Filipina vs Indonesia / Piala AFF 2022PSSI

Performa Tak Meyakinkan Di Awal Tahun - Pemenang & Pecundang Dalam Kemenangan Tipis Indonesia Atas Filipina

Awal tahun yang tidak terlalu meyakinkan diperlihatkan timnas Indonesia, meski memetik kemenangan 2-1 atas Filipina dalam laga pamungkas Grup A Piala AFF 2022 di Stadion Rizal Memorial, Senin (2/1).

Terlepas dari lapangan artifisial, permainan timnas senior mengalami penurunan dibandingkan ketika bermain imbang melawan Thailand. Tekanan yang diberikan Filipina membuat Indonesia kewalahan.

Laga ini menjadi panggung bagi Stephan Schrock yang mengakhiri karirnya di Piala AFF dengan performa cemerlang, meski Filipina menelan kekalahan. Performa konsisten diperlihatkan Schrock sepanjang 90 menit.

Hasil ini tentunya membuat Indonesia berpeluang besar bertemu dengan Vietnam pada laga semi-final, karena The Golden Star menjalani laga terakhirnya di hadapan suporter sendiri.

Goal memberikan penilaian terhadap performa yang diperlihatkan kedua tim di laga pamungkas Grup A...

  • Marselino Ferdinan | Indonesia U19 vs Thailand U19 Piala AFF U19 2022PSSI

    PEMENANG: Marselino Ferdinan

    Penampilan apik ditunjukkan Marselino Ferdinan di pertandingan ini. Kerja samanya dengan Saddil Ramdani dan Witan Sulaeman mampu membuat barisan belakang Filipina harus bekerja keras.

    Performa Marselino juga membuat peran Dendi Sulistyawan tidak terlihat. Dendy tidak terlalu menonjol, kendati mencetak gol pembuka Indonesia di menit ke-21. Selebihnya, Marselino yang lebih sering memberikan ancaman.

    Marselino beberapa kali mampu berada dalam posisi ideal, tapi tak bisa dimaksimalkan rekan-rekannya. Marselino pun mencetak gol kedua timnas senior di menit ke-40 setelah menerima umpan Saddil.

  • Iklan
  • Selebrasi Egy Maulana Vikri - Indonesia - AFF Cup 2022PSSI

    PECUNDANG: Lini Tengah Indonesia

    Meski menguasai bola lebih banyak, lini tengah timnas senior kalah bertarung dari Filipina. Praktis sektor ini dikuasai Filipina yang mampu mengantarkan umpan-umpan berbahaya ke jantung pertahanan Indonesia.

    Dalam urusan membantu pertahanan, Marc Klok seperti terlihat bekerja sendirian. Sedangkan Ricky Kambuaya tidak terlalu memperlihatkan perannya. Beberapa kali pemain bernomor punggung 15 ini kesulitan mengimbangi Mark Hartmann. Kambuaya juga membuang peluang Indonesia menambah gol, karena terlalu lama menggocek bola dibandingkan menyodorkan bola kepada Ilija Spasojevic di menit ke-87.

    Kegagalan menguasai lini tengah juga terlihat ketika barisan belakang lebih sering melepaskan umpan panjang ke depan, sehingga dapat dipatahkan dengan mudah oleh lini pertahanan Filipina.

    Egy Maulana Vikri yang dimasukkan untuk meningkatkan daya dobrak dari lini tengah juga tidak memperlihatkan performa sesuai harapan. Penampilannya tidak jauh lebih baik dibandingkan laga sebelumnya.

  • Philippines Stephan SchrockGetty

    PEMENANG: Stephan Schrock

    Pertandingan melawan Indonesia menjadi laga terakhir Stephan Schrock di Piala AFF. Schrock pun menutup perjalananya di Piala AFF dengan performa apik, dan mampu mengendalaikan permainan Filipina di lini tengah.

    Umpan-umpan yang dilepaskan Schrock sebetulnya menjadi ancaman serius bagi pertahanan Indonesia. Beruntung Filipina tidak mempunyai penyerang klinis yang bisa membahayakan gawang Indonesia.

    Peran Schrock pun memaksa Indonesia harus puas menjadi runner-up Grup A. Schrock melepaskan umpan silang yang berhasil disundul Sebastian Rasmussen untuk memperkecil kekalahan dari Indonesia.

  • Fachruddin Wahyudi Aryanto - Timnas IndonesiaAlvino Hanafi

    PECUNDANG: Fachruddin Aryanto

    Performa tidak mengesankan diperlihatkan Fachruddin Aryanto. Kapten timnas senior ini kewalahan dalam menghadapi kecepatan pemain Filipina. Koordinasi dengan rekan-rekannya di jantung pertahan juga tak berjalan dengan baik.

    Dimasukkannya Sebastian Rasmussen membuat Fachruddin seperti tidak berdaya. Beberapa kali penyerang Filipina ini membuat Fachruddin kehilangan akal. Bahkan gol yang dicetak Rasmussen tidak lepas dari kesalahan Fachruddin yang berada di depan Rasmussen tak melompat, sehingga pemain bernomor punggung 13 ini dengan mudah menanduk bola.

    Fachruddin juga mendapat peluang untuk menyumbang gol saat dia terlepas dari pengawalan pemain Filipina dalam proses set-piece di menit ke-40. Mempunyai ruang tembak yang bebas, sepakan Fachruddin dari jarak dekat justru melayang di atas mistar.