TopSkor Cup National Championship 2024Media TopSkor

Tim Terbaik Dari 16 Kota Bersaing Menuju Tangga Juara Di TopSkor Cup National Championship 2024


Oleh Rizkaart Cendradiputra

Liga TopSkor 2024 sudah memasuki babak baru. Seiring berakhirnya musim reguler di tingkat daerah, maka liga yang telah berjalan sejak 2011 ini mencari juara di tingkat nasional, yang diberi tajuk TopSkor Cup National Championship (TCNC) 2024.

Acara pembukaan TCNC 2024 digelar di ASIOP Training Ground, Sentul, Senin (8/7) pagi WIB. Dalam acara itu dihadiri sosok sepakbola nasional, yakni Eko Setyawan (Exco PSSI), Mundari Karya (Head of Youth Development PSSI), Tommy Hariyanto (Asisten Pelatih Timnas U-16), dan Dr. Muhammad Azis Ariyanto, M.Pd, (Asdep Pembinaan Prestasi Olahraga Kemenpora RI)

TCNC 2024 akan menggelar empat kategori usia yakni U-12, U-13, U-14, dan U-16, yang berasal dari 16 kota di beragam daerah. Rencananya juga akan menggunakan empat lapangan, yaitu ASIOP Training Ground (Sentul), Ayo Arena (Sentul), Lapangan PMPP TNI (Hambalang), dan Stadion Mini Hambalang.

Adapun jumlah tim yang akan bersaing dalam masing-masing kategori adalah U-12 diikuti 12 tim, U-13 (10 tim), U-14 (20 tim), dan U-16 (28 tim).

Setiap kategori akan menggunakan format pertandingan setengah kompetisi, yang dibagi dalam beberapa grup kemudian ke fase knockout dan final.

  • TopSkor Cup National Championship 2024Media TopSkor

    Jenjang Menuju Profesional

    M. Yusuf Kurniawan selaku Direktur Liga TopSkor Indonesia menyebut TCNC 2024 merupakan tahap akhir dari penyelenggaraan Liga TopSkor karena sudah memasuki tingkat nasional.

    Menurut Yuke, sapaan akrabnya, walaupun sudah di tahap akhir, namun pergelaran Liga TopSkor ini menjadi kesempatan awal bagi para pemain untuk meniti langkah ke tahap lebih tinggi.

    "Ini adalah puncak kulminasi dari Liga TopSkor di seluruh daerah. Kita memang selesai di sini, tapi sebenarnya ini kesempatan awal untuk para klub Liga 1 dan timnas melihat potensi mereka," kata Yuke.

    "Karena usia ini usia transisi, kita tidak bisa melakukan di U-17, U-18, karena itu ranahnya federasi."

    "Karena setelah Liga TopSkor U-16 berikutnya ada kompetisi EPA U-16, U-18, U-20. Jadi kami batasi diri kami, kami tidak bisa terlalu jauh karena mereka sudah masuk ke jenjang semi-profesional. Jadi harus ada wadah lain yang menjadi jembatan mereka, karena fokus kami di amatir hanya usia 16 ke bawah."

    "Saya kira ini juga kesempatan untuk talent scouting klub Liga 1 atau timnas untuk melihat dari sini seberapa jauh potensi yang kita punya dan akan ke arah mana selanjutnya mereka."

  • Iklan
  • TopSkor Cup National Championship 2024GOAL

    Mendapat Sambutan Baik

    Mundari Karya memuji pergelaran Liga TopSkor yang bisa menelurkan beberapa pemain potensial yang menghuni timnas Indonesia U-16. Ia juga berharap ajang ini bisa memberikan output yang lebih jauh lagi ke depannya.

    "Kita ketahui pemain timnas di usia muda ini, banyak jebolan Liga TopSkor. Kompetisi ini sangat di butuhkan oleh PSSI dan sangat bagus untuk menjadi jembatan pemain bisa kompetisi ke lebih tinggi," tuturnya.

    "Output dari Liga TopSkor ini banyak yang masuk ke nasional, terutama di U-16. Ke depannya kita berharap ke lebih bagus lagi, tentunya kita ingin lebih luas lagi."

    Sementara itu, Azis Ariyanto sebagai perwakilan pemerintah melalui Kemenpora menyambut baik event ini, karena sejalan dengan keinginan pemerintah untuk mencari bibit unggul dari berbagai daerah.

    "Kami memberikan apresiasi atas penyelenggaraan Liga TopSkor, artinya apa, dengan banyaknya kompetensi, diharapkan menciptakan atlet yang potensial. Jangan lupa yang jelas semua harus di awali proses pembinaan yang harus kita perhatikan," ucap Azis.

    "Tugas pemerintah memberikan spot-spot atau sentra pembinaan di daerah, ini yang kami butuhkan. Karena pemerintah tidak mungkin menyelenggarakan sendiri, Alhamdulillah TopSkor bisa, kami sangat mendukung penyelenggaraan ini."