Marc Cucurella Brighton pre-season 2022Getty Images

Siapa Marc Cucurella & Mengapa Dia Sempurna Buat Chelsea? Menilik Profil Si Bintang Brighton

Sepertinya, musim panas ini akan menjadi salah satu bursa transfer paling 'seru' kalau bukan 'lawak' dalam sejarah Chelsea. Bagaimana tidak, kita disajikan duel seru antara The Blues melawan Barcelona yang saling rebutan pemain.

Mungkin 'saling' bukan kata yang tepat, karena Chelsea dipecundangi habis-habisan oleh Blaugrana yang sukses mengamankan empat (Robert Lewandowski, Raphinha, Jules Kounde, dan Ousmane Dembele) pemain incaran mereka, dan mencaplok satu pemain The Blues secara gratisan dalam diri Andreas Christensen.

Padahal sejatinya Chelsea tak menjalani bursa yang buruk-buruk amat. Meski belum juga berhasil merampingkan skuad dari pemain yang tak perlu, mereka sukses mendatangkan Raheem Sterling dari Manchester City serta Kalidou Koulibaly yang digadang-gadang sebagai salah satu bek terbaik Serie A dalam beberapa tahun terakhir.

Aktivitas mereka pun diyakini belum selesai dan, ironisnya, sudah 'here we go' mendatangkan Marc Cucurella, salah seorang bekas jebolan akademi Barca La Masia ke Stamford Bridge.

Meski ada bantahan Brighton soal adanya kesepakatan untuk menjualnya, mari kita simak lebih dalam siapa sih Marc Cucurella dan mengapa dia sosok yang sempurna buat Chelsea:

  • Marc Cucurella SpainGetty Images

    Siapa Marc Cucurella?

    Cucurella adalah pemain 24 tahun yang beroperasi di sisi kiri pertahanan buat klub Liga Primer Inggris Brighton & Hove Albion.

    Pria Spanyol ini bisa bermain di berbagai posisi di sisi kiri, tapi The Seagulls lebih sering memainkannya sebagai pemain bertahan, entah sebagai bek kiri (LB) atau sebagai bek sayap kiri (LWB) dan bek tengah kiri (LCB) dalam skema tiga bek.

    Dia lahir di Alella, Spanyol, dan memulai kariernya di tim junior Espanyol sebelum hijrah ke Barcelona pada musim panas 2012, di mana dia tampil di berbagai level usia buat La Masia.

    Cucurella sempat dipinjamkan ke Eibar dan Getafe, sebelum dipermanenkan oleh nama kedua. Penampilannya yang impresif bersama Azulones sepanjang 2019/20 membuat berbagai klub Liga Primer Inggris – termasuk Chelsea – terkesan, dan akhirnya Brighton yang berani memaharinya £20 juta pada Agustus 2021.

  • Iklan
  • Marc Cucurella Brighton 2021-22Getty Images

    Ditempa Barcelona, dibesarkan Brighton

    Brighton mungkin tak akan bisa mempertahankan prospek terpanas mereka. Namun, dalam kurun satu tahun saja, investasi The Seagulls bisa berlipat ganda setelah Chelsea dikabarkan sepakat menebus Cucurella dengan harga £52 juta.

    Beroperasi di bawah arahan Graham Potter, Brighton adalah klub papan tengah Liga Primer Inggris yang paling serupa 'Big Six' dalam hal gaya bermain.

    Pun, dengan mengedepankan penguasaan bola, Potter menciptakan pasar buat jajaran anak asuhnya.

    Gampangnya, satu tahun di Brighton seolah menjadi indikator penentu apakah kegemilangan Cucurella bersama Getafe yang defensif bisa direplikasi di dalam sistem lain.

  • Antonio Rudiger ChelseaGetty Images

    Penerus Rudiger bukan Koulibaly, melainkan Cucurella?

    Tanggung jawab Cucurella dalam fase menyerang sama pentingnya ketika dia bertahan sebagai seorang bek kiri atau bek sentral kiri.

    Pemain 24 tahun ini piawai membawa bola maju untuk mengalirkan penguasaan ke depan sekaligus membikin umpan mematikan dari lini belakang demi membangun serangan.

    Dalam 3-4-3 racikan Thomas Tuchel, Cucurella bakal mengisi peran serupa yang dia lakukan di Brighton, sehingga masuk akal jika Chelsea siap menampungnya usai negosiasi antara The Seagulls dan Manchester City buyar.

    Setelah The Blues dipaksa merelakan Antonio Rudiger secara gratis ke Real Madrid, timbul lubang besar di bagian bek kiri sentral Chelsea, lubang yang bisa dengan sempurna ditambal oleh Cucurella.

    Meski tinggi badan jauh di bawah Rudiger (175 cm dibanding 190 cm), Cucurella mengkompensasinya dengan kemampuan menggiring yang ciamik dan tahan pressing.

    Selain itu, Cucurella juga fleksibel. Ketika tak bermain sebagai bek sentral kiri, dia dipasang sebagai bek kiri dalam skema empat bek, atau bek sayap kiri dalam skema tiga bek. Fans Chelsea merasa familier? Ya betul, itu karena Cesar Azpilicueta dan Reece James melakoni peran yang sama di sisi kanan. Mereka bisa bermain sebagai bek sayap atau bek sentral, tergantung keputusan Tuchel.

  • ENJOYED THIS STORY?

    Add GOAL.com as a preferred source on Google to see more of our reporting

  • Marc-Cucurella(C)Getty Images

    Penyalur napas bola Chelsea dari belakang

    Tekanan yang diberikan Cucurella dalam situasi duel udara boleh jadi tak sesangar Rudiger, tapi soal membangun serangan dari belakang, Tuchel bisa mengandalkannya.

    Dari semua bek yang bermain lebih dari 500 menit musim lalu, Cucurella menempati peringkat keempat dalam hal umpan ke sepertiga akhir. Kesuksesannya yang mencapai 78 persen adalah angka ke-17 terbaik di seluruh Liga Primer Inggris.

    Sebagai catatan, Tariq Lamptey, partner-nya di sisi kanan, sukses melakukan 82 persen dari 249 percobaan umpan ke sepertiga akhir. Ini membuktikan tangguhnya sistem racikan Potter di Brighton, dan kemampuan-kemampuan seperti ini cocok buat tim besar.

    Mengoleksi 41 umpan kunci (yang merupakan peringkat keempat dibanding bek lain), kita bisa membayangkan torehan assist Cucurella akan bertambah dengan Raheem Sterling, Mason Mount, dan Kai Havertz di lini depan dibandingkan dengan satu assistnya untuk trio Neal Maupay, Leandro Trossard, dan Danny Welbeck. Jumlah umpan kunci tersebut juga cuma kalah empat angka dari Andrew Robertson dan tujuh angka dari Lucas Digne, dua pemain yang didapuk sebagai bek kiri penyerang paling jempolan di Liga Inggris.

    Soal umpan terobosan di antara para pemain bertahan, lima torehan Cucurella juga cuma kalah dari Joao Cancelo, Trent Alexander-Arnold, Stuart Dallas, Antonio Rudiger, dan Virgil van Dijk.

  • Cesar Azpilicueta Marcos Alonso ChelseaGetty Images

    Agar Tuchel lebih 'legowo'

    Seperti yang disebutkan di atas, fleksibilitas Cucurella berarti dia bukan sekadar pengganti Rudiger.

    Dengan masa depan Marcos Alonso dan Cesar Azpilicueta di awang-awang karena diincar Barcelona, sang produk La Masia justru bisa membuat Tuchel lebih 'legowo' melepas duo bek veterannya ke Blaugrana.

    Jika Ben Chilwell sehat wal afiat, kehadiran Cucurella sebagai bek sentral kiri memungkinkan pemain anyar Koulibaly bermain di posisi favoritnya yakni bek sentral kanan. Situasi ini kian optimal karena Tuchel bisa memainkan James sebagai bek sayap kanan dan membuat serangan Chelsea semakin tajam.

    Jika ternyata Chilwell memerlukan lebih banyak masa penyembuhan usai cedera jangka panjang, maka Cucurella akan menjadi bek sayap kiri yang lebih bisa diandalkan ketimbang Emerson. Koulibaly lalu akan dipercaya di bek sentral kiri, sementara James atau Azpi mengisi sisi satunya.

  • Graham Potter Brighton 2021-22Getty

    Transfer yang 'win-win'

    Buat Brighton dan Chelsea, transfer Cucurella masuk akal. Kehadirannya bakal membuat lini belakang The Blues komplet, meski sejatinya jalan pasukan Tuchel untuk menantang hegemoni Manchester City dan Liverpool masih panjang, mengingat berbagai area lain yang masih perlu perbaikan.

    Buat Brighton, angka di atas £50 juta adalah bukti nyata bahwa model permainan mereka berhasil (sampai titik tertentu), mereka bisa menjadi tempat langganan berbelanja bagi klub besar, dan bisa menginvestasikan cuan-cuan yang mereka kantongi untuk terus perlahan merangkak naik di klasemen Liga Primer Inggris.

0