Henderson Haaland MourinhoGetty Images

Erling Haaland Di Chelsea, Liverpool Juara & Jose Mourinho Panen Trofi - Inikah Gambaran Dunia Sepakbola Tanpa Manchester City Yang Kena Kasus?

Mari berandai-andai ke dunia paralel, dunia sepakbola yang lain dari realitas saat ini. Liga Primer telah mendakwa Manchester City dengan 101 pelanggaran aturan finansial mereka dan itu menjadi berita yang mencengangkan.

Singkatnya, jika komisi independen memutuskan City bersalah atas tuduhan tersebut, maka The Cityzens akan dianggap secara sistematis memanipulasi sistem sejak proses akuisisi mereka dengan harga mahal pada 2008 silam.

Sampai saat ini, belum ada sanksi yang dijatuhkan - entah itu denda, larangan transfer atau bahkan dicoret dari Liga Primer. City bahkan berisiko kehilangan gelar Liga Primer atau piala domestik lainnya, seperti yang dialami Juventus setelah skandal Calciopoli tahun 2000-an.

Jika merujuk pada konteks sejarah, maka segalanya bisa berubah - jika memang benar City melakukan pelanggaran - maka kita bisa beranda-andai. Secara spesifik, kita akan menebak-nebak seperti apa dunia sepakbola sekarang ini apabila City tidak memiliki kekuatan uang mereka hingga akhirnya kena tuduhan manipulasi finansial?

Apa yang terjadi jika City tidak mampu berinvestasi besar-besaran pada tim mereka? Apa yang terjadi jika City tidak bisa membangun infrastruktur yang megah? Apa jadinya jika mereka tidak bisa menggaji banyak pemain bintang setinggi langit? Apa jadinya jika mereka sekarang bukan tim besar dan cuma medioker di Liga Primer?

Segala pengandaian itu mungkin bisa terjadi di garis waktu paralel seperti contoh-contoh di bawah ini...

  • Liverpool 2019-20 Premier League titleGetty Images

    Liverpool akan memiliki gelar lain

    Yang ini cukup jelas.

    Selama kampanye 2021/22, Liverpool sepenuhnya kejar-kejaran dengan Manchester City, hanya dua kali kalah sepanjang musim dan mengumpulkan rekor 92 poin yang menakjubkan - cuma selisih satu poin dari City yang jadi juara.

    Apakah City bisa berada di situasi seperti itu tanpa sumber daya yang melimpah? Hampir dipastikan tidak akan bisa.

  • Iklan
  • Erling Haaland Chelsea badgeGetty Images

    Haaland akan menjadi No.9 Chelsea yang sempurna

    Chelsea telah lama terkena kutukan soal striker sentral, dengan serangkaian pemain besar - dan mahal - gagal menjadi pemain nomor 9 yang sempurna bagi mereka.

    Betapa berbedanya cerita musim ini jika mereka berhasil menggagalkan tawaran Manchester City untuk Erling Haaland di musim panas 2022.

  • Jack Grealish Aston Villa 2020-21Getty Images

    Jack Grealish terus bersinar di Aston Villa

    Tak perlu dikatakan bahwa kepindahan Jack Grealish senilai £100 juta - rekor transfer di Inggris sebelum kudeta Chelsea atas Enzo Fernandez musim dingin ini - tidak akan pernah terjadi tanpa kekayaan City.

    Tidak banyak klub lain bisa menyamai klausul rilis selangit sang pemain sayap, yang berarti ada kemungkinan bagi Grealish akan terus bersinar dan menonjol bersama klub masa kecilnya. Mungkin itu yang dipikirkan Villa saat ini...

  • Man City Carabao Cup trophyGetty Images

    Yang lain mungkin pernah merasakan juara Piala Liga

    Liverpool dinobatkan sebagai juara musim lalu menjadi pemandangan baru. Sebelumnya, City mendominasi turnamen itu dengan memenangkan lima dari enam edisi terakhir, menambah koleksi trofi mereka menjadi enam sejak diakuisisi sultan Uni Emirat Arab (UEA).

    Meski pun terkadang Piala Liga kerap dipandang sebelah mata, bagi beberapa klub dan juga pemain tentu akan menyikapinya sebagai peluang untuk meraih trofi. Tanpa dominasi mencolok oleh City, mungkin ada klub atau pemain yang belum pernah juara bisa mendapatkan kesempatan mengangkat trofi.

  • Jose Mourinho ear cuppingGetty Images

    Trofi Liga Primer keempat Mourinho?

    Jose Mourinho terkenal dengan ucapannya bahwa menuntaskan musim 2017/18 di posisi kedua bersama Manchester United adalah salah satu pencapaian terbesarnya.

    Banyak yang tertawa pada saat itu, tetapi kegagalan berturut-turut dengan banyak manajer setelah masa jabatan manajer Portugal itu di Old Trafford selesai membuktikan bahwa ia relatif benar.

    Bayangkan saja jika waktu itu tidak ada kekuatan City yang menjadi juara...

  • Aguero QPR 2012Getty Images

    Mungkin ada momen ikonik yang lebih heboh di Liga Primer?

    Suka atau tidak suka, banyak yang menilai bahwa gol Sergio Aguero pada menit ke-94 melawan QPR untuk memenangkan trofi Liga Primer pertama bagi City pada musim 2011/12 adalah momen paling ikonik dan bersejarah di liga.

    Tanpa Aguero, tidak akan ada gol itu, tidak akan ada komentar bersejarah dan pada akhirnya tidak akan ada momen ikonik itu. Siapa yang akan menggantikan posisi pemain Argentina itu di Hall of Fame Liga Primer? Cukup sulit...

  • Brendan Rodgers Leicester Getty Images

    Leicester lebih sering masuk Liga Champions?

    Sebagian besar penggemar Leicester akan berpendapat bahwa kemenangan tim mereka di Piala FA 2020/21 adalah imbalan yang pantas setelah mereka finis di urutan kelima Liga Primer, selisih satu dari Chelsea di batas terakhir menuju Liga Champions. Musim sebelumnya pun sama, dengan selisih empat poin.

    Tapi tanpa City, yang menyelesaikan kedua musim itu di dua besar, penggemar Foxes akan bisa melihat tim mereka bermain dua musim lebih banyak di Liga Champions. Untuk saat ini, mereka harus puas dengan penampilan perdana di kompetisi elite Eropa itu setelah menjuarai Liga Primer 2015/16 secara menakjubkan.

  • Pep Guardiola Man UtdGetty Images

    Guardiola di Old Trafford?

    Pembicaraan tentang kemungkinan hukuman City tentu saja memicu desas-desus tentang penerus Pep Guardiola ketika ia pergi nantinya - tapi apa yang terjadi jika seandainya ia memang sejak awal tidak pernah melatih City?

    Lupakan Mourinho, lupakan Ole Gunnar Solskjaer, bahkan lupakan Ralf Rangnick. Seandainya juru taktik Spanyol itu merapat ke sisi Manchester yang merah, penggemar United mungkin akan melihat Guardiola membawa United meraih prestasi lebih baik dari sekadar runner-up musim 2017/18.

  • Man City 2016 WSL titleGetty Images

    Gelar WSL keenam untuk Chelsea

    Hanya dua tahun setelah didirikan dan mengikuti Women's Super League, liga sepakbola wanita di Inggris, City memenangkan gelar pertama mereka pada 2016, mengungguli Chelsea dengan selisih lima poin.

    Meskipun menjadi runner-up setelah Chelsea (empat kali) atau Arsenal (sekali) di setiap musim sejak itu, City mungkin bahkan tidak akan bisa nyaris sedekat itu dengan mereka jika tanpa kekuatan finansial mereka saat ini, dan artinya The Blues mungkin bisa memiliki enam trofi WSL.

  • Pep GuardiolaGetty Images

    Man City akan terus memimpikan gelar Liga Champions

    Ada satu hal yang akan tetap sama.

    Hampir 15 tahun dan menghabiskan hampir £1,5 miliar, dan City masih belum mendapatkan trofi Eropa yang mereka dambakan.

    Tersingkir secara mengejutkan dari Tottenham Hotspur dan Lyon pada 2018/19 dan 2019/20 diikuti oleh kekalahan di final dari Chelsea asuhan Thomas Tuchel, yang kurang dari enam bulan setelah pelatih asal Jerman itu mengambil alih The Blues.

    Mungkin City akan merasakan kesuksesan yang lebih besar di masa depan jika tetap bersama Guardiola, tapi jika tidak ada sumber daya melimpah, maka mungkin mimpi itu akan terus menjadi angan-angan semata...

0