Pemain Juventus 'Dipaksa' Ke Gedung Putih Jadi Pajangan Donald Trump Bicara Soal Perang Iran-Israel

Pemain Juventus dan Pelatih Igor Tudor 'terpaksa menjadi pajangan' saat Presiden Amerika Serikat Donald Trump memberikan keterangan kepada wartawan di Gedung Putih. Dalam momen selama 16 menit itu, Trump hanya sedikit menyinggung tentang Piala Dunia Antarklub. Dia lebih banyak membicarakan kemungkinan AS ikut melakukan serangan ke Iran, kemungkinan perang saudara di Negeri Paman Sam dapat dihindari, larangan perjalanan pemerintahannya, dan atlet transgender.

Kehadiran pemain Juventus terjadi beberapa jam sebelum pertandingan melawan Al Ain yang akhirnya dimenangi Si Nyonya Tua dengan skor 5-0. The Athletic menyebutkan undangan ke Gedung Putih itu sangat mengejutkan buat Juventus.

“Sejujurnya, itu semua mengejutkan saya. Mereka memberi tahu kami bahwa kami harus pergi, dan saya tidak punya pilihan selain pergi,” kata Timothy Weah setelah kemenangan Juventus. “Sejujurnya, saya terkejut. Agak aneh. Ketika dia mulai berbicara tentang politik dengan Iran dan segalanya, rasanya seperti, saya hanya ingin bermain sepakbola.”

Presiden FIFA Gianni Infantino juga hadir, bersama mantan presiden federasi sepakbola AS Carlos Cordeiro. Trump membentuk dan mengepalai Gugus Tugas Gedung Putih untuk Piala Dunia 2026 yang akan diselenggarakan di AS bersama Kanada dan Meksiko. Itu berarti Infantino tidak dapat menghadiri pertandingan pembukaan turnamen Real Madrid melawan Al Hilal, pertandingan yang seharusnya dia hadiri.

Pada satu titik, Trump memperhatikan kehadiran McKennie dan Weah, dengan berkata: “Kami memiliki dua pemain Amerika yang hebat. Di mana kalian, para pemain Amerikaku?”

“Fantastis, semoga beruntung,” katanya, menjabat tangan mereka. “Saya harap kalian akan menjadi dua pemain terbaik di lapangan.”

Selama pengarahan, Trump ditanya tentang larangan bepergian yang mengancam akan menghalangi fans dari negara tertentu menghadiri pertandingan di AS tahun depan. Trump menatap Infantino, dan berkata: “Gianni, silakan saja.”

Infantino kemudian menjawab: “Tidak, itu bukan masalah bagi kami. Untuk pertandingan sekarang di Piala Dunia Antarklub, semuanya telah dilakukan dengan sangat lancar. Kami memiliki kolaborasi yang sangat baik, tentu saja dengan presiden dan gugus tugas.”

Kunjungan ke Gedung Putih dilakukan pada hari yang sama ketika FIFA mengubah pendekatan kebijakan, dan menampilkan pesan antirasisme dan diskriminasi di Piala Dunia Antarklub. Itu terjadi setelah reaksi keras atas keputusannya untuk membatalkan kampanyenya selama tiga hari pembukaan turnamen.

Sebuah video yang menjelaskan protokol antirasisme FIFA, dan gerakan antirasisme diputar sebelum pertandingan antara Manchester City dan Wyad AC di Lincoln Financial Field. Sementara pesan-pesan antirasisme lainnya dipajang di papan iklan di Hard Rock Stadium sebelum pertandingan Real Madrid dengan Al Hilal.

Tim asuhan Tudor ini selanjutnya akan melawan Wydad AC dalam pertandingan penyisihan grup berikutnya pada hari Minggu (22/6) waktu setempat.