- Man City kena comeback dramatis Feyenoord
- Guardiola menunjukkan perilaku yang mengkhawatirkan
- Mengalami performa terburuk dalam karier kepelatihannya
Getty Images SportPep Guardiola Tunjukkan 20 Tanda Dirinya Tak Bertahan Lama Di Manchester City
APA YANG TERJADI?
Penampilan manajer Pep Guardiola tampak jauh lebih buruk setelah Manchester City bermain imbang melawan Feyenoord di Liga Champions dua hari lalu. Guardiola hadir ke sesi jumpa wartawan untuk memberikan keterangan dengan luka di hidungnya. Itu adalah malam yang sangat menyesakkan bagi pria berusia 53 tahun tersebut saat menyaksikan timnya menyia-nyiakan keunggulan 3-0, hasil yang mengikuti lima kekalahan berturut-turut di semua kompetisi.
Getty Images SportGAMBARAN BESAR
Saat ini ada masalah serius Man City, dan seorang pakar meyakini bahasa tubuh Guardiola setelah pertandingan menunjukkan dia 'tidak tahu' bagaimana cara membalikkan keadaan. Bos City itu menggaruk hidungnya sendiri, tanda 'penderitaan yang luar biasa', dan kemudian dipaksa untuk mengeluarkan pernyataan setelah berkomentar 'menyakiti diri sendiri' dalam konferensi persnya.
APA YANG DIKATAKAN PAKAR BAHASA TUBUH?
“Konferensi pers Pep Guardiola bahkan lebih jelas. Itu menunjukkan dia benar-benar sudah kehabisan kesabaran. Dia menyentuh kepalanya, mengangkat bahu, dan melakukan gerakan tangan ke mulut,” beber Darren Stanton kepada OLBG.
“Dia menunjukkan senyum palsu, dan terus berbicara tentang apa yang sudah dimiliki timnya dibandingkan apa yang perlu diubah. Saya pikir dia tidak tahu bagaimana dia akan membalikkan keadaan.”
“Secara non-verbal ia mengatakan mereka tidak memiliki masalah yang berarti dia tidak dapat menyusun strategi untuk masa depan yang bisa mengakhiri performa buruk ini.”
“Ketika ditanya tentang luka-lukanya, dia memberikan respons sarkastik, dan itu digunakan sebagai pengalihan. Fakta dia telah menggaruk dirinya sendiri menunjukkan penderitaan yang luar biasa, dan menurut saya itu karena dia berpikir dia melakukan segalanya dengan benar, tetapi tidak berhasil.”
TUNJUKKAN '20 TANDA BAHAYA'
Stanton kemudian melanjutkan dengan mengklaim Guardiola memperlihatkan 'sekitar 20 tanda bahaya' saat duduk dengan rambut acak-acakan di bangku cadangan, memperlihatkan ekspresi seseorang yang tidak percaya dia akan bertanggung jawab atas City lebih lama lagi.
“Pep Guardiola adalah sosok orang yang sedang hancur. Ada sekitar 20 tanda bahaya dalam perilakunya. Ada kombinasi antara kemarahan, frustrasi, dan kehancuran,” jelas Stanton.
“Itu hal yang wajar untuk memperkirakan kondisi seseorang dalam situasi seperti dia. Tetapi dia pernah kecewa sebelumnya, dan tidak segembira saat melawan Feyenoord. Dia menundukkan kepalanya di antara kedua tangannya, dan itu kebalikan dari posisi power stance yang berarti meletakkan tangan di pinggul dan merentangkan kedua kakinya.”
“Dia hampir seperti janin, dan mencoba meringkuk seperti bola. Sepertinya dia hanya ingin situasi yang dialaminya saat ini berakhir. Dia ingin semuanya berakhir.”
“Dia sedang menjalani masa-masa sulit, dan saya pikir itu adalah gerakan paling ekstrem yang pernah dia lakukan. Saya benar-benar yakin dia merasa tidak akan bertahan lama di Manchester City.”
“Dia putus asa, kecewa, marah. Ketika pemain disebutkan, dia memalingkan wajahnya yang menunjukkan mereka akan dihajar habis-habisan.”
Getty Images SportSELANJUTNYA BUAT MAN CITY
Tantangan lebih sulit akan dihadapi Man City. Mereka akan menantang pemimpin Liga Primer Liverpool pada akhir pekan ini dengan menyadari mereka akan tertinggal 11 poin di belakang The Reds jika menelan kekalahan.

