Getty
Getty Images1Ruud Hesp
Barcelona menjadi satu-satunya klub Spanyol yang dibela Hesp. Sosok berzodiak Scorpio tersebut datang ke Blaugrana pada 1997, setelah memperkuat kesebelasan Belanda Roda JC.
Selama membela Barcelona, Hesp mendapat dua gelar LaLiga Spanyol, satu Copa del Rey, dan satu Piala UEFA. Pada tahun 2000, ia memutuskan pindah ke Fortuna Sittard, yang merupakan klub terakhirnya sebelum pensiun dua tahun kemudian.
Getty Images2Michael Reiziger
Karier Reiziger, lebih banyak dihabiskan bersama klub Belanda. Mulai dari Ajax Amsterdam, FC Volendam, dan FC Groningen, lalu ia mencoba peruntungan ke Italia dengan membela AC Milan pada 1996.
Reiziger berseragam Barcelona sejak 1997 sampai 2004 dengan mencatat 255 pertandingan. Kemudian ia pindah ke Middlesbrough, dan PSV Eindhoven menjadi klub terakhir yang dibelanya sebelum pensiun pada 2007.
Getty Images3Miguel Angel Nadal
Selama hidupnya, Miguel tak pernah bermain untuk klub di luar Spanyol. Sejumlah kesebelasan Negeri Matador pernah menggunakan jasanya seperti CD Manacor, Real Mallorca, dan Barcelona.
Barcelona, menjadi klub yang paling dibela Miguel. Sosok yang kini berusia 55 tahun tersebut memperkuat Blaugrana sejak 1991 sampai 1999, yang kemudian gantung sepatu pada 2005 usai berseragam Real Mallorca.
Getty Images4Samuel Okunowo
Barcelona memboyong Okunowo dari klub lokal Nigeria, Shooting Stars, saat usianya 18 tahun pada 1998. Namun, ia lebih banyak menghuni bangku cadangan karena kalah bersaing.
Keadaan tersebut membuat Barcelona memilih meminjamkan Okunowo, secara bergantian ke Benfica dan Badajoz. Blaugrana akhirnya melepasnya ke klub Yunani, Ionikos pada 2001. Ia lantas gantung sepatu pada 2013.
Getty Images5Roger Garcia
Roger adalah produk binaan dari Barcelona. Pria asal Spanyol tersebut mengukir debutnya untuk Blaugrana saat menghadapi Deportivo La Coruna, dalam lanjutan LaLiga, 6 Mei 1995.
Sayang karier Roger di dunia sepakbola tidak berlangsung lama. Ia memutuskan gantung sepatu ketika usianya 30 tahun karena sering mengalami cedera, yang mana Ajax Amsterdam merupakan klub terakhir dibelanya.
Getty Images6Xavi Hernandez
Semua gelar bergengsi sudah dirasakan Xavi, bersama Barcelona. Mulai dari LaLiga Spanyol, Copa del Rey, Liga Champions, Piala Super Eropa, dan Piala Dunia Antarklub.
Xavi kini menjadi calon kuat pelatih baru Barcelona, selepas Ronald Koeman dipecat. Akan tetapi, proses perekrutan pria Spanyol tersebut terkendala karena Al Sadd, yang menggunakan jasanya enggan melepas.
Getty7Phillip Cocu
Barcelona merupakan satu-satunya klub Spanyol yang dibela Cocu. Pria kelahiran 29 Oktober 1970 tersebut datang ke Blaugrana, setelah memperkuat klub Belanda, AZ Alkmaar, Vitesse Arnhem, dan PSV Eindhoven.
Cocu, memutuskan gantung sepatu pada 2008, usai membela klub Abu Dhabi, Al Jazira. Ia sekarang berstatus pengangguran usai dipecat dari kursi pelatih Debry County, akhir tahun lalu.
Shaun Botterill8Giovanni Silva
Selama tiga musim berseragam Barcelona pada 1996 sampai 1999, Giovanni memainkan 107 pertandingan. Sosok berpaspor Brasil tersebut sukses mencetak 35 gol.
Selepas dari Barcelona, Giovanni bermain untuk sejumlah klub seperti Olympiacos, Santos, Al Hilal, Ethnikos, dan Mogi Mirim. Ia lantas memutuskan pensiun pada 2010.
Getty Images9Rivaldo
Puncak kejayaan karier Rivaldo, terjadi saat berseragam Barcelona. Memperkuat Blaugrana sejak 1997 sampai 2002, ia menorehkan 130 gol dari 235 pertandingan.
Rivaldo juga membawa Barcelona meraih juara LaLiga, Copa del Rey, dan satu gelar invidual Ballon d'Or. Lalu ia memutuskan pensiun pada 2015.
Getty Images10Luis Enrique
Enrique, memperkuat Barcelona pada 1996 hingga 2004 yang kemudian gantung sepatu. Sebelum gabung Blaugrana, ia sempat membela dua klub Spanyol lainnya, Real Madrid dan Sporting Gijon.
Selepas pensiun, Enrique menjajal dunia kepelatihan dengan menukangi Barcelona B, AS Roma, Celta Vigo, dan Barcelona. Pada 2018, ia ditunjuk sebaga juru formasi timnas Spanyol yang bertahan sampai sekarang.
Getty Images11Boudewijn Zenden
Musim 2000/01, menjadi yang terakhir Zenden memperkuat Barcelona. Ia datang ke Blaugrana pada 1998, setelah tidak lagi membela klub Belanda, PSV Eindhoven.
Zenden memutuskan gantung sepatu pada 2012. Kemudian ia menjadi asisten pelatih Chelsea, asisten pelatih PSV U-21, dan asisten pelatih PSV.
Iklan



