Ketegangan di Trentino langsung terlihat jelas. Presiden Napoli Aurelio De Laurentiis ada di sana untuk membahas kamp pelatihan pramusim musim panas ini di Dimaro-Folgarida - tetapi tidak ada tanda-tanda dari keberadaan pelatih Luciano Spalletti. Mengapa?
"Kita akan membicarakan sepakbola nanti," kata De Laurentiis kepada wartawan yang bingung. "Hari ini kita membicarakan Trentino dan tidak ada yang lain. Kalau tidak, saya akan beranjak dan pergi."
De Laurentiis tidak hanya ingin menghindari berbicara tentang sang pelatih, ia hampir tidak ingin menyebut nama Spalletti. Hanya sekali yang terlintas di bibirnya selama konferensi pers selama satu jam - keadaan yang cukup luar biasa, mengingat sang pelatih baru saja mempersembahkan Scudetto pertama Napoli sejak 1990.
Keduanya makan bersama minggu lalu. Itu adalah "makan malam persahabatan dan ucapan terima kasih", kata De Laurentiis. Ia juga mengungkapkan bahwa ia merencanakan selebrasi gelar khusus untuk Spalletti dan para pemainnya setelah pertandingan kandang melawan Sampdoria pada 4 Juni.
Yang menarik, supremo Partenopei itu dengan tegas menolak untuk memberikan komentarnya mengenai apakah sang pelatih masih akan berada di Stadio Diego Armando Maradona musim depan.
Ia kemudian menyatakan bahwa tidak ingin "mendahului wewenang sang pelatih" tapi bahkan Spalletti tidak tahu apa artinya itu.
Ketika didesak tentang masa depannya menjelang pertandingan melawan Inter Milan, Senin (22/5), Spalletti hanya mau mengatakan bahwa sudah ada keputusan yang diambil oleh klub.
"Klub akan mengatakan [apa yang akan terjadi], bukan saya," kata Spalletti kepada wartawan dalam konferensi pers sebelum pertandingan. "Kami membahasnya saat makan malam. Saya bukan orang yang harus mengatakannya. Kami mengerjakan semuanya dalam makan malam yang kami adakan seminggu yang lalu. Untuk apa yang ingin saya lakukan, saya membutuhkan sepatu - bukan sayap. Saya mendefinisikan dan mengklarifikasi semuanya malam itu. Jika Anda ingin terus menebak-nebak - dingin, hangat atau panas - Anda bisa, tapi semuanya sudah ditentukan."
Jadi, apa yang sedang terjadi? Mengapa masa depan Spalletti diragukan kurang dari tiga minggu setelah mencapai keabadian di mata pendukung Napoli yang haus akan kesuksesan? Dan apakah sekarang ada bahaya yang sangat nyata dari tim pemenang gelar yang bisa terkoyak oleh bursa transfer mendatang?







