Johnny Jansen - Bali United 2025/26Bali United

Pelatih Bali United Heran Banyak Gol Terjadi Di 'Injury Time'

  • Johnny Jansen - Bali UnitedBali United

    Jansen memulai petualangan di Indonesia

    Pelatih Bali United Johnny Jansen mulai terbiasa dengan keriuhan di persepakbolaan di Indonesia setelah memutuskan meninggalkan Belanda untuk menangani Serdadu Tridatu sejak musim panas lalu. Sejumlah pengalaman didapat Jansen hingga pekan ketujuh Super League 2025/26, mulai dari atmosfer pertandingan di dalam lapangan, maupun kegilaan masyarakat Indonesia terhadap cabang olahraga terpopuler di dunia ini.

  • Iklan
  • Bekerja sambil berlibur

    Bali merupakan tujuan wisata terpopuler di Indonesia. Ketika Jansen memilih menangani Bali United, banyak kalangan di Belanda yang menyebut dirinya sedang berlibur dengan mendapat bayaran.

    “Kami harus bekerja keras di sini. Di sisi lain, ketika sedang libur, saya pergi ke laut dan pantai. Tempat tinggal kami cuma semenit dari sana. Begitulah cara saya menggabungkan kehidupan liburan dengan pekerjaan,” ungkap Jansen kepada ESPN Belanda.

    “Kami mencoba mmemainkan sepakbola dari belakang, dan memberikan banyak tekanan, seperti yang kami lakukan di Belanda.”

  • Johnny Jansen - Bali UnitedBali United

    Merasakan banyak hal konyol terjadi

    Pelatih berusia 50 tahun ini juga menyadari atmosfer sepakbola Indonesia yang begitu riuh. Di tengah semua keriuhan itu, Jansen berusaha mempertahankan struktur yang berusaha dibangun, termasuk terbiasa dengan mencetak gol dan kebobolan di injury time.

    “Mereka bermain dengan sangat emosional. Banyak kericuhan dan kerumunan di sekitar wasit. Setelah setengah jam, kelelahan sering kali muncul, dan ruang gerak semakin membesar. Anda berada di stadion besar dengan banyak suporter yang ribut. Semua itu menciptakan keriuhan yang luar biasa,” tutur Jansen.

    “Terkadang itu sangat sulit. Hal-hal konyol memang terjadi di tengah pertandingan. Gol hampir selalu datang di menit-menit akhir. Terkadang gol yang membuat Anda berpikir: bagaimana mungkin terjadi? Saya harus terbiasa dengan itu, tetapi semakin lama semakin membaik.”

  • ENJOYED THIS STORY?

    Add GOAL.com as a preferred source on Google to see more of our reporting

  • Berkorban demi tim nasional

    Mantan pelatih Eliano Reijnders di PEC Zwolle ini juga menyebutkan kewajiban melepas pemain ke tim nasional, meski pertandingan tak masuk ke dalam kalender FIFA.

    “Kami punya tiga pemain muda di tim nasional U-23. Padahal, mereka baru empat minggu di grup kami sejak kompetisi dimulai. Semuanya di sini harus mengalah untuk tim nasional,” ucap Jansen.

    Ketika disinggung mengenai peluang Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026, Jansen tidak bisa membayangkan suasana yang akan terjadi dengan mengatakan: “Kalau itu terjadi, semuanya akan jungkir-balik, dan kami akan libur nasional di sini.”

0