NXGN Nine Men's GFXGOAL

NXGN Nine 2023: Wonderkid Elite Dunia

Pada tahun-tahun sebelumnya GOAL menyusun pemeringkatan bakat-bakat belia di jagat sepakbola, dengan nama-nama seperti Jadon Sancho, Gianluigi Donnarumma, hingga Jude Bellingham dinobatkan sebagai pemenang di puncak daftar.

Namun, tahun ini, alih-alih memilih satu pemenang, kami telah menyeleksi sekelompok elite pemain yang menurut kami layak berada di deretan teratas. Inilah edisi perdana NXGN Nine.

Jadi, setelah mengumumkan 50 finalis, berikut ini kami merilis sembilan wonderkid top 2023!

(Keterangan: Semua pemain berikut adalah kelahiran 1 Januari 2004 atau setelahnya.)

  • Arda Guler NXGN Nine GFXGOAL

    Arda Guler (Fenerbahce)

    Dijuluki sebagai 'Messi-nya Turki' di tanah airnya, Arda dalam beberapa tahun terakhir kerap digadang-gadang sebagai calon pemain papan atas, dan dia telah menunjukkan potensinya sejak mengukir debutnya di tim utama Fenerbahce pada musim panas 2021.

    Sebagai pencetak gol termuda dalam sejarah klub, Arda memiliki kemampuan menggiring bola dan kontrol yang sulit ditandingi oleh kebanyakan pemain, selagi kemampuannya dalam menghasilkan tendangan-tendangan spektakuler juga selalu menjadi ciri khas dari bakat istimewanya.

    Meski masih berusia 18 tahun, gelandang serang ini sudah menjadi pemain tim nasional Turki senior setelah melakoni debutnya pada November, dan klub-klub besar seperti Arsenal, Barcelona, serta Bayern Munich semuanya telah menunjukkan minat mereka untuk merekrutnya selama 12 bulan terakhir.

  • Iklan
  • Mohamed-Ali Cho NXGN Nine GFXGOAL

    Mohamed-Ali Cho (Real Sociedad)

    Setelah menghabiskan waktu di akademi Paris Saint-Germain dan Everton saat keluarganya pindah dari Prancis hingga Inggris, Cho menuai kesuksesan di Angers di Ligue 1 musim lalu.

    Performa bagusnya membuatnya dipanggil ke skuad Prancis U-21 (setelah sebelumnya main untuk Inggris) dan pindah seharga €11 juta ke Real Sociedad pada musim panas.

    Mampu bermain di mana saja di lini depan, pemain berusia 19 tahun itu harus menghadapi cedera sejak tiba di Spanyol, meski pun belum tersedia untuk bermain, ia telah membuktikan mengapa La Real sangat ingin membawanya ke La Liga.

  • Endrick NXGN Nine GFXGOAL

    Endrick (Palmeiras)

    Sejak video klipnya mendominasi Copinha U-20 Brasil yang bergengsi saat berusia 15 tahun menjadi viral pada Januari 2022, perlombaan untuk mendapatkan Endrick semakin intens di antara klub-klub elite Eropa.

    Pada akhirnya, Real Madrid mengalahkan persaingan dari Barcelona, ​​Chelsea dan PSG karena mereka setuju untuk membayar Palmeiras hingga €60 juta untuk merekrut sang penyerang, yang dianggap sebagai talenta terbaik yang muncul di Brasil sejak Neymar.

    Pemain berusia 16 tahun itu harus menunggu 18 bulan lagi untuk pindah ke Spanyol, tetapi setelah mencetak tiga gol dalam tujuh pertandingan pertamanya di kasta tertinggi Brasil, Endrick berharap untuk terus mengembangkan reputasinya yang baru mencuat itu.

  • Gavi NXGN Nine GFXGOAL

    Gavi (Barcelona)

    Barcelona terbiasa menghasilkan talenta-talenta kelas dunia dalam akademi La Masia mereka yang terkenal, tapi bahkan mereka mengalahkan diri sendiri dalam hal Gavi.

    Gelandang ini masih berusia 18 tahun, tapi sudah menjadi veteran dengan lebih dari 80 penampilan untuk salah satu klub sepakbola terbesar dunia, dengan sifat agresif dan kontrol bola yang luar biasa memastikan dia menjembatani gap dari sepakbola tim yunior ke elit dengan mudah.

    Pemain termuda yang pernah memperkuat Spanyol, Gavi menjadi pemain termuda ketiga yang pernah mencetak gol di Piala Dunia untuk negara mana pun ketika dia mencetak gol lawan Kosta Rika pada November, meskipun itu mungkin baru awal dari dia membuat dampak reguler di turnamen internasional utama.

  • Alejandro Garnacho NXGN Nine GFXGOAL

    Alejandro Garnacho (Manchester United)

    Tidak ada yang menggambarkan popularitas Garnacho di antara fans Manchester United lebih dari fakta bahwa pendukung setia Old Trafford telah mengganti nama Cristiano Ronaldo dengan nama remaja dalam nyanyian terkenal 'Viva Ronaldo' dalam beberapa bulan terakhir.

    Pemain berusia 18 tahun, yang bergabung ke United dari Atletico Madrid pada 2020, merupakan bintang klub yang memenangkan FA Youth Cup musim lalu, dan telah membawa performa tersebut ke tim utama saat ia terus menunjukkan aksinya di bawah asuhan Erik Ten Hag.

    Seorang winger cerdik yang paling nyaman memotong ke dalam dari kiri, Garnacho memperkuat Spanyol di level yunior, tapi sejak itu dipanggil ke skuad senior Argentina, dan diperkirakan akan membuat Albiceleste tampil di masa depan yang tidak terlalu jauh.

  • Romeo Lavia NXGN Nine GFXGOAL

    Romeo Lavia (Southampton)

    Perjuangan Southampton di Liga Primer musim ini telah membayangi apa yang telah menjadi musim debut luar biasa buat Lavia di tim utama dengan gelandang Belgia itu tampil di kandang sendiri pada level tertinggi sejak hari pembukaan kampanye.

    Mantan bintang akademi Anderlecht itu tiba di Inggris bersama Manchester City pada 2020 setelah menarik perhatian Pep Guardiola di Piala KDB (dinamai menurut Kevin De Bruyne), dan segera menjadi bintang tim muda City.

    Tetapi dengan jalannya ke tim senior di Stadion Etihad diblokir oleh Rodri, Lavia diizinkan pergi pada musim panas 2022, karena Southampton membayar lebih dari £10 juta untuk mengontraknya. Pemain berusia 19 tahun itu telah menjadi subjek tawaran £50 juta dari Chelsea, dan kemungkinan akan ada banyak peminat untuknya jika The Saints terdegradasi.

  • Youssoufa Moukoko NXGN Nine GFXGOAL

    Youssoufa Moukoko (Borussia Dortmund)

    Mesin gol sejati di level tim muda. Harapan membubung di pundak Moukoko ketika ia menembus tim utama Dortmund saat berusia 16 tahun, dan sang striker tidak pernah mengecewakan.

    Pencetak gol termuda Bundesliga, debutan termuda Liga Champions, dan pemain termuda di Piala Dunia 2022, Moukoko sudah mencatatkan lebih dari 60 penampilan di tim utama, meski baru berusia 18 tahun pada November lalu.

    Cedera engkel yang dialami baru-baru ini datang di waktu yang salah karena Moukoko mencapai performa terbaik sejauh ini, itu tergambar konkret dalam upaya Dortmund untuk mengikatnya dengan kontrak baru pada Januari lalu di tengah minat dari seluruh Eropa.

  • Mathys Tel NXGN Nine GFXGOAL

    Mathys Tel (Bayern Munich)

    Kehidupan pasca-Robert Lewandowski tak selalu semulus itu untuk Bayern Munich, tapi setidaknya mereka bisa lega karena tahu telah mendapatkan pengganti jangka panjangnya dalam diri Mathys Tel.

    Penyerang 17 tahun ini, yang memecahkan rekor Edouardo Camavinga sebagai pemain termuda dalam sejarah Rennes, bergabung dengan Bayern dalam kesepakatan bernilai awal €20 juta pada musim panas 2022, hanya beberapa pekan setelah mengantarkan Prancis juara Piala Eropa U-17.

    Tak butuh waktu lama baginya menunjukkan alasan mengapa Bayern begitu rela merogoh kocek cukup dalam untuk seorang remaja, setelah ia menjadi pencetak gol termuda Die Roten di Bundesliga.

  • Warren Zaire-Emery NXGN Nine GFXGOAL

    Warren Zaire-Emery (Paris Saint-Germain)

    Zaire-Emery baru melakoni debutnya di PSG agustus lalu, tetapi sejak saat itu ia telah memecahkan rekor demi rekor usai mendapat kepercayaan dari sang manajer, Christophe Galtier, berkat penampilannya yang mengesankan.

    Sebagai debutan, starter, dan pencetak gol termuda dalam sejarah PSG, bintang 17 tahun ini lalu menjadi starter termuda dalam sejarah di laga babak gugur Liga Champions ketika masuk line-up menghadapi Bayern Munich di Februari.

    Meski kadang diplot di sisi kanan, posisi terbaik Zaire-Emery adalah sebagai gelandang tengah, di mana ia bisa mendikte tempi pertandingan dan memamerkan jangkauan umpannya dengan maksimal.