North London Derby battles GFXGetty/GOAL

Arteta Vs Conte, Gabjes Vs Romero & Siapakah Pemenang Arsenal Vs Tottenham Hotspur?

Derby London Utara selalu menjadi kesempatan besar, tetapi pertemuan antara Arsenal dan Tottenham Hotspur, Sabtu (1/10) malam WIB, akan menjadi lebih besar dari biasanya. Pasukan Mikel Arteta memasuki pertandingan sebagai pemuncak klasemen Liga Primer setelah awal musim yang mengesankan, namun The Gunners hanya unggul satu poin dari tetangga mereka.

Tottenham tahu, kemudian, bahwa kemenangan di Emirates Stadium -- tempat di mana mereka belum pernah menang di liga sejak 2010 -- akan membuat mereka unggul atas rival sengit mereka.

Ini menjanjikan dan akan menjadi duel yang menarik antara dua tim yang sangat berimbang.

Jadi, di mana penentu pertandingan ini? Siapa yang menang, siapa yang kalah? GOAL melihat beberapa faktor kunci yang dapat menentukan duel ini...

  • Arteta Conte GFXGetty/GOAL

    Mikel Arteta vs Antonio Conte

    Sebanyak apa pun mereka mencoba meredakannya, jelas akan ada permusuhan yang tak bisa dihindarkan ketika menyangkut Mikel Arteta dan Antonio Conte.

    Bos Spurs itu jelas marah oleh Arteta saat terakhir kali kedua pihak bertemu, menyerang rekannya usai laga setelah keluhan Arteta tentang beberapa keputusan yang merugikan timnya.

    "Mikel Arteta melakukan pekerjaan yang sangat baik tetapi saya mendengarkan dia banyak mengeluh," kata Conte setelah kemenangan 3-0 Tottenham pada Mei lalu. "Saya pikir dia harus lebih fokus pada timnya dan tidak mengeluh."

    "Ini saran saya. Kalau dia mau menuruti saran saya, terserah dia. Saya tidak peduli. Dalam enam bulan saya telah mendengarkan dia banyak mengeluh. Itu tidak baik."

    Arteta pasti akan mencatat komentar-komentar itu dan ia pasti ingin membalas hal itu di akhir pekan ini.

    Kedua manajer tersebut memiliki gaya yang sangat berbeda dan rencana permainan yang mereka buat untuk derby di hari Sabtu akan sangat penting dalam menentukan siapa yang keluar sebagai pemenang.

    Conte mampu menjalankan taktiknya saat melawan Arsenal terakhir kali dan Spurs akhirnya meraih kemenangan, meskipun melawan tim yang harus bermain dengan sepuluh pemain selama hampir satu jam.

    Spurs tidak diragukan lagi akan berusaha untuk membiarkan Arsenal menguasai bola dan bermain dengan serangan balik, sebuah taktik yang digunakan Manchester United dengan sempurna ketika Meriam London kalah 3-1 di Old Trafford di awal musim.

    Bagaimana Arteta mengatur timnya untuk mengatasi ancaman itu akan menjadi kunci peluang Arsenal agar bisa meraih hasil positif.

  • Iklan
  • Jesus Romero GFXGetty/GOAL

    Gabriel Jesus vs Cristian Romero

    Ini menjadi penentu pertempuran yang luar biasa. Arsenal vs Tottenham, Brasil vs Argentina. Apa lagi yang Anda inginkan?

    Romero telah menunjukkan selama waktunya di Inggris bagaimana ia suka mencoba dan menghentikan striker. Dua kuat, agresif dan akan menggertak siapa pun yang ia lawan.

    Tetapi, Gabjes telah membuktikan sejak tiba di Arsenal bagaimana ia tidak takut untuk mengerahkan yang terbaik darinya, dan ia telah menunjukkan bahwa dia lebih dari mampu menghadapi bek yang mencoba beradu fisik dengannya.

    Salah satu kelemahan Romero adalah ia rentan ketika mengalirkan bola. Kadang-kadang ia salah melakukan umpan dan membuat dirinya tidak berada di posisinya.

    Jika itu terjadi pada hari Sabtu, maka Gabjes pasti akan cukup waspada untuk mengambil bola darinya dan masuk ke belakang.

    Kedua pemain harus menjaga konsentrasi mereka di tengah intensitas derby. Gabjes sekarang hanya tinggal satu kartu lagi untuk mendapat skorsing, dan Romero akan sangat menyadari hal itu dan tidak diragukan lagi akan mencoba untuk membuat sang striker melakukan pelanggaran.

    Ini adalah pertarungan yang menarik antara dua pemain bagus.

  • Kane Partey GFXGetty/GOAL

    Harry Kane vs Thomas Partey

    Biasanya Anda akan mengatakan bahwa pertarungan yang melibatkan penyerang tengan tim bakal menghadapi bek lawan.

    Tapi, cara Kane beroperasi di Spurs kadang-kadang bisa seperti pemain No.10, membuatnya lebih bermain ke dalam dan berperan sebagai playmaker untuk pelari, terutama Son Heung-min.

    Jadi, Partey -- asalkan dia sudah 100 persen fit -- akan memiliki peran penting dalam mencoba menghentikan Kane mendapatkan ruang yang nyaman.

    Ketika Partey dalam kondisi terbaiknya, tidak ada yang lebih baik dalam memecah permainan dan memenangkan penguasaan bola selain gelandang Arsenal tersebut, dan Arteta akan sangat membutuhkan pemain Ghana itu.

    Namun, sama pentingnya dengan Partey menghentikan Kane, akan sama pentingnya bagi Spurs bahwa Kane harus bisa lepas dari kawalan mantan pemain Atletico Madrid itu dan mendikte permainan dengan cara yang ia inginkan.

    Jika dia bisa melakukan itu dan menemukan ruang, kemampuan Kane untuk memberikan umpan akan membuat timnya menghasilkan banyak peluang.

    Itu juga akan memungkinkan dia untuk bisa mengancam gawang Arsenal, sesuatu yang akan menimbulkan bahaya lain bagi Meriam London -- terutama mengingat Kane telah mencetak 13 gol ke gawang mereka di Liga Primer.

  • Martinelli Royal GFXGetty/GOAL

    Gabriel Martinelli vs Sisi kanan Tottenham

    Ketika Anda melihat bagaimana kedua tim bermain, peran bek sayap kanan untuk Spurs terlihat seperti satu-satunya area yang benar-benar dapat dimanfaatkan oleh Arsenal.

    Conte tampaknya belum memilih pemain untuk mengisi peran itu. Ia lebih sering menggunakan Emerson Royal, tapi Ivan Perisic yang tampil sebagai starter di posisi itu pada laga terakhir melawan Leicester.

    Harapannya adalah Emerson akan kembali ke XI pertama ketika melawan Arsenal dan jika itu masalahnya, The Gunners pasti akan memanfaatkan sisi itu dan mencoba untuk menyerang Spurs.

    Gabriel Martinelli telah menikmati awal yang baik musim ini setelah mencetak tiga gol dan merupakan ancaman yang bisa mengejutkan di sisi kiri serangan Meriam London.

    Jika pemain muda Brasil itu bisa memenangkan pertarungan melawan kompatriotnya, Anda pasti akan melihat bahwa itu bisa menjadi area di mana Meriam London bisa mendapatkan banyak kegembiraan.

  • Hojbjerg Odegaard GFXGetty/GOAL

    Pierre-Emile Hojbjerg vs Martin Odegaard

    Ini akan menjadi pertarungan krusial bagi kedua tim.

    Jika Odegaard bermain bagus, maka Arsenal juga demikian. Kapten asal Norwegia itu sangat penting bagi tim asuhan Arteta.

    Ia adalah orang yang menjadi penghubung antara lini tengah dan serangan, dan tekanannya adalah yang membuat nada untuk diikuti rekan satu timnya.

    Jika Spurs memberinya waktu untuk menguasai bola dan andai ia bisa mengirim bola ke ruang di belakang Jesus, maka The Lilywhites akan tersiksa. Jadi peran yang dimiliki Hojbjerg akan menjadi vital.

    Ia adalah pemain yang akan ditugaskan untuk mengganggu Arsenal dan menghentikan mereka memainkan permainan yang telah kita lihat sejauh ini.

    Hojbjerg akan berusaha membuat Odegaard frustrasi, menutup ruang dan 'mengantonginya'.

    Jika dia bisa melakukan itu, Arsenal akan kesulitan menyerang dengan fluiditas yang telah mereka tunjukkan di awal musim ini.

  • Rob Holding red card Arsenal Tottenham

    Pertarungan mental

    Tidak mudah untuk menutup rapat Derby London Utara, jadi peran yang dimainkan wasit Anthony Taylor akan menjadi kuncinya.

    Ia wasit yang berpengalaman dan akan tahu apa yang diharapkan dari permainan, namun kedua tim harus berhati-hati untuk tidak melampaui batas.

    Menjaga kepala Anda tetap dingin menjadi sangat penting dalam derby, dan itu adalah sesuatu yang gagal dilakukan Arsenal ketika mereka bertandang ke Spurs pada akhir musim lalu.

    Kartu merah Rob Holding tampak seperti kejadian yang sudah ditunggu-tunggu sejak kick-off dan satu-satunya kejutan adalah ia berhasil bertahan hingga menit ke-33 sebelum diusir keluar lapangan.

    Tidak ada pihak yang bisa membiarkan hal seperti itu terjadi di derby kali ini. Sangat penting bagi kedua tim untuk menjaga kedisiplinan mereka.

    Misalnya, Arsenal harus pintar ketika Spurs menguasai bola di dalam dan di sekitar kotak penalti. Enam dari 13 gol Kane melawan The Gunners datang dari titik penalti.

    Jika Anda menghadapi striker berkualitas seperti Kane, Anda tidak bisa terus-menerus memberinya hadiah penalti.