Man Utd Carabao Cup GFXGetty/GOAL

Siaga Satu Tsunami Trofi, Manchester United Resmi Kembali! Pemenang & Pecundang Usai Ten Hag Akhiri Puasa Gelar Dengan Juara Piala Liga

"Harusnya rekrut Mauricio Pochettino saja!" "Antonio Conte kok enggak ditunjuk?!" "Memangnya Ten Hag sudah bikin apa?!"

Semua hujatan di atas dilontarkan membabi buat ke arah Manchester United ketika mereka resmi mengumumkan Erik ten Hag sebagai manajer baru menjelang akhir musim 2021/22 yang penuh bencana. Sekarang, bayangkan betapa para peragu itu terlihat bodoh dan konyol...

Minggu (26/2), penantian enam tahun Man United memenangi trofi berakhir. Tandukan Casemiro dan gol bunuh diri Sven Botman memberi mereka kemenangan 2-0 atas Newcastle di partai final di Wembley.

Kemenangan ini menjadi puncak pekan yang riuh bagi Setan Merah, setelah raungan para suporter di Old Trafford mengiringi tim kesayangan mereka berjaya atas sang pemimpin klasemen La Liga, Barcelona, di Liga Europa.

Ten Hag telah melahirkan sebuah keajaiban, menyulap para pesakitan nirprestasi ini menjadi armada yang mampu bersaing di berbagai kompetisi. Tak ayal, namanyalah yang akan digaungkan fans saat merayakan trofi Piala Liga di ibu kota dan di kereta saat OTW pulang ke Manchester.

Sederhananya, Manchester United sudah KEMBALI!

GOAL mengulas semua pemenang & pecundang dari Wembley...

  • Casemiro Manchester United 2022-23Getty Images

    PEMENANG: Casemiro

    Setelah sepakan Rashford yang dibelokkan menggandakan keunggulan Man United, Casemiro - yang beberapa menit sebelumnya membuka keunggulan - ambruk ke tanah kegirangan.

    Momen itu menjadi demonstrasi bahwa, meski sudah mengangkat lima trofi Liga Champions di Real Madrid, di balik senyum sang gelandang Brasil, gairah untuk menang masih menggebu-gebu.

    Minimnya karakter seperti Casemiro sangat berkontribusi pada paceklik gelar berkepanjangan United. Dan kini, ia menjadi sosok sempurna untuk memimpin MU ke era baru penuh kesuksesan.

  • Iklan
  • Loris Karius Newcastle 2022-23Getty Images

    PECUNDANG: Loris Karius

    Karius menginjakkan kaki di Wembley dengan nafsu pembuktian.

    Mengenakan sarung tangan indah bergaya retro, ia disambut aplaus meriah Newcastle setelah keluar dari terowongan untuk pemanasan. Sayang bagi sang kiper asal Jerman, yang menjalani lima tahun bak mimpi buruk di siang bolong, nasibnya semakin terpuruk kontra United.

    Pertama, ia ditaklukkan sundulan Casemiro, lalu ia cuma bisa mengayunkan tangan penuh keputusasaan saat sepakan Rashford dibelokkan kaki Botman, dan United pun unggul 2-0.

    Memang, ada momen-momen yang layak disoroti, seperti saat menepis usaha Wout Weghorst dengan gemilang dan menyetop Bruno Fernandes di menit akhir, tapi itu akan menjadi momen terlupakan gara-gara gol kedua yang terlihat konyol.

    Ini adalah kesempatannya untuk menebus dosa - tapi nasib berkata lain.

  • Erik ten Hag Manchester United 2022-23Getty Images

    PEMENANG: Erik ten Hag

    Sinting. Masih ingat dua kekalahan beruntun yang ditelan Ten Hag di dua partai pertamanya di Liga Primer? Jujur, saya hampir lupa.

    Ia sukses besar menyulap klub pesakitan ini semenjak gol keempat Brentford Agustus lalu, dan layak diberi segala kredit karena begitu cepat mengembalikan United ke jalur kesuksesan.

    Tugas Ten Hag berikutnya adalah menggunakan prestasi juara Piala Liga ini sebagai momentum untuk meraih trofi-trofi berikutnya. Sebuah metode yang sudah teruji klinis oleh pelatih-pelatih jempolan seperti Jurgen Klopp dan Pep Guardiola, juga oleh Jose Mourinho.

    United fans sudah berkali-kali dibodohi harapan palsu selama satu dekade terakhir. Tapi tidak kali ini. Ten Hag adalah jawabannya.

  • ENJOYED THIS STORY?

    Add GOAL.com as a preferred source on Google to see more of our reporting

  • PECUNDANG: Fans Newcastle

    Selama beberapa hari terakhir, mustahil untuk tak menjumpai Geordies (sebutan untuk warga Tyneside) di London. Diperkirakan, sekitar 100.000 fans Newcastle berangkat ke ibu kota Inggris untuk menghadiri final kompetisi besar pertama mereka di abad ke-21.

    Setelah menjajah Trafalgar Square kemarin Sabtu (25/2), mereka yang beruntung mendapat tiket masuk menyulap Wembley, Home of Football, menjadi hitam putih hampir sepenuhnya.

    Pertunjukkan puluhan ribu bendera hitam-putih pra-pertandingan benar-benar menakjubkan, dan suara mereka mengubur dalam-dalam nyanyian para suporter Man United - setidaknya sampai gol-gol mulai dicetak.

    Meski mereka mungkin akan menikmati berbagai pagelaran final di bawah sang pemilik baru nan kontroversial, The Toon Army harus pulang dengan penuh kekecewaan dan kesedihan kali ini.

  • Marcus Rashford Manchester United 2022-23Getty Images

    PEMENANG: Marcus Rashford

    Pada akhirnya, sepakan tersebut bukan menjadi golnya, tapi Rashford tetap layak dipuji atas kontribusinya yang menghadirkan trofi juara di Wembley akhir pekan ini.

    Di babak pertama, kentara sekali bahwa Ten Hag memberi satu instruksi sederhana untuk United: berikan bola kepada Rashford. Pun boleh dipuji, karena taktik tersebut menjadi sumber petaka bagi lini belakang Newcastle.

    Ia akhirnya mampu lolos dari kawalan dan mampu berperan di momen kunci, saat sepakannya dibelokkan Botman dan melewati Karius.

    Kecepatan Rashford benar-benar elektrik. Ngeri membayangkan apalagi yang bisa ia berikan untuk Setan Merah di bawah Ten Hag.

  • PECUNDANG: Diogo Dalot

    Performa Diogo Dalot adalah definisi dari 'awal buruk' yang sejadi-jadinya.

    Namun sulit untuk terlalu menyalahkannya - Allan Saint-Maximin memang jagonya memberi anxiety attack untuk para bek lawan. Tapi tetap saja, Dalot harusnya bisa lebih baik.

    Setelah menerima kartu kuning cukup dini gara-gara pelanggaran konyol, ia jadi takut-takut terlalu keras dalam bertahan dan akhirnya jadi mainan Saint-Maximin berkali-kali.

    Ia digantikan Aaron Wan-Bissaka pada separuh main, dan persaingan memperebutkan posisi No.2 di Old Trafford pun berlanjut.

0