Jean-Clair-Todibo(C)GettyImages

Bagaimana CV Pemilik Baru Manchester United Sir Jim Ratcliffe Di Nice: Lima Rekrutan Terbaik & Terburuk Les Aiglons

Setelah spekulasi panjang dan melelahkan, akhirnya ada kejelasan tentang apa yang terjadi di Manchester United. Sir Jim Ratcliffe dan perusahaannya, INEOS, telah membeli 25 persen saham Setan Merah.

Ini berarti total kepemilikan Keluarga Glazer telah berkurang menjadi 49 persen, yang tidak diragukan lagi akan menimbulkan harapan besar bahwa miliarder Inggris tersebut dapat menggunakan pengaruhnya untuk membantu mengatasi sejumlah masalah yang terjadi di Old Trafford.

Memang benar, saham minoritas Ratcliffe membuat INEOS memiliki kendali atas operasional sepakbola dan semua keputusan olahraga, seperti transfer, kontrak pemain dan penunjukkan manajer.

Tetapi, sebelum memulai petualangannya di Old Trafford, bagaimana sepak terjang Ratcliffe selama menangani Nice sejak Agustus 2019 silam. Dan berikut, GOAL sajikan lima transfer terbaik dan lima transfer terburuk Les Aiglons selama kepemimpinan Ratcliffe dan INEOS...

  • Lima Transfer Terbaik Ratcliffe & INEOS Di Nice

  • Iklan
  • Hassane KamaraGetty

    5. Hassane Kamara

    Penggemar sepakbola Inggris mungkin cukup familiar dengan nama Hassane Kamara. Dia sempat menghabiskan waktunya bersama Watford di Liga Primer dan di Championship. Meskipun Watford terdegradasi di musim debutnya, bek kiri ini adalah salah satu pemain andalan The Hornets.

    Dia memperkuat Nice selama dua tahun dari 2020 sampai awal tahun 2022. Secara total, dia bermain sebanyak 53 pertandingan untuk Les Aiglons dan mencatatkan tiga gol serta dua assist.

    Kini, Kamara bermain untuk klub Italia Udinese setelah bergabung dari Watword awal musim ini.

  • Terem Moffi Lorient 2022-23Getty

    4. Terem Moffi

    Terem Moffi bergabung dengan Nice setelah ditebus senilai €22,5 juta dari Lorient pada musim panas lalu - setelah menjalani masa peminjaman di paruh kedua musim lalu. Memang, masih terlalu dini untuk menilai bagaimana pengaruhnya.

    Tetapi, sejauh ini ia menunjukkan bahwa Nice tidak salah merekrut dirinya. Moffi telah mencetak 15 gol dan lima assist dalam 36 pertandingan di semua kompetisi buat Les Aiglons.

  • ENJOYED THIS STORY?

    Add GOAL.com as a preferred source on Google to see more of our reporting

  • Amine Gouiri 2023Getty Images

    3. Amine Gouiri

    Diboyong dari Lyon dengan biaya €7 juta pada 2020 lalu, Gouiri mampu menunjukkan bakatnya di Prancis selama beberapa tahun. Dia mencetak 28 gol dan 19 assist dalam 89 pertandingan untuk Nice.

    Les Aiglons kemudian memutuskan untuk menjualnya ke Rennes pada musim panas 2022 dengan mahar mencapai €30 juta - bisnis yang sepertinya cukup bagus bagi Ratcliffe.

  • Khephren Thuram Nice 2023Getty Images

    2. Khephren Thuram

    Mungkin Thuram menjadi durian runtuh bagi Nice. Pasalnya, dia diboyong secara gratis oleh Les Aiglons setelah kontraknya di AS Monaco habis pada 2019 - dan saat itu dia baru berusia 19 tahun.

    Thuram kemudian membuktikan dirinya sebagai pemain kunci di lini tengah Nice dan tampil mengesankan sehingga menarik minat sejumlah klub top Eropa, salah satunya Liverpool di musim panas lalu.

    Pemain berusia 22 tahun ini telah mencapai 150 pertandingan bersama Nice dengan catatan delapan gol dan 11 assist.

  • Jean-Clair Todibo Nice 2021Getty

    1. Jean-Clair Todibo

    Nama Todibo jelas sudah tidak asing lagi bagi penggemar sepakbola Eropa akhir-akhir ini, dan bahkan sudah dikaitkan dengan Manchester United, sementara Tottenham Hotspur dan Chelsea dikabarkan juga tertarik dengan jasanya.

    Pemain yang telah mencatatkan dua caps untuk timnas Prancis ini diboyong oleh Les Aiglons pada 2021 lalu dari Barcelona dengan biaya hanya €8,5 juta setelah menjalani masa peminjaman singkat bersama Nice.

    Kini, Todibo akan menjadi aset berharga mereka dan berpotensi menghasilkan keuntungan lebih besar jika ia mampu mempertahankan performanya saat ini, apalagi jika di tampil di Euro 2024 mendatang.

  • Lima Transfer Terburuk Ratcliffe & INEOS Di Nice

  • Ross BarkleyGetty

    5. Ross Barkley

    Tetapi, dari semua transfer bagus di atas, terdapat banyak transfer yang cukup mengecewakan. Dimulai dengan Ross Barkley. Dia menjadi contoh bahwa Ratcliffe tampaknya cukup senang merekrut pemain-pemain terkenal demi reputasi.

    Memang, Barkley bukan satu-satunya bintang Liga Primer yang bergabung dengan Les Aiglons - Aaron Ramsey, Joe Bryan dan Nicolas Pepe juga mengikuti jejaknya ke Nice - tapi eks Chelsea tersebut masuk dalam daftar ini karena dia sangat kesulitan di Prancis. Dia hanya menghabiskan satu musim saja setelah direkrut secara gratis pada 2022 lalu.

    Barkley kemudian pindah ke Luton Town secara gratis awal musim ini setelah hanya menjadi starter sembilan kali buat Nice.

  • Mads Bech Sorensen NiceGetty

    4. Mads Bech Sorensen

    Seperti Barkley, Bryan dan Pepe, INEOS sekali lagi mencari pemain yang berkarier di Inggris dan memutuskan untuk mengontrak Sorensen, yang tiba ke Nice dengan status pinjaman dari Brentford pada musim panas 2022.

    Ternyata ini menjadi bisnis yang sangat membingungkan karena sang pemain kembali bersama The Bees sebelum musim berakhir - meskipun ada opsi dipermanenkan dalam kontraknya. Sorensen bahkan tidak bermain secara kompetitif untuk Nice dan hengkang pada bulan Januari.

    Penampilannya bersama Les Aiglons hanya terjadi dalam dua pertandingan persahabatan yang dilakukan selama pemusatan latihan di bulan Desember.

  • Stanley Nsoki NiceGetty

    3. Stanley Nsoki

    Perjudian yang terbukti menjadi kesalahan. Diboyong Nice dari Paris Saint-Germain dengan biaya €12,5 juta pada 2019, Les Aiglons terpaksa menjual rugi sang pemain setelah hanya dua tahun di Allianz Riveira.

    Dia gagal menemukan permainan terbaiknya meskipun tampil sebanyak 44 kali.

  • Calvin Stengs NiceGetty

    2. Calvin Stengs

    Seperti Nsoki, Stengs juga menjadi perjudian yang berakhir dengan mengecewakan. Nice menghabiskan €15 juta untuk gelandang bertahan ini ketika masih berusia 22 tahun dan berharap nilainya bisa meningkat di tahun-tahun berikutnya.

    Tapi justru sebaliknya. Stengs hanya mencetak satu gol dalam 32 pertandingan sebelum dipersilakan pergi dan menjual rugi sang pemain ke Feyenoord setelah sempat dipinjamkan ke Antwerp.

  • Kasper Schmeichel Nice 2022-23Getty Images

    1. Kasper Schmeichel

    Sekarang, sekali lagi kita membahas tren yang sudah Nice lakukan sebelumnya: merekrut pemain yang sudah pernah bermain di Liga Primer.

    Kasper Schmeichel, dengan namanya yang besar, diharapkan bisa memberikan hasil yang baik di klub barunya. Sayangnya, kepindahan sang kiper ke Prancis terbukti menjadi bencana.

    Eks Leicester City itu tampak benar-benar putus asa di Ligue 1, tidak tertolong oleh fakta bahwa dia tiba di klub dengan laporan kelebihan berat badan dan membuat rekan satu timnya kesal karena terlambat datang ke pertemuan serta melanggaran peraturan lainnya.

    Setelah sekitar satu tahun bersama Nice, Schmeichel akhirnya diputus kontrak pada September tahun lalu.

0