Pesta juara Johor Darul Takzim JDT 2024/2025Johor Darul Takzim

'Memalukan!' - Bos Johor Darul Takzim Sebut Klub Malaysia Cemen, Kalah Dari Indonesia & Thailand

  • JDT sulit dibendung para pesaing di Malaysia
  • Mencatat quadruple tiga musim berturut-turut
  • Tunku Ismail menyindir mentalitas sejumlah klub
  • Johor Darul Takzim vs Pohang Steelers LCAE 2024/25 18022025Johor Darul Takzim

    APA YANG TERJADI?

    Johor Darul Takzim (JDT) sukses menyapu bersih seluruh trofi di kompetisi Malaysia pada musim ini dengan menyabet gelar Liga Super, Piala Sumbangsih, Piala FA Malaysia, dan Piala Malaysia. Namun keberhasilan itu disambut sejumlah klub setempat dengan nada sumbang, dan mereka menilai percuma berkompetisi di Malaysia, karena jomplangnya kekuatan antara Harimau Selatan dan beberapa tim. Bos JDT Tunku Ismail Sultan Ibrahim gusar dengan pernyataan sejumlah klub yang mengatakan mereka sebaiknya mundur dibandingkan hanya menjadi bulan-bulanan tim tajir di Malaysia ini.

  • Iklan
  • GAMBARAN BESAR

    Dominasi JDT di Malaysia memang tidak bisa dipungkiri dengan materi pemain kualitas papan atas. Bahkan mereka mencatat quadruple di tiga musim berturut-turut. Secara keseluruhan, ini JDT telah merebut 30 trofi dalam 12 tahun terakhir. Torehan JDT di Liga Champions Elite pada musim 2024/25 juga jauh lebih. Mereka sukses menduduki peringkat tiga fase grup, dan melangkah hingga babak 16 Besar sebelum dihentikan wakil Thailand Buriram United.

  • Presiden Johor Darul Takzim Tunku Ismail Sultan IbrahimJohor Darul Takzim

    APA YANG DIKATAKAN TUNKU ISMAIL?

    “Satu pertanyaan, dengan semua propaganda dan kampanye yang telah mereka lakukan selama ini, perubahan dan perbedaan apa yang telah mereka capai? Kosong! Sementara itu, kami terus tumbuh, berkembang, dan naik ke level yang lebih tinggi setiap tahun,” cetus Tunku Ismail melalui media sosial resmi klub.

    “Lucunya bagaimana beberapa 'pesaing' kita sering menggerutu dan mengeluh mereka tidak dapat bersaing dengan kita, sampai-sampai mereka mengusulkan agar semua tim mengundurkan diri, dan liga ini seharusnya sudah mati.”

    “Mentalitas seperti ini tidak kita lihat di liga lain, meski ada tim yang jauh lebih dominan dibanding klub lain. Ini memalukan, dan negara tetangga seperti Thailand dan Indonesia juga jelas melihat mentalitas sepakbola di Malaysia, kalau tidak mampu bersaing lebih baik mundur. Kita harus mendorong tim kita untuk bangkit, menjadi lebih profesional dan bersaing sesuai potensinya.”

  • ENJOYED THIS STORY?

    Add GOAL.com as a preferred source on Google to see more of our reporting

  • LEBIH JAUH LAGI

    Tunku Ismail, klub miiknya mempunyai pertimbangan dengan merekrut sejumlah pemain berkualitas bagus. Sebab, mereka juga harus bertarung di kompetisi Asia menghadapi klub jauh lebih kuat.

    “JDT juga tidak akan mampu bersaing di pentas Asia jika kami memiliki mentalitas seperti itu, karena anggaran kami jauh lebih rendah dibandingkan banyak tim lain, termasuk dari Asia Timur. Tetapi kami masih mampu finis di posisi ketiga dari 12 tim musim ini,” cetus Tunku Ismail.

    “Penggemar sepakbola Malaysia harus bangga JDT mewakili Malaysia, dan memiliki posisi bagus di Asia. Menurut Opta Power Rankings, kami saat ini berada di peringkat kesepuluh di Asia.”

0