Mauricio Pochettino Harry Kane Frank Lampard Chelsea GFXGetty

Mimpi buruk Fans Spurs! Pemenang & Pecundang Penunjukan Mauricio Pochettino sebagai Manajer Baru Chelsea

Jadi, sekarang kita tahu. Sirkus di Stamford Bridge disiapkan untuk pemimpin baru, dan itu bukan wajah asing. Mauricio Pochettino kembali ke Liga Primer Inggris bersama Chelsea.

Tentu, satu-satunya trofi yang dipersembahkan pelatih asal Argentina itu datang di Prancis, saat ia memimpin Paris Saint-Germain meraih gelar Ligue 1, serta Coupe de France dan Trophee des Champions, dalam periode singkat.

Meski begitu, Poch sangat dihormati di Inggris. Entah bagaimana ia mampu menenteng Tottenham Hotspur ke final Liga Champions, kendati beroperasi dengan bujet yang terbilang minim di London Utara.

Duit tidak akan jadi masalah di Chelsea, yang pemiliknya telah menghabiskan lebih dari £500 juta sejak mengambil alih tahun lalu. Tapi, membereskan prahara yang saat ini melanda klub tentu tidak bakal mudah.

Tidak dapat disangkal, Pochettino adalah pelatih bagus, begitu pula Graham Potter dan Thomas Tuchel. Artinya, tidak ada jaminan bahwa kembalinya sang pemilik nama pertama ke Inggris akan memulihkan reputasinya sebagai salah satu pelatih terbaik di sepak bola.

Kabar kedatangan Poch terasa seperti kabar baik bagi sebagian orang, tapi jalan yang mengerikan bagi yang lain.

GOAL coba memaparkan melalui rubrik 'pemenang dan pecundang' dari keputusan Chelsea untuk merekrut Pochettino...

  • Mauricio Pochettino PSG 2021-22Getty Images

    PEMENANG: Mauricio Pochettino

    Jangan sembunyikan fakta bahwa Pochettino adalah pelatih yang sangat beruntung. Ia mungkin telah memenangkan kehormatan besar pertama dalam karier kepelatihan di PSG, tapi 18 bulan di Paris tidak banyak meningkatkan reputasinya. Sebaliknya, hal itu menimbulkan kekhawatiran atas kemampuannya mengelola pemain bintang.

    Tentu, tugas sulit untuk melatih PSG dengan segala tetek bengeknya. Tapi sekali lagi, itu tetap membuat orang bertanya-tanya apakah ia benar-benar orang yang tepat untuk Chelsea. Klub yang kini memiliki terlalu banyak pemain mahal—mereka bahkan harus memperbesar ruang ganti—dan dijalankan lebih buruk dari sang juara Ligue 1.

    Pochettino akan dihujani pujian jika mampu mendapatkan perhatian dari timnya, mengingat ia akan melatih dalam tekanan tinggi dan dalam suasana ketidakpastian seperti di PSG.

    Ada juga fakta bahwa mantan bos Bayern Munich, Julian Nagelsmann, mundur dari pencalonan sebagai manajer baru Chelsea beberapa hari lalu.

    Intinya: Pochettino telah diberikan kesempatan yang sangat baik sekaligus tidak terduga untuk memantapkan diri kembali di antara para manajer top.

  • Iklan
  • Harry Kane Tottenham 2022-23Getty Images

    PECUNDANG: Fans Spurs

    Sekarang, mari luangkan pikiran sejenak untuk pendukung Tottenham Hotspur. Segalanya menggelinding dengan cukup buruk.

    Antonio Conte meninggalkan klub kurang dari setahun setelah musim lalu mengamankan spot Liga Champions. Manajer interim Cristian Stellini dipecat setelah kekalahan memalukan 6-1 dari Newcastle akhir pekan lalu. Harry Kane berpotensi hengkang musim panas ini, sementara rival bebuyutan Arsenal telah mengamankan finis di empat besar.

    Kini, harapan mereka untuk melihat kembalinya Pochettino yang tercinta ke London Utara telah pupus di tengah keadaan kacau balau.

    Serius, ini adalah mimpi buruk bagi fans Spurs dan itu bisa menjadi lebih buruk. Bagaimana jika Pochettino memberi tahu Todd Boehly bahwa ia menginginkan Kane di Bridge musim depan?...

  • Enzo Fernandez 2022-23Getty

    PEMENANG: Enzo Fernandez

    Jelas, Chelsea sudah punya banyak pemain kelas dunia. Enzo Fernandez misalnya, salah satu bintang pada Piala Dunia 2022 di Qatar. Kunci lini tengah timnas Argentina menjuarai turnamen.

    Namun, pemain termahal dalam sejarah Liga Primer Inggris itu masih kesulitan untuk menerjemahkan mengapa Chelsea rela menebusnya senilai £106,8 juta dari Benfica pada Januari lalu. Bukti lain dari kecerobohan sang pemilik baru.

    Tidak dapat disangkal bahwa akan lebih banyak harapan untuk Fernandez. Maklum, ia baru menunjukkan sekilas kualitasnya. Penunjukan Pochettino—yang merupakan kompatriot sesama Argentina—bisa menjadi titik balik dalam kariernya di Chelsea.

  • Levi Colwill Brighton 2022-23Getty Images

    PEMENANG: Pemain Muda Chelsea

    Pochettino bisa menjadi pilihan sempurna untuk membuka semua potensi di Chelsea. Pemilik mungkin telah menggunakan pendekatan perekrutan yang agak serampangan, tapi dengan ide besar untuk mendatangkan pemain muda berbakat dan dikembangkan menjadi bintang.

    Ya, dan Pochettino punya rekam jejak dalam hal menaruh kepercayaan dan membagikan menit bermain untuk pemain muda.

    "Saya tidak takut memainkan mereka (pemain muda)," ucap Pochettino pada 2017 kala masih melatih Spurs.

    "Jika seorang pemain pantas bermain, apakah mereka berusia 17, 18, 19 atau 20 tahun, itu sama saja bagi kami," tambahnya.

    Pada awal masa bakti di Tottenham, Poch memberikan kesempatan kepada pemain-pemain seperti Kane, Dele Alli dan Eric Dier - semuanya berstatus pemain muda ketika itu dan berasal dari Inggris.

    Penunjukan Poch di Chelsea idealnya bakal membuka peluang bagi Levi Colwill (yang tengah dipinjamkan ke Brighton), Noni Madueke, Carney Chukwuemeka, Lewis Hall, dan bahkan Callum Hudson-Odoi, serta striker asal Albania berusia 21 tahun, Armando Broja, dan pemuda asal Jamaika, Omari Hutchinson.

  • 20230417 Frank Lampard(C)Getty Images

    PECUNDANG: Frank Lampard

    Jangan salah, Frank Lampard berharap bisa mengubah status 'manajer interim' menjadi permanen andai, sekali lagi andai, ia mampu membuat dampak instan dalam periode keduanya di Stamford Bridge.

    Tapi bukan hanya gagal, Lampard memperlihatkan kapabilitas kepelatihannya yang memprihatinkan di level elite setelah timnya menelan lima kekalahan dalam lima pertandingan.

    Mengalahkan Real Madrid akan selalu menjadi hal yang berat, mengingat kualitas lawan dan kurangnya waktu persiapan, jadi akan sulit untuk menyematkan tersingkirnya Chelsea di Eropa karena Lampard.

    Namun, kekalahan memalukan dari Wolves, Brighton, dan yang teraktual dari Brentford tidak melemahkan keyakinan bahwa Boehly cs. telah membuat keputusan yang menggelikan.

    Lampard mungkin memiliki banyak teman di unit media dan telah menerima jaminan dari direksi Chelsea, tapi The Blues justru makin terperosok di bawah arahannya.

    Jika ingin kembali membangun reputasi? Legenda Chelsea itu mungkin harus kembali melatih klub Divisi Championship.

  • Kai Havertz Mykhailo Mudryk Chelsea 2022-23Getty

    PEMENANG: Kai Havertz & Mykhailo Mudryk

    Kai Havertz bukanlah penyerang tengah, bahkan dia bukan 'false nine' yang memadai. Namun, ia berbakat secara teknis dan punya insting mencetak gol.

    Nah sekarang, apakah Pochettino mampu mengubah pemain asal Jerman itu menjadi Dele Alli muda versi Chelsea. Paling tidak, ia terlihat cocok untuk menyokong striker dalam formasi 4-2-3-1 favorit Pochettino.

    Hal yang sama juga berlaku untuk Mykhailo Mudryk. Tidak ada keraguan bahwa performa winger mahal asal Ukraina itu mengecewakan meski Chelsea harus membajak kesepakatan dari Arsenal.

    Pochettino mungkin saja adalah kunci untuk membuka potensi mereka. Sebagai penegasan lainnya, juru taktik berusia 51 tahun itu mendongkrak level permainan Son Heung-min menjadi penyerang papan atas semasa di Spurs. Ya, mungkin, mungkin saja, ia bisa melakukan hal yang sama kepada Mudryk di Chelsea.

0