- Irak akan menghadapi Arab Saudi dan Indonesia
- Kekuatan dua calon lawan sudah dipantau tim pelatih
- Pengumuman pemain dilakukan setelah kompetisi libur
AFP'Mereka Sudah Berubah' – Irak Waspadai Diaspora Baru Timnas Indonesia
APA YANG TERJADI?
Meski pernah mengalahkan timnas Indonesia dalam tiga pertemuan terakhir, Irak tidak ingin sesumbar saat bertemu dengan skuad Garuda dalam pertandingan Grup B putaran empat kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pekan depan di Jeddah. Media officer Irak Salam Al-Manaseer menyebutkan perubahan yang terjadi di kubu Indonesia membuat mereka tidak bisa memandang remeh tim besutan Patrick Kluivert.
GAMBARAN BESAR
Dalam tiga laga terakhir, Irak mengalahkan timnas senior 5-1 ketika bertamu ke Basra untuk pertandingan putaran kedua kualifikasi Piala Dunia 2026. Irak kemudian bertemu tim Merah Putih di Piala Asia 2023 di Qatar, dan takluk 3-1. Sementara saat bertandang di Jakarta, Irak meraih kemenangan 2-0. Saat itu, pemain seperti Kevin Diks, Calvin Verdonk, Dean James, Thom Haye, Ole Romeny, Joey Pelupessy, Emil Audero, dan Maarten Paes belum bergabung dengan skuad Garuda.
APA YANG DIKATAKAN AL-MANASEER?
“Kami tahu betapa sulitnya tim Saudi. Mereka adalah tim dengan pengalaman hebat dan paling berkualitas di antara tim-tim Arab di Asia. Kami akan bermain di kandang mereka, dan di hadapan fans mereka,” ujar Al-Manaseer.
“Sedangkan tim Indonesia, mereka adalah tim pekerja keras dan gigih, serta mempunyai kepribadian. Skuad mereka sudah berubah dari tim yang kami hadapi sebelumnya di babak [kedua] kualifikasi. Kami berharap akan siap dan sigap, dan kami yakin dengan karakter para pemain kami untuk mewujudkan impian rakyat Irak lolos ke Piala Dunia.”
TERKENDALA MENGUMPULKAN PEMAIN
Hingga kini pelatih Graham Arnold belum mengumumkan daftar pemain yang disiapkan untuk melawan Arab Saudi dan Indonesia. Al-Manaseer mengungkapkan, pengumuman pemain akan dilakukan selepas Liga Primer Irak maupun kompetisi di Eropa pada akhir pekan ini.
“Salah satu alasan tim nasional tidak berkumpul adalah karena mayoritas pemain kami bermain di liga-liga Eropa, sehingga sangat sulit, karena kalender FIFA dimulai 6 Oktober. Tidak ada gunanya mengadakan pemusatan latihan hanya untuk pemain liga lokal, mengingat kami punya banyak pemain di liga-liga Eropa,” beber Al-Manaseer.
“Semua pemain sangat penting bagi tim nasional, dan pelatih memantau semuanya. Kita berbicara tentang mereka yang kembali dari cedera, seperti Zidane Iqbal dan Aimar Sher, kembalinya Kevin Yaqoub, dan Hussein Ali sebagai pemain kunci setelah menandatangani kontrak dengan klub Polandia.”
“Pemain-pemain di liga lokal ada juga yang telah kembali dari cedera, dan pelatih ingin memilih daftar tersebut setelah menonton semua pemain dan pertandingan.”