Fenix menjamu Danubio pada 2016, dan tiba-tiba mereka memainkan bocah 15 tahun. Dia bermain sebanyak selama sembilan menit, cuma berlari kecil dalam kemenangan 4-1 timnya melawan Danubio.
Tujuh tahun kemudian, bocah itu sudah dikenal di level yang lebih tinggi. Dia adalah Manuel Ugarte, yang kini dihargai senilai €60 juta dan diminati banyak klub besar Eropa yang menilai pemain ini memang spesial.
Dari remaja kurus, Ugarte jadi salah satu gelandang bertahan potensial yang sudah diamati oleh Chelsea hingga Paris Saint-Germain. Bersama Sporting CP, ia baru menjalani satu musim, tapi dalam binaan yang baik dibawah Ruben Amorim, hingga dibandingkan dengan Thomas Partey hingga Casemiro.
Perbandingan itu mungkin berlebihan, tapi mungkin juga masuk akal. Pemain berusia 22 tahun ini berkembang dengan pesat di lingkungan yang tepat, dan bisa menyamai level tinggi Eropa yang dibutuhkan.
Siapa sebenarnya Manuel Ugarte? Kenapa dia jadi bidikan tim-tim Eropa? GOAL coba mengulas soal gelandang asal Uruguay ini.






