Sebanyak apa pun mereka mencoba meredakannya, jelas akan ada permusuhan yang tak bisa dihindarkan ketika menyangkut Mikel Arteta dan Antonio Conte.
Bos Spurs itu jelas marah oleh Arteta saat terakhir kali kedua pihak bertemu, menyerang rekannya usai laga setelah keluhan Arteta tentang beberapa keputusan yang merugikan timnya.
"Mikel Arteta melakukan pekerjaan yang sangat baik tetapi saya mendengarkan dia banyak mengeluh," kata Conte setelah kemenangan 3-0 Tottenham pada Mei lalu. "Saya pikir dia harus lebih fokus pada timnya dan tidak mengeluh."
"Ini saran saya. Kalau dia mau menuruti saran saya, terserah dia. Saya tidak peduli. Dalam enam bulan saya telah mendengarkan dia banyak mengeluh. Itu tidak baik."
Arteta pasti akan mencatat komentar-komentar itu dan ia pasti ingin membalas hal itu di akhir pekan ini.
Kedua manajer tersebut memiliki gaya yang sangat berbeda dan rencana permainan yang mereka buat untuk derby di hari Sabtu akan sangat penting dalam menentukan siapa yang keluar sebagai pemenang.
Conte mampu menjalankan taktiknya saat melawan Arsenal terakhir kali dan Spurs akhirnya meraih kemenangan, meskipun melawan tim yang harus bermain dengan sepuluh pemain selama hampir satu jam.
Spurs tidak diragukan lagi akan berusaha untuk membiarkan Arsenal menguasai bola dan bermain dengan serangan balik, sebuah taktik yang digunakan Manchester United dengan sempurna ketika Meriam London kalah 3-1 di Old Trafford di awal musim.
Bagaimana Arteta mengatur timnya untuk mengatasi ancaman itu akan menjadi kunci peluang Arsenal agar bisa meraih hasil positif.