Mengenang Skuad Timnas Indonesia Terakhir Kali Bermain Di Piala Asia, Di Mana Mereka Sekarang?

Penjaga gawang asal Sumatra ini melakoni debutnya di timnas senior pada laga itu, setelah di dua laga awal menjadi pelapis Yandri Pitoy.

Saat ini Markus menjadi bagian dari staf pelatih Bima Sakti di timnas U-16 untuk menjadi pelatih kiper.

Meski posisi aslinya adalah seorang sayap kanan, pelatih Ivan Kolev mempercayai Ridwan untuk beroperasi sebagai bek kanan, terbukti dia selalu menjadi andalan di sepanjang turnamen.

Pria kelahiran Semarang ini memutuskan pensiun pada 2019 lalu, setelah mengakhiri kariernya bersama Sriwijaya FC. Dan kini dia dipercaya oleh PSIS untuk menjalankan program anyar mereka yang bernama 'PSIS Development', yang fokus kepada pembinaan di level grassroots dan usia muda. 

Memantapkan namanya sebagai bek berkelas di Indonesia saat berseragam Persipura, Salampessy merupakan jebolan tim PON Papua 2004 - yang disebut generasi emas sepakbola Papua - bersama Boaz Solossa, Ian Louis Kabes dan Gerald Pangkali.

Dia tampil di tiga pertandingan fase grup Piala Asia 2007 untuk mengawal lini pertahanan Indonesia.

Sekarang dia masih aktif bermain untuk Persipura, dan di musim ini Salampessy telah memainkan lima pertandingan Liga 1.

Bek tangguh ini mampu merengkuh gelar Pemain Terbaik Liga Indonesia tahun 2006, dan dia jelas langsung mendapatkan kepercayaan untuk mewakili Indonesia di ajang Piala Asia.

Maman merengkuh gelar itu pada saat masih membela PSIS Semarang, di mana dia menghabiskan lima tahun kariernya di sana sebelum hiijrah ke Persib Bandung pada 2013.

Pemain berusia 39 tahun ini masih membela Persija Jakarta sejak 2015. Selain itu, dia juga melatih SSB dari tahun lalu pada saat kompetisi liga Indonesia terhenti karena Covid-19.

Pemain kelahiran Blitar ini telah pensiun pada 2012, dengan Arema menjadi klub terakhirnya. Dirinya dipercaya Ivan Kolev untuk menjadi bagian dari timnas di Piala Asia 2007.

Charis awalnya berharap kontraknya akan diperpanjang oleh Arema, namun ternyata tidak. Dan dia akhirnya memilih untuk mengambil lisensi kepelatihan. Dirinya kini melatih tim Liga 3 NZR Sumbersari.

Pemain yang malang melintang di tim-tim Indonesia bahkan di Malaysia ini merupakan salah satu pemain yang terlahir dengan segudang bakat sepakbola. Di musim pertama bersama Selangor FC pada 2005/06 Elie mempersembahkan trigelar dengan menjuarai Liga Perdana Malaysia, Piala Malaysia, dan Piala FA Malaysia.

Dia juga selalu menjadi andalan timnas, termasuk di Piala Asia 2007 asuhan Ivan Kolev, di mana dia mencetak satu gol saat kalah 2-1 dari Saudi Arabia.

Saat ini Aiboy masih aktif di dunia sepakbola, dengan dia menjadi pelatih kepala di Persewar Waropen untuk mengarungi Liga 2 musim ini.

Di Piala Asia 2004, gelandang ini berhasil mencetak satu gol, dan kemudian diangkat menjadi kapten timnas Indonesia termasuk di tahun 2007.

Ponaryo telah gantung sepatu pada 2018 setelah berkiprah di Borneo FC, dan kemudian diangkat menjadi Chief Operating Officer (COO) di klub tersebut.

Gelandang langganan timnas ini telah menunjukkan kualitasnya sejak masih berusia muda ketika masih dilatih Benny Dollo di Persma Junior.

Di timnas, duetnya bersama Ponaryo kerap tak tergantikan, dengan keduanya bisa saling melengkapi jika bermain bersama.

Sekarang pemain yang identik dengan no. 15 ini dipercaya menjadi manajer tim junior Borneo FC sejak awal tahun lalu.

Pemain yang besar bersama PSM Makassar ini memiliki stamina dan kekuatan yang sangat baik untuk menjaga lini tengah timnya. Kualitasnya tak perlu diragukan lagi, dengan Ivan Kolev membawanya ke Piala Asia 2007. Sebelumnya, dia juga masuk sebagai Best XI di Piala Tiger 2004.

Pensiun sejak 2018 lalu, Syamsul memutuskan untuk mengambil lisensi kepelatihan dan berencana untuk mengembangkan sepakbola di Makassar, khususnya di usia muda.

Pemain yang dijuluki 'Si Ular Piton' ini tak lepas dengan no. 13 yang identik dengan dirinya, padahal nomor tersebut bagi kebanyakan orang dipercaya sebagai kesialan, tapi bagi Budi itu adalah berkah. Dia pernah membela klub-klub besar di tanah air, mulai dari Persebaya, Deltras, Persija, Sriwijaya hingga Persib pernah merasakan magisnya sang striker.

Di timnas pun dia juga selalu menjadi andalan, kemampuannya meliuk-liuk dan mencari ruang di kotak penalti sangat menguntungkan bagi Indonesia, termasuk saat dia mencetak satu gol pada kemenangan 2-1 atas Bahrain di Piala Asia 2007.

Tahun lalu di ditunjuk oleh Persik untuk menjadi manajer mereka, namun sayang kompetisi harus ditunda karena Covid-19 hingga akhirnya dia digantikan oleh Joko Susilo. Saat ini Budi menjadi pelatih kepala akademi klub Liga 3, Belitong FC

Pemain yang akrab disapa 'bepe' itu merupakan salah satu striker berkualitas yang dimiliki Indonesia. Bagaimana tidak? Dia telah menembus timnas senior pada usia 19 tahun. Dan sejak saat itu telah menjadi andalan di lini serang Indonesia.

Pemain yang dikenal sebagai "penyundul" yang andal itu pun menjadi andalan Ivan Kolev di Piala Asia 2007, di mana Bepe mencetak satu gol ke gawan Bahrain di laga pertama.

Di level klub, dia lama berkarier di Persija Jakarta, dan meski sempat berseragam Selangor FC dan Pelita Bandung Raya, dia pasti akan kembali ke klub ibukota itu.

Dan sekarang Bepe menjabat sebagai manajer Persija.

Erol turun sebagai pemain pengganti pada pertandingan terakhir timnas di Piala Asia 2007 saat melawan Korea Selatan. Dirinya masuk menggantikan Ponaryo Astaman di babak kedua.

Gelandang ini telah pensiun pada 2016 silam setelah terakhir berseragam Persepam, dan kini dia aktif menjadi pelatih SSB milik salah satu perusahaan migas di Papua.