Pep Guardiola telah melatih banyak pemain sepanjang kariernya, dan banyak dari mereka yang akan masuk ke dalam tim inti pemain terbaik di abad ke-21. Ia menyaksikan Lionel Messi tumbuh dari seorang anak laki-laki yang sangat pemalu sehingga rekan-rekan setimnya mengira dia bisu menjadi pemain terbaik sepanjang masa. Ia menyaksikan Xavi Hernandez menggantikan posisinya di tim Barcelona dan kemudian, sebagai manajer, menikmati masa-masa terbaik sang gelandang.
Ia mengamati kebangkitan Andres Iniesta, yang terkenal dengan perkataannya kepada Xavi: "Anda akan memensiunkan saya, tapi anak ini akan memensiunkan kita semua". Di Bayern Munich, ia bekerja bareng Thomas Muller, Arjen Robben, Thiago Alcantara, Robert Lewandowski, dan masih banyak lagi. Di City, ia memiliki Kevin De Bruyne, David Silva, Bernardo Silva, Sergio Aguero, dan sekarang Erling Haaland.
Namun, pada musim panas 2019, tanpa diminta, ia mengajukan pandangan siapa pemain yang dianggapnya paling berbakat yang pernah bekerjasama dengannya. Yang membuat banyak orang kebingungan, ia memilih pemain berusia 19 tahun yang pada saat itu baru tampil sebagai starter di Liga Primer Inggris sebanyak tiga kali. Ia memilih Phil Foden.








