Getty Images SportReny Abbas disebut mengadakan pembicaraan dengan Fenerbahce
Mohamed Salah dilaporkan telah menolak kemungkinan bergabung dengan raksasa Turki Fenerbahce setelah kontak langsung antara klub Istanbul dan perwakilannya. Perkembangan ini terjadi saat masa depan penyerang Liverpool itu makin menjadi sorotan karena perannya yang berkurang di Anfield pada musim ini.
Menurut laporan dari Turki, pejabat Fenerbahce mengadakan pembicaraan dengan agen Salah, Ramy Abbas, awal pekan ini. Tujuan pertemuan itu adalah untuk menjajaki apakah pemain internasional Mesir tersebut akan mempertimbangkan kepindahan ke Istanbul. Diskusi ini akhirnya menghasilkan respons cepat dan tegas dari kubu Salah.
Abbas membantah rumor kepindahan Salah ke Istanbul, dann memberikan kejelasan tentang masa depan pemain berusia 33 tahun itu. Terlepas dari kabar yang menghubungkannya dengan beberapa klub di luar Inggris, pendekatan dari Fenerbahce ditolak dengan tegas, dan sang agen juga memperkuat pilihan terbatas yang saat ini dipertimbangkan Salah.
Getty Images SportAgen Salah memperjelas tujuan sang pemain hanya dua
Abbas tidak memberikan ruang untuk ambiguitas ketika menanggapi pertanyaan terkait klub Turki tersebut, di saat Salah sedang mewakili Mesir di Piala Afrika.
“Dia akan tetap di Liverpool atau pindah ke Arab Saudi,” tegas Abbas kepada perwakilan Fenerbahce, menurut media Turki, Sabah.
Mengapa masa depan Salah tidak pasti di Liverpool?
Situasi Salah di Liverpool telah menjadi salah satu yang paling banyak dipantau di musim 2025/26. Sebagai pemain andalan yang tak tergantikan di Anfield, striker Mesir ini mendapati dirinya keluar masuk starting lineup, yang menyebabkan dia secara terbuka menyatakan telah 'dikhianati' klub. Ketidaksepakatan itu bertepatan dengan perubahan taktik di bawah pelatih asal Belanda Arne Slot, yang lebih menyukai pendekatan lebih terstruktur dan mengutamakan penguasaan bola.
Dari perspektif sepakbola murni, statistik Salah musim ini mencerminkan periode penyesuaian itu. Dia tampil dalam 20 pertandingan di semua kompetisi, menyumbang lima gol dan empat assist. Meski masih terhormat, angka-angka ini menunjukkan penurunan signifikan dari standar yang telah dia tetapkan sejak tiba di Merseyside pada 2017, ketika dia memantapkan dirinya sebagai salah satu penyerang paling andal dan mematikan di Liga Primer.
Di luar lapangan, Salah tetap menjadi salah satu pemain dengan gaji tertinggi di Liverpool. Dia terikat kontrak hingga musim panas 2027, dan dilaporkan menerima gaji bersih tahunan sekitar €14 juta, serta menjadikannya target yang sulit bagi sebagian besar klub Eropa. Realitas finansial membantu menjelaskan mengapa minat terkuat datang dari luar pasar elite tradisional Eropa, khususnya Turki dan Arab Saudi.
AFPMasa depan Salah tetap tidak pasti karena bermain di Piala Afrika
Dengan jendela transfer Januari yang semakin dekat, masa depan Salah kemungkinan besar akan terus menjadi sorotan. Meski minat Fenerbahce telah dibantah, laporan terus menunjukkan klub-klub Liga Pro Saudi memantau situasinya dengan cermat, memandangnya sebagai calon pemain bintang yang mampu mengubah profil olahraga dan komersial liga.
Bagi Liverpool, beberapa bulan mendatang menghadirkan keseimbangan yang rumit. Membiarkan Salah pergi pada Januari akan menghasilkan dana yang signifikan, tetapi dapat melemahkan tim yang sudah tidak konsisten di pertengahan musim. Namun, mempertahankannya berisiko memperpanjang ketidakpastian jika perannya di bawah Slot tidak membaik, dan pengaruhnya di lapangan terus menurun.
Apakah bintang Mesir itu akan tetap di Anfield atau akhirnya memilih pindah ke Arab Saudi, bergantung pada bagaimana hubungannya dengan Liverpool berkembang di paruh kedua musim ini, dan apakah klub melihat masa depan jangka panjang untuk salah satu pemain paling ikonik dalam sejarah modernnya.
Iklan



