AFCBangkok United harus puas menjadi runner-up Grup G
Ambisi Bangkok United untuk memuncaki klasemen Grup G Liga Champions Asia (LCA) 2 kandas setelah dikalahkan Persib Bandung dengan skor, Rabu (10/12) malam WIB, di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA). Bangkok Uinited pun harus menduduki peringkat dua, dan akan berhadapan dengan satu dari tiga pemuncak klasemen zona Timur. Pelatih Totchtawan Sripan mengakui kehadiran ribuan penonton di GBLA dan soliditas pertahanan Persib turut memberikan pengaruh terhadap kegagalan Bangkok United mendulang poin.
Pelatih sebut ancaman dari Bangkok United terlalu minim
Bangkok United mengawali pertandingan dengan buruk, dan nyaris kebobolan lebih cepat ketika wasit menunjuk titik penalti. Beruntung bola tendangan eksekus penalti Uilliam Barros di menit kelima membentur tiang gawang. Kendati demikian, gawang Bangkok United kebobolan menjelang babak pertama usai, sehingga mereka harus melalui paruh kedua dengan lebih berat. Bangkok United pun tidak mampu memberikan banyak ancaman serius.
Bangkok UnitedTotchtawan mengakui kesulitan membangun permainan
“Dengan stadion penuh fans yang menciptakan tekanan signifikan, itu adalah pertandingan yang menyenangkan, dan pengalaman hebat bermain melawan tim dengan tekanan suporter yang kuat. Kami hanya memiliki sembilan tembakan ke gawang dalam pertandingan ini,” ungkap Totchtawan.
“Kami tidak memulai pertandingan dengan baik dalam hal membangun permainan. Kami memahami itu, tetapi ada banyak rotasi pemain, jadi ketenangan kami mungkin tidak sebaik biasanya. Menghadapi tim dengan basis fans yang besar, tekanannya sangat signifikan. Kami kesulitan membangun permainan di tahap awal, kehilangan penguasaan bola, dan sering kehilangan bola.”
“Hal ini menyulitkan kami untuk memulai serangan. Kami harus mundur dan bermain secara individual, dan yang lebih buruk, kami tidak dapat mengontrol permainan kami secara efektif di babak pertama. Kami kebobolan gol pertama, dan sulit untuk pulih, karena mereka (Persib) bertahan dengan ketat. Sayang sekali kami tidak mendapatkan poin dari pertandingan ini.”
Totchtawan menyebut kualitas liga di ASEAN hampir merata
Dua kemenangan yang diraih Persib atas Bangkok United disebut sebagai penanda Super League sudah sejajar dengan Thai League 1. Selama ini liga di Thailand dianggap sebagai yang terbaik di kawasan Asia Tenggara.
“Saya pikir kualitas semua liga di ASEAN hampir sama sekarang, baik itu Malaysia, Indonesia, atau Vietnam. Masuknya pemain asing tanpa batasan, atau bahkan mengizinkan hingga sembilann pemain di lapangan, telah meningkatkan kualitas semua tim di kawasan ASEAN,” imbuh Totchtawan.
Iklan



