Mengapa Riyad Mahrez Tinggalkan Manchester City Untuk Liga Pro Saudi? Padahal Urusannya Di Liga Champions Belum Selesai

Winger Aljazair itu menjadi bagian dari eksodus besar-besaran yang membuat para pemain terbaik di sepakbola Eropa menuju Timur Tengah pada musim panas 2023. Riyad Mahrez bergabung dengan Al-Ahli dalam transfer senilai £30 juta ($37 juta), dengan kepindahan itu diselesaikan setelah menikmati kejayaan treble bersama Manchester City.

Pep Guardiola ingin Mahrez tetap berada di Etihad Stadium, meskipun meninggalkannya di bangku cadangan untuk kemenangan final Liga Champions atas Inter, dan penyerang berusia 32 tahun itu mengatakan kepada L'Equipe mengapa dia mengucapkan selamat tinggal kepada Inggris: "Saya memiliki dua tahun tersisa dalam kontrak saya bersama Manchester City, saya bisa saja bertahan. Namun, saya sendiri yang memutuskan untuk pergi. Saya merasa kesempatan ini tidak akan datang lagi. Mungkin sudah waktunya untuk pergi karena saya telah menghabiskan lima tahun di City dan memenangkan segalanya. Txiki Begiristain (direktur teknik) sangat ingin saya bertahan, dan bahkan Pep Guardiola. Mereka menjelaskannya kepada saya. Saya menimbang pro dan kontra. Dan akhirnya, saya memutuskan untuk pergi. Saya tidak menyesalinya, saya senang berada di sini."

Mahrez menambahkan tentang kualitas Liga Pro Saudi: "Level liga Saudi tidak buruk. Ini akan menjadi lebih baik lagi. Ini adalah kejuaraan yang saya pelajari. Di sini, mereka telah mengerahkan sumber daya untuk merekrut para pemain terbaik. Jelas ada kualitas, saya pikir ini baru permulaan. Bisakah kita membandingkannya dengan Eropa? Saya rasa belum bisa. Namun, dengan kecepatan seperti ini, dalam waktu dekat, mereka bisa menjadi salah satu dari lima, enam, atau tujuh tim terbaik di dunia."

Mahrez telah menandatangani kontrak senilai £43 juta ($53 juta) per tahun di Arab Saudi dan berkomitmen penuh untuk tujuan barunya meskipun memiliki beberapa penyesalan tentang bagaimana waktunya di Eropa berakhir - karena ia gagal turun ke lapangan sebelum meraih medali juara Liga Champions. Ia menambahkan: "Sejujurnya, saya masih memiliki perasaan bahwa ada urusan yang belum selesai. Di Liga Champions, saya tidak bermain di babak semifinal atau final. Pada musim-musim sebelumnya, saya selalu tampil sebagai starter di Liga Champions dan selalu memberikan dampak bagi tim saya. Tahun lalu, saya tidak bisa mengatakan bahwa itu berjalan buruk, tetapi saya memiliki sedikit perasaan seperti ada urusan yang belum selesai. Saya ditawari empat tahun di Arab Saudi, di sebuah negara Muslim di mana saya pasti bisa melindungi (dan menafkahi) keluarga saya. Ada juga tantangan baru, dan proyek baru. Jadi, saya memutuskan untuk pergi, itu bukan masalah besar."

Mahrez telah memberikan dampak positif di Al-Ahli, mencetak enam gol dari 14 penampilan, dan membawa mereka duduk di peringkat ketiga di klasemen Liga Pro Saudi - di belakang Al-Nassr milik Cristiano Ronaldo dan pemuncak klasemen Al-Hilal. Pertandingan berikutnya bagi Al-Ahli adalah pertemuan dengan Al-Shabab, yang saat ini berada di posisi ke-11 klasemen, pada 25 November.