- Verdonk mencetak gol pertama musim ini
- Membantu NEC meraih kemenangan 4-1
- Merasa nyaman dengan 'perannya' di tengah
NEC NijmegenPemain Sayap Baru Bikin Calvin Verdonk Nikmati Peran 'Nomor 10'
APA YANG TERJADI?
Calvin Verdonk berhasil mencetak gol pertamanya pada musim 2024/25 ketika membantu NEC Nijmegen meraih kemenangan 4-1 atas Fortuna Sittard, Minggu (19/1) malam WIB. Hal itu tak lepas dari perannya yang kerap naik ke atas untuk membantu serangan sejak kehadiran sayap kiri Vito van Crooij pada musim panas lalu. Menurut Verdonk, ia kini tidak melulu fokus memulai serangan dari belakang, tapi juga mencoba memanfaatkan peluang menjebol gawang lawan.
GAMBARAN BESAR
Van Crooij menjadi salah satu andalan NEC ketika membangun serangan dari sektor sayap. Dia telah tampil di 12 pertandingan, tiga di antaranya dari bangku cadangan. Gaya permainan Van Crooij membuat Verdonk lebih serang berada d sektor tengah layaknya pemain 'nomor 10' dibandingkan sebagai fullback kiri saat Van Crooij berada di lapangan. Hal itu tidak membuat Verdonk merasa senang, karena ia mempunyai peran lebih besar dibandingkan hanya sekadar memulai serangan dari bawah.
NEC NijmegenAPA YANG DIKATAKAN VERDONK?
“Vito adalah pemain yang sering berlari ke dalam, yang berarti dia menarik bek bersamanya, dan kemudian Koki [Ogawa] kembali mengoper bola. Itu memudahkan saya memainkan Koki. Jadi bola ke depan sedikit lebih mudah bagi saya,” tutur Verdonk dikutip laman Forza NEC.
“Saya juga mempunyai kerja sama yang sangat baik dengan Kodai [Sano] di sebelah kiri. Dia lebih seperti gelandang, jadi dia suka bermain di dalam. Bagi saya, menyenangkan. Itu juga menempatkan saya dalam situasi di mana saya bisa menembak, atau memberikan umpan silang, dan saya tidak perlu hanya memikirkan build-up [serangan].”
LEBIH JAUH LAGI
Hasil itu membuat NEC meraih dua kemenangan di awal 2025. Hanya saja, Verdonk berharap performa seperti ini terus berlanjut hingga akhir musim, mengingat NEC mempunya penyakit inkonsistensi.
“Ini bagus, tetapi kami harus melanjutkannya. Kami tidak ingin mengalami kemunduran lagi. Itu hanya membuat kami sebagai pemain akan merasa jengkel. Jika ada ketidakkonsistenan lagi, Anda melupakan dua pertandingan ini,” ucap Verdonk.

