ‘tradisi’ disuarakan dari perspektif yang sempit dan picik, sementara tradisi sejati sepakbola Eropa terancam oleh keputusan lembaga-lembaga pemerintahan, yang dari tahun ke tahun menghancurkan liga-liga nasional, kekuatan pendorong sejati industri sepakbola Eropa, di tengah kenaifan dan kepasifan para pemimpin Eropa yang gagal membedakan dan meremeh hal esensial."

    “‘Integritas kompetisi’ disuarakan oleh mereka yang telah mempertanyakan integritas yang sama selama bertahun-tahun, menekan wasit dan pemimpin, membangun narasi yang menyimpang, atau menggunakan tekanan politik dan media sebagai alat."

    “Saya ingin berterima kasih kepada Villarreal CF dan FC Barcelona atas komitmen dan kemurahan hati mereka dalam menjadi bagian dari proyek yang hanya mengupayakan pertumbuhan kompetisi kami. Mereka tidak memikirkan diri mereka sendiri, mereka memikirkan semua orang."

    “La Liga akan terus bekerja, dengan ketegasan dan keyakinan, untuk menjaga sepakbola Spanyol tetap kompetitif, melawan mereka yang ingin menghancurkannya, tetapi selalu menghormati akarnya dan memastikan keberlanjutannya. Sepakbola Spanyol pantas menatap masa depan dengan ambisi, bukan ketakutan. Kami akan terus berusaha. Kali ini, kami hampir mencapainya.”

  • Protes, reaksi keras, dan ketegangan di Madrid

    Dampak rencana ini semakin memperlebar jurang antara La Liga, pemain, dan klub. Real Madrid mengajukan dua keluhan kepada Kementerian Olahraga Spanyol, dengan alasan langkah tersebut akan mendistorsi keseimbangan kompetitif, terutama di tengah persaingan gelar yang ketat. Dani Carvajal menyebut gagasan itu sebagai “distorsi yang jelas terhadap kompetisi”, sementara manajer Barca Hansi Flick, mengakui skuadnya “tidak senang”.

    Para pemain di seluruh pertandingan La Liga sepakat untuk tidak bermain selama 15 detik pertama sebagai protes terhadap keputusan liga, yang dipimpin oleh serikat pemain AFE. Thibaut Courtois mengecam rencana pertandingan di Miami, dengan mengatakan hal itu akan “berdampak besar pada kompetisi”. Frenkie de Jong menyuarakan kekhawatiran yang sama, menyebutnya “tidak baik untuk para pemain”.

    Sementara itu, Serie A telah bergerak ke arah sebaliknya dengan secara resmi mengonfirmasi bahwa AC Milan vs Como akan dimainkan di Perth, Australia, pada bulan Februari. Kontras ini telah memicu kembali perdebatan tentang apakah membawa sepakbola domestik ke luar negeri merupakan inovasi atau eksploitasi. La Liga menegaskan pentingnya bersaing secara finansial dengan Liga Primer dan Liga Champions, sementara pihak yang kontra berpendapat hal itu merusak tradisi dan loyalitas penggemar.

  • ENJOYED THIS STORY?

    Add GOAL.com as a preferred source on Google to see more of our reporting

  • FBL-VOTEAFP

    Apa selanjutnya untuk La Liga?

    Meskipun proyek di Miami gagal, Tebas menegaskan La Liga akan "terus berusaha". Barcelona dan Villarreal kini akan memainkan pertandingan di Estadio de la Ceramica pada 21 Desember. Pembatalan ini juga memicu sorotan baru terhadap kepemimpinan La Liga, tuduhan tekanan wasit dan perseteruan Tebas yang masih berlangsung dengan Los Blancos dan Blaugrana.

    Manajer Villarreal Marcelino Garcia Toral mengkritik waktu pengumuman tersebut, menyebutnya "kurangnya rasa hormat" setelah diumumkan ke publik di babak pertama saat kekalahan mereka dari Manchester City di Liga Champions. Klub diperkirakan akan merilis pernyataan lengkap.

    Apakah La Liga akan mencoba lagi untuk mengekspor pertandingan kompetitif ke luar negeri masih belum jelas. Untuk saat ini, fokus kembali ke kompetisi domestik, tetapi perdebatan politik, komersial dan etika seputar "membawa La Liga mendunia" masih jauh dari selesai.

0