Rashford-Man-Utd-2023-24Getty

Mengapa Marcus Rashford Masih 'Tak Tersentuh'?! Penyerang Manchester United Harus Dicoret Dari Starting XI Setelah Awal Musim yang Buruk

Erik ten Hag mungkin merasa berhutang budi kepada Marcus Rashford - dan hal ini bisa dimengerti. Penyerang Manchester United itu memastikan bahwa musim debut ahli taktik asal Belanda itu di ruang ganti Old Trafford sukses dengan ia mencetak 32 gol semua kompetisi.

Dengan bantuan pelatih striker tim utama Benni McCarthy, yang dipekerjakan Ten Hag sebulan setelah kedatangannya di United, Rashford mempertajam kemampuan klinisnya yang sebelumnya kurang karena pengambilan keputusannya yang ragu-ragu di sepertiga akhir lapangan. Dia memanfaatkan peluangnya dan memainkan umpan yang tepat, dan membantu United finis empat besar serta merengkuh trofi pertama mereka dalam lima tahun setelah memenangkan Piala Liga. Rashford berhak menjadi nama pertama di daftar tim Ten Hag, dan pantas menerima semua pujian yang datang padanya.

Tetapi, baru dalam 12 pertandingan musim 2023/24, Rashford tampak kehilangan sentuhannya dan membuat para penggemar geram. Ten Hag telah menjadikannya sebagai starter di semua pertandingan kecuali saat Setan Merah meraih kemenangan atas Crystal Palace di putaran ketiga Piala Liga - dan dia hanya berhasil mencetak gol sejauh ini.

Rashford saat ini mengalami delapan pertandingan tanpa gol di level klub, dengan penampilan tidak efektif terbarunya terjadi saat melawan Copenhagen di Liga Champions. United hanya meraih kemenangan tipis 1-0 meskipun dengan kehadiran Rashford, karena ia tampaknya melakukan hal yang sia-sia hampir di setiap serangan yang menjanjikan sambil mengabaikan tugas bertahannya. Meski begitu, Ten Hag tetap mempertahankannya selama 90 menit penuh.

Rashford masih mendapat kepercayaan penuh dari sang manajer karena performanya musim lalu, tapi Ten Hag salah jika begitu saja mempercayai bahwa pemain bintangnya pada akhirnya akan kembali ke performa terbaiknya.

  • Rashford-Man-Utd-2023-24-Sheffield-UnitedGetty

    'Hiasan' Rashford

    Penyelesaian akhir Rashford yang tenang sangat menyenangkan untuk dilihat musim lalu ketika ia mencetak beberapa gol brilian dari berbagai sudut, namun ia mengalami kemunduran drastis dalam aspek itu di beberapa bulan terakhir. Jebolan akademi United ini masih banyak melakukan tembakan, tapi hanya memiliki akurasi tembakan sebesar 38,9 persen di Liga Primer, yang menempatkannya jauh di belakang penembak jitu teratas untuk musim 2023/24 sejauh ini.

    Fakta bahwa Rashford sering meleset dari sasaran menunjukkan bahwa dia terburu-buru mengeksekusinya - dan berusaha mencetak gol dari posisi yang tidak realistis. Kecerobohannya dalam penguasaan bola juga nyatanya menjadi sumber frustrasi bagi rekan satu timnya.

    Pemain yang direkrut Setan Merah musim panas ini, Rasmus Hojlund, memiliki alasan paling besar untuk mengeluh, karena ia hanya mencetak gol sejak tiba dengan biaya £72 juta ($87 juta) dari Atalanta, meskipun ia melakukan banyak pergerakan cerdas dan menempati posisi yang bagus. Hasilnya pasti akan lebih baik jika Rashford bermain dengan pikiran terbuka dan memberikan beberapa umpan silang ke dalam kotak penalti.

    United kesulitan membangun serangan dari kaki ke kaki secara umum musim ini, dan Rashford harus memikul sebagian besar tanggung jawab untuk itu. Dia salah menempatkan umpan dan selalu buntu dari pekan ke pekan.

    Rashford juga bisa menjadi 'orang asing' untuk waktu yang lama, dan tidak melakukan cukup banyak hal ketika timnya tertekan. Suporter berhak menuntut lebih banyak dari pria yang kini memasuki tahun kesembilan di karier sepakbola seniornya di Old Trafford.

  • Iklan
  • Marcus-Rashford(C)GettyImages

    "Anak yang pemarah"

    Rashford tidak bisa menahan diri jika mendapat kritik. Selain kurang menjaga bola, ia juga cenderung menghabiskan terlalu banyak waktu di lapangan setelah mengalami banyak kebuntuan. Melakukan pelanggaran berlebihan telah menjadi praktik umum dalam permainan modern, dan Rashford tentu saja memenangkan banyak tendangan bebas sambil tetap menunjukkan aksi-aksi olah bolanya - tetapi ia meninggalkan United dalam posisi rentan ketika wasit tidak meniup peluitnya.

    Mantan bek Setan Merah Paul Parker mengatakan hal yang sama ketika menganalisis penampilan buruk Rashford pada bulan September, sebelum menyatakan bahwa masa depannya mungkin tidak di Old Trafford jika dia tidak mengakui kesalahannya.

    "Saya ingin sekali melihat Rashford membuktikan bahwa saya salah, dan saya akan dengan senang hati menyantap kue sederhana itu, namun saya tidak melihatnya terjadi," ucap Parker di mybettingsites.co.uk. "Saya pikir para penggemar bosan melihat dia berpura-pura cedera setiap kali dia ditekel. Mereka ingin melihatnya bangkit, mengejar dan mendapatkan bola kembali."

    "Apa yang dia lakukan adalah sesuatu yang Anda harapkan terjadi di halaman sekolah dari seorang anak yang pemarah. Anda tidak akan mengharapkan hal itu terjadi di Old Trafford. Tidak dalam sejuta tahun lagi. Tapi dia melakukan itu setiap saat dan itu menunjukkan kepada saya bahwa dia mungkin bukan pemain untuk Man United. Dia perlu mengubah permainan dan sikapnya."

    Versi Rashford ini menyakitkan untuk ditonton, dan mencoreng barisan serangan yang begitu mengesankan selama tahun pertama Ten Hag memimpin. Para pejabat di balik layar Old Trafford belum akan panik, namun pembicaraan mengenai potensi transfer pasti akan muncul jika dia tidak segera membalikkan keadaan.

  • Ten-Hag-Maguire-Sancho-Man-UtdGetty/GOAL

    Tan Hag Harus Lebih Kejam Lagi

    "Faktanya dia tidak mencetak gol saat ini, tapi dia punya peluang," ucap Ten Hag ketika ditanya soal performa Rashford di awal bulan. "Jika dia berlatih setiap hari, bermain dengan fokus yang tepat, dan jika tim di sekelilingnya memberikan bantuan serta mendukung pergerakannya, maka hal itu akan terjadi. Marcus Rashford adalah pemain yang mampu mencetak gol di setiap pertandingan dan kapan pun dia datang di posisi yang tepat, dia akan mencetak gol."

    Sayangnya, mosi tidak percaya itu tidak banyak membantu memotivasi kembali Rashford. United telah memenangkan tiga dari empat pertandingan mereka di semua kompetisi sejak itu, tapi hanya dengan satu gol, dan bahasa tubuh pemain internasional Inggris itu buruk. Ten Hag harus menunjukkan sikap kejamnya lagi untuk memicu perubahan.

    Dia pasti melakukan itu ketika Cristiano Ronaldo dan Harry Maguire gagal memenuhi standar tingginya musim lalu, sementara Jadon Sancho sekarang berada di tengah-tengah pengasingannya yang kedua dari skuad karena kurangnya komitmen dalam latihan. Pendekatan serupa harus diambil terhadap Rashford, yang terlalu nyaman dengan posisinya saat ini, setelah menandatangani kontrak lima tahun senilai £325.000 untuk gaji mingguannya pada bulan Juli.

    Rashford berpikir dia tidak bisa disentuh, dan perlu 'dihujani dengan fakta'. Ada kemungkinan besar bahwa dicoret juga bisa mengguncangnya kembali, jika dia mengambil pendekatan yang sama untuk kembali ke tim seperti yang dijalani MAguire. Bek berusia 30 tahun ini menolak untuk pindah dari Old Trafford setelah kehilangan tempatnya dan menjadi kapten, dan secara bertahap mendapatkan kembali kepercayaan Ten Hag dengan membuktikan bahwa ia masih memiliki banyak hal untuk ditawarkan.

    Ujian karakter yang sama harus diberikan kepada Rashford. Kemundurannya, dan juga kemunduran United, dijamin akan terus berlanjut jika Ten Hag tidak bertindak sekarang.

  • Alejandro Garnacho Manchester Untied 2023-24Getty Images

    Alternatifnya

    Tentu saja, alasan utama Ten Hag bertahan dengan Rashford adalah fakta bahwa United tidak memiliki banyak pilihan lain di sayap kiri. Sancho adalah pesaing utama Rashford, tetapi dilaporkan bahwa ia kemungkinan telah memainkan laga terakhirnya untuk klub ketika ia akan keluar pada bulan Januari.

    Anthony Martial yang dilanda cedera masih mempertahankan kariernya di Old Trafford dan memiliki banyak pengalaman sebagai pemain sayap, tetapi di usianya yang baru 27 tahun, sepertinya hari-hari terbaiknya sudah berlalu.

    Mason Mount, yang belum memberikan pengaruh bagi United sejak kepindahannya senilai £60 juta ($73 juta) dari Chelsea, pernah bermain melebar untuk Inggris di masa lalu, tetapi itu bukanlah posisi yang alami baginya dan dia harus kembali ke hal-hal dasar untuk menemukan kembali level terbaiknya.

    Hal ini menjadikan Alejandro Garnacho sebagai pengganti Rashford yang paling jelas, dengan pemain Argentina itu tampil sebagai cameo yang menarik dari bangku cadangan melawan Copenhagen. Penampilan terbaik pemain berusia 19 tahun dalam seragam United hingga saat ini umumnya terjadi sebagai pemain pengganti karena ia sering memanfaatkan pertahanan lawan yang lelah dengan kecepatannya dan kemampuannya untuk melepaskan tembakan dari sudut mana pun.

    Garnacho belum begitu mengesankan ketika dipercaya menjadi starter dan masih belum memiliki kedewasaan - sebagaimana dibuktikan oleh tweet cerobohnya kepada kiper United Andre Onana yang dilaporkan membuatnya berisiko terkena larangan bermain - tetapi ia memiliki banyak potensi yang masih bisa ditunjukkan. Dia jelas merupakan talenta istimewa, dan jika dikelola dengan benar, dia bisa menjadi salah satu pemain terpenting Setan Merah di tahun-tahun mendatang.

    Dia tentu memiliki lebih banyak hal untuk ditawarkan daripada Rashford saat ini, dan serangkaian pertandingan akan membantu mempercepat perkembangannya. Garnacho adalah tipe pemain yang bisa membuat penonton terkejut dan menciptakan sesuatu, yang sangat dibutuhkan United saat ini.

  • Rashford-Ten-Hag-Man-UtdGetty/GOAL

    Apa Selanjutnya?

    Ten Hag mendapati dirinya berada di bawah tekanan berat setelah kekalahan mengejutkan 1-0 United di kandang dari Crystal Palace akhir bulan lalu, yang membuat timnya mendekam di urutan kesepuluh klasemen. Meraih poin maksimal dari pertandingan Liga Primer berikutnya melawan Brentford dan Sheffield United telah memberi kelegaan bagi sang manajer, tetapi ujian terbesarnya belum datang.

    Manchester City bakal bertandang ke Old Trafford pada Minggu (29/10) malam WIB untuk derby pertama kedua belah pihak musim ini, dan kekalahan telak akan membuat Ten Hag kembali menjadi sorotan. Setan Merah menang 2-1 terakhir kali kedua tim bertemu di Theatre of Dreams pada bulan Januari, dengan Rashford mencetak gol penentu kemenangan di menit-menit akhir yang kontroversial, tetapi mereka sedang dalam posisi yang tidak baik sekarang.

    Kemenangan lain atas juara bertahan akan menjadi kejutan besar, meski faktanya City belum dalam performa terbaiknya. Tetapi, tim asuhan Ten Hag punya peluang jika bisa menjaga disiplin dan menghentikan jalur suplai ke mesin gol Norwegia Erling Haaland.

    Menjadikan Rashford sebagai starter akan menempatkan United pada posisi yang tidak menguntungkan. Sergio Reguilon akan kembali sebagai bek kiri seiring absennya Luke Shaw, dan akan membutuhkan dukungan pertahanan untuk mencegah pergerakan dari lini kedua dari pasukan Pep Guardiola. Setan Merah juga harus memanfaatkan setiap peluang yang mereka dapatkan dari serangan balik, dan Rashford tidak bola memberikan bola kembali kepada lawan karena kecerobohannya.

    Ada perdebatan tentang apakah Ten Hag adalah orang yang tepat untuk membawa klub kembali ke puncak permainan. Namun mencoret Rashford dan menegaskan kepada City bahwa 'Manchester is RED' akan mewakili langkah besar ke arah yang benar.