Pengganti Antony Di Manchester United: Jadon Sancho, Bruno Fernandes & Scott McTominay Merupakan Pilihan, Tapi Momen Pas Bagi Alejandro Garnacho

Opsi paling jelas yang tersedia bagi Ten Hag - dan bisa dibilang hasil yang paling mungkin terjadi - adalah melakukan apa yang telah dilakukan pada kesempatan sebelumnya ketika Antony absen. Memainkan Bruno Fernandes di sisi kanan. Inilah yang dilakukan pelatih asal Belanda itu di final Piala FA melawan Manchester City yang berakhir dengan kekalahan 2-1 dan pertandingan liga melawan City, Aston Villa, serta Leicester musim lalu, yang semuanya dimenangkan oleh United.

Satu-satunya masalah bila mendorong Fernandes yang merupakan penting United membatasi gerak dan memengaruhi permainan tim. Hal ini juga tidak sesuai dengan kekuatan sang kapten karena ia tak memiliki kecepatan seperti kebanyakan pemain sayap dan lebih cocok bermain sebagai pemain No.10 atau No.8.

Meski Fernandes telah membuktikan bahwa bersedia untuk bermain dalam peran apa pun di mana dibutuhkan, dan dengan senang hati mengorbankan kreativitasnya untuk membantu tim, hal terakhir yang ingin dilakukan oleh sang pelatih adalah tak mengorbankannya yang membawa United meraih kemenangan dalam pertandingan kandang terakhir melawan Nottingham Forest saat bermain sebagai No.10.

Fernandes juga menampilkan performa yang dominan untuk Portugal saat melawan Luksemburg sebagai pemain No. 8 di sisi kanan dari tiga pemain di lini tengah, mencetak satu gol dan menyumbangkan tiga assist dalam kemenangan telak 9-0.

Kedatangan Sofyan Amrabat akan membuat tim tidak terlalu terekspos di lini tengah jika Fernandes dipanggil untuk segera mengisi posisi Antony, namun jelas bahwa hal ini bukanlah solusi jangka panjang untuk apa yang mungkin menjadi masalah jangka panjang klub.

Laporan yang menyoroti tuduhan terhadap Antony muncul kurang dari 24 jam setelah Sancho membuka keretakan dengan Ten Hag usai pertandingan melawan Arsenal dan membuat United kembali pusing.

Hari-hari Sancho di klub tampaknya makin menipis setelah menuduh Ten Hag menjadikannya kambing hitam dalam sebuah unggahan di media sosial yang tidak bijaksana, dan ia nyaris bergabung dengan Al-Ettifaq yang dilatih Steven Gerrard sebelum jendela transfer Liga Pro Saudi ditutup. Namun, cuti Antony datang pada waktu yang tepat untuk Sancho, membuka satu tempat di posisinya dalam susunan pemain dan memberinya kesempatan untuk meletakkan perselisihannya dengan Ten Hag di belakangnya.

Sancho belum dapat memenuhi biaya transfernya yang mencapai £74 juta ($92 juta) sejak pindah dari Borussia Dortmund pada 2021, namun ia telah mendapatkan momen-momen terbaiknya. Jika dapat bekerja keras dan menempatkan sejarah buruknya dalam menjaga waktu di belakangnya, maka ia dapat kembali bermain di tim utama.

Pertanyaan besarnya adalah apakah Ten Hag dapat memaafkan sang pemain sayap yang telah mempermalukannya dengan berbicara kepadanya di forum publik. Sang pelatih asal Belanda terkenal kejam terhadap para pemain yang mempertanyakan otoritasnya atau tampil buruk dan Sancho telah bersalah dalam kedua hal tersebut.

Namun, dibandingkan dengan dugaan kejahatan yang dituduhkan kepada Antony, pelanggaran Sancho dapat dikesampingkan. Dan sang pemain sayap telah mengambil langkah pertama menuju rekonsiliasi dengan menghapus unggahan media sosial yang menyinggung. Meski Ten Hag berhak untuk marah kepada pemain berusia 23 tahun tersebut setelah bersikap sabar dan sensitif terhadapnya musim lalu, ia tidak dapat sepenuhnya membuang pemain berbakatnya. Terutama setelah kehilangan Antony.

Mengganti Antony dengan Garnacho akan menarik bagi banyak penggemar karena pemain asal Argentina itu telah menangkap imajinasi para pendukung sejak memimpin tim U-18 United di Piala FA Youth pada 2022, kemudian melakukan terobosan yang menakjubkan musim lalu.

Memang, dari hanya beberapa penampilan sebagai starter dan pemain pengganti ia berhasil mencetak lima gol serta lima assist di semua kompetisi, dibandingkan dengan delapan gol dan tiga assist dari Antony yang tampil sebagai starter di hampir semua pertandingan.

Masalahnya, Garnacho jauh lebih efektif dari bangku cadangan dibandingkan saat menjadi starter. Dari 10 gol yang ia sumbangkan, delapan di antaranya tercipta pada laga-laga ketika menjadi pemain pengganti. Lihat bagaimana ia memasukkan bola ke gawang Arsenal dalam pertandingan terakhir United - gol tersebut akhirnya dianulir karena offside - kurang dari empat menit setelah masuk.

Bandingkan dengan penampilannya sebagai starter saat melawan Wolves dan Tottenham, di mana ia hanya melakukan satu tembakan tepat sasaran dan kesulitan untuk berkombinasi secara efektif dengan rekan setimnya. Ia juga merupakan pemain yang tidak dapat diandalkan secara defensif, gagal untuk memberikan Luke Shaw dukungan yang dibutuhkan di sayap kiri dan juga tidak membantu Casemiro di tengah.

Terdapat juga fakta bahwa Garnacho biasanya bermain di sayap kiri dan bukan di sayap kanan, yang mana posisi tersebut telah ditinggalkan oleh Antony. Namun, mengingat bahwa Marcus Rashford kemungkinan besar menempati posisi tersebut untuk beberapa tahun ke depan, ini dapat menjadi kesempatan besar bagi sang pemain muda mendapatkan tempat sebagai pemain inti dalam tim.

Pemain asal Uruguay tersebut kembali dari masa peminjamannya pada Agustus 2022 dan tampil dalam beberapa laga musim lalu dengan total 214 menit, yang hampir semuanya sebagai pemain pengganti.

Diperkirakan akan dipinjamkan lagi untuk mendapatkan kesempatan bermain di tim utama, namun akhirnya diputuskan Pellistri harus tetap bertahan untuk memberikan pilihan lain bagi Ten Hag di lini serang. Tentu saja, pemain asal Belanda itu akan berharap untuk menjalani musim yang panjang dan penuh dengan peluang meraih trofi setelah mencapai final Piala FA dan Piala Liga musim lalu, sementara United juga mencapai perempat final Liga Europa.

Ten Hag memuji sikap Pellistri dalam latihan musim lalu dan mengajaknya dalam tur pramusim ke Amerika Serikat, juga membawanya dari bangku cadangan di akhir pertandingan melawan Wolves dan Tottenham. Pemain berusia 21 tahun itu masuk ke skuad saat melawan Arsenal, tidak seperti Sancho.

Pellistri adalah pemain yang cepat dan memiliki kemampuan menggiring bola yang baik, namun sama halnya dengan Garnacho, ia terlihat lebih efektif sebagai pemain pengganti dan masih belum berpengalaman untuk menggantikan posisi Antony dan menjadi pemain inti secara reguler. Fakta bahwa Ten Hag memutuskan untuk mempertahankannya meskipun telah mengirimkan pemain berbakat Alvaro Fernandez untuk dipinjamkan ke Granada menunjukkan bahwa ia percaya pada pemain tersebut dan masalah di luar lapangan yang dialami Antony berarti ia harus mendapatkan lebih banyak kesempatan musim ini.

Mason Mount menjadi pilihan lain bagi Ten Hag selagi Antony absen. Mantan gelandang Chelsea itu melewatkan pertandingan melawan Nottingham Forest dan Arsenal karena cedera, namun ia akan kembali pada akhir bulan ini. Ia memiliki banyak hal untuk dibuktikan setelah membuat awal yang buruk dalam kariernya di United setelah kepindahannya yang bernilai £60 juta ($74 juta).

Statistiknya saat melawan Wolves sangat mengecewakan, tidak menciptakan peluang, tidak membuat umpan silang, tidak memenangkan tekel dan tidak memenangkan duel. Ten Hag berjuang keras untuk memastikan United merekrut Mount di musim panas dan memuji keserbagunaannya. Sekarang mungkin merupakan waktu yang tepat untuk memanfaatkannya.

Meski paling nyaman bermain sebagai pemain No.8, Mount memiliki banyak pengalaman bermain melebar dan beberapa penampilan terbaiknya untuk Chelsea terjadi ketika bermain di sisi kanan serangan Thomas Tuchel, dalam formasi 3-4-2-1.

Kerja keras Mount yang terkenal tanpa bola dengan kemampuannya dalam menekan berarti tidak akan membuat United terekspos seperti Garnacho atau Pellistri dan akan mengurangi hilangnya pekerjaan bertahan Antony. Absennya pemain asal Brasil itu datang di saat yang tidak tepat bagi United namun hal ini dapat memberikan kesempatan bagi Mount membuktikan kemampuannya.

Penyerang bintang United ini merupakan opsi lain bagi Ten Hag. Rashford telah menyatakan lebih suka bermain sebagai penyerang sayap daripada penyerang tengah dan meskipun ia biasanya bermain di sisi kiri, tidak ada alasan yang baik mengapa tidak dapat berpindah ke sisi kanan.

Rashford menggunakan kaki kanan dengan golnya yang paling berkesan di musim lalu, sebuah gol indah saat melawan Burnley, tercipta dari sayap kanan. Sang penyerang Inggris itu juga memiliki banyak pengalaman bermain di sisi kanan serangan.

Kecepatan dan kaki cepat Rashford membuatnya menjadi pemain sayap alami daripada pemain seperti Fernandes dan Mount sehingga ia mudah bertukar posisi dengan Garnacho atau Sancho selama pertandingan untuk membingungkan pertahanan lawan.

McTominay mungkin hanya diberi kesempatan terbatas oleh Ten Hag dan berencana dijual di musim panas. Kurangnya kepercayaan sang manajer terhadapnya membuat Sofyan Amrabat didatangkan. Namun, mungkin saja sang pelatih asal Belanda tersebut telah memainkan sang pemain di posisi yang salah.

Ketika manajer United, Jose Mourinho, Ole Gunnar Solskjaer dan Ten Hag hanya menggunakan McTominay sebagai seorang gelandang bertahan, pelatih Skotlandia, Steve Clarke, mengasih posisi lainnya dengan memberinya kebebasan untuk maju dan menyerang.

Pesepakbola berusia 26 tahun itu adalah pemain yang sangat berbeda ketika mengenakan seragam Skotlandia dan telah mencetak enam gol dalam lima pertandingan kompetitif terakhirnya, membuatnya menjadi pencetak gol terbanyak di kualifikasi Euro 2024 bersama rekan setimnya yang baru, Rasmus Hojlund.

Mengapa tidak memberinya kesempatan untuk mengulangi penampilan internasionalnya yang memukau untuk klubnya dan mencobanya di sisi kanan serangan United?

Opsi jangka panjang terbaik yang tersedia bagi Ten Hag adalah memainkan Garnacho menggantikan Antony. Meski pemain asal Argentina itu kesulitan dalam beberapa pertandingan saat menjadi starter, satu-satunya cara baginya untuk belajar menjadi pemain sayap yang tepat dan menggabungkan aspek-aspek pertahanan dari peran tersebut adalah dengan bermain secara reguler.

Garnacho yang baru berusia 19 tahun, telah berkomitmen untuk masa depannya di klub dengan menandatangani kontrak baru untuk setia kepada United setelah pindah dari Atletico Madrid pada usia 16 tahun. Ia memiliki talenta yang luar biasa dan telah menjadi favorit banyak orang. Dengan sedikit polesan, ia bisa menjadi pemain kelas dunia. Ini adalah momennya.