Kevin De Bruyne Manchester City 2022-23Getty Images

SAH! Bintang Manchester City Kevin De Bruyne Jadi Gelandang Terhebat Yang Pernah Ada Di Liga Primer

Manchester City menuju gelar Liga Primer ketiga berturut-turu, dan tidak ada yang tersisa untuk menghalangi mereka setelah pasukan Pep Guardiola menumbangkan Arsenal di Etihad Stadium, Kamis (27/4) WIB.

Kemenangan 4-1 City membuat mereka hanya berjarak dua poin dari Meriam London di puncak klasemen, dan mereka masih memiliki dua pertandingan tunda. The Cityzens menekan pemimpin liga seolah-olah mereka yang layak menjadi juara sementara pasukan Mikel Arteta benar-benar tak berkutik.

Dan, seperti yang sering terjadi selama bertahun-tahun, Kevin De Bruyne-lah yang memimpin pasukan City.

Dengan waktu baru berjalan tujuh menit, ia menerima umpan dar Erling Haaland di lini tengah sebelum mengoyak pertahanan Arsenal dan melepaskan tembakan yang menjebol gawang Aaron Ramsdale di tiang dekat.

De Bruyne kemudian menjadi kreator gol bagi John Stones, melepaskan sepakan bebas indah yang mampu dikonversikan menjadi gol oleh sang bek. Ia juga melakukan penyelesaian apik di awal babak kedua dengan tembakan mendatarnya setelah aksi yang bagus dari Haaland.

Pemain Norwegia itu akhirnya membobol gawang Meriam London di menit akhir, memecahkan rekor gol Liga Primer Mohamed Salah dalam prosesnya, tapi itu adalah malamnya De Bruyne.

Sejumlah gelandang kelas dunia telah membuat dampak luar biasa di papan atas Inggris, dari Roy Keane dan Patrick Vieira hingga Steven Gerrard dan Frank Lampard. City juga diberkati oleh gelandang berkualitas, dengan pemain seperti David Silva dan Yaya Toure mendapatkan tempat mereka di antara yang terbaik - tetapi De Bruyne berdiri di atas mereka semua.

Sang maestro Belgia itu adalah tipe pemain yang hanya muncul dalam satu generasi. Seorang jenius yang tak ada bandingannya yang warisannya akan bertahan lama setelah dia akhirnya gantung sepatu...

  • Kevin De Bruyne Manchester City 2022-23Getty Images

    Pemain all-round dengan IQ sepakbola tingkat jenius

    De Bruyne begitu istimewa karena ia melihat hal-hal di lapangan yang tidak bisa dilihat orang lain. Dia adalah salah satu 'pemindai' permainan yang paling ulung - memaksimalkan penglihatan dan intuisinya untuk menilai opsi dan ruang di sekitarnya dengan baik bahkan sebelum menerima bola, yang memungkinkan dia untuk menyebabkan kehancuran bagi lawan saat ia mendapatkan bola.

    Kesuksesan City di bawah asuhan Guardiola didukung oleh daya cipta De Bruyne di lini tengah, karena ia adalah orang yang mereka andalkan untuk sesuatu yang istimewa melawan tim yang bertahan dengan zona rendah.

    Dalam hal kontrol dan teknik, De Bruyne tidak ada bandingannya, dan pengambilan keputusannya di sepertiga akhir selalu patut dicontoh.

    Bahkan di bawah tekanan, ia memiliki kesadaran spasial, keterampilan dan kecepatan yang luar biasa untuk membuka tim dalam sekejap, dengan rekan satu timnya selalu mengharapkan dia memberikan kontribusi yang menentukan.

    "Kevin adalah pemain yang sangat spesifik ketika menguasai bola, Anda tahu sesuatu bisa terjadi," ucap Bernardo Silva dikutip dari laman resmi klub Januari lalu. "Jika saya menguasai bola atau [Ilkay] Gundogan menguasai bola, itu sama sekali berbeda."

    "Ini seperti klik dan momen di mana Kevin menguasai bola, jadi Phil [Foden], Jack [Grealish], Riyad [Mahrez], Erling dll berlari di belakang karena mereka tahu bola bisa masuk ke sana. Dia sangat spesial, dan ia telah melakukannya dengan baik, bukan hanya musim ini tapi untuk waktu yang sangat lama."

    Kaki kanan De Bruyne mungkin menjadi senjata utamanya, tapi dia juga jago dengan kaki kirinya, dan keserbagunannya tentu sangat penting bagi City selama dominasi mereka di sepakbola Inggris.

    Guardiola telah meminta pemain internasional Belgia itu untuk bermain di sejumlah posisi berbeda, termasuk sebagai No.10 klasik, deep-lying playmakaer, No.8 di sisi kanan dan false nine. Tidak peduli peran apa yang diminta untuknya, De Bruyne selalu mampu beradaptasi dengan mulus.

    Keceradasan dan kedewasaannya membuatnya menjadi gelandang yang lengkap - dan yang menakutkan adalah bahwa pemain berusia 31 tahun itu tampaknya semakin membaik seiring bertambahnya usia.

  • Iklan
  • Kevin De Bruyne Manchester City 2022-23Getty Images

    Rekor assist

    Sekarang mari kita membahas angka.

    Hanya lima pemain dalam sejarah Liga Primer yang mencatatkan 100 assist atau lebih, dengan ikon Manchester United Ryan Giggs memipmin dengan 162.

    De Bruyne bergabung dengan klub eksklusif itu saat City menang 4-1 atas Southampton pada 8 April, tapi ia mencapai prestasi itu jauh lebih cepat dari Gigs, atau bahkan lima besar lainnya yang diisi oleh Wayne Rooney, Frank Lampard dan Cesc Fabregas.

    237 pertandingan adalah semua yang dibutuhkan bintang City itu untuk meningkatkan permainannya - 56 pertandingan lebih cepat dari penantang terdekatnya, Fabregas. Untuk menambah konteks yang lebih besar pada pencapaiannya, Giggs mencapai rekornya setelah 632 penampilan di papan atas.

    Tetap saja, pemain Belgia itu masih rendah hati, dan bersikukuh bahwa kehebatan serangan City secara umum telah memberinya jalan untuk mencapai level tertinggi.

    "Cesc adalah pesepakbola yang luar biasa. Saya tidak membandingkan diri saya dengan orang lain. Saya hanya mencoba dan melakukan yang terbaik yang bisa saya lakukan," katanya setelah memecahkan rekor Fabregas. "Orang akan berbicara tentang (menjadi) lebih cepat. Semuanya berbeda, Anda memainkan posisi dan tim yang berbeda. Kami mencetak banyak gol!"

    De Bruyne telah menambahkan dua assist lagi ke totalnya sejak saat itu, yang membuatnya mengemas 16 assist di musim ini.

    City masih memiliki tujuh pertandingan tersisa, yang berarti dia bisa memecahkan rekor assist Liga Primer dalam satu musim, yang sampai sekarang masih dipegang mantan bintang Arsenal Thierry Henry (20).

    Ya, De Bruyne bermain di tim yang penuh dengan pencetak gol berbakat, tapi dia jug aakan memberikan assist untuk tim lain di dunia sepakbola. Lagipula, dia mengemas total 83 assist selama kariernya di Genk, Werder Bremen dan Wolfsburg.

    Kemampuannya untuk menciptakan peluang tak tertandingi, paling tidak karena sebagian besar waktunya, ia mengerahkan begitu banyak kekuatan untuk mengoper atau memberikan umpan silang untuk menemukan ruang terkecil di belakang pemain lawan.

    Gaya umpan De Bruyne yang unik sangat cocok untuk penyerang yang terus berlari di antara garis, dan umpannya benar-benar luar biasa.

    Dia dapat menembus pertahanan dari sudut mana pun dan akurasinya pada jarak yang bervariasi sangat mengejutkan. Tidak ada yang bisa menghentikan De Bruyne saat ia menembak di semua sisi bola.

  • De-Bruyne-GuardiolaGetty

    Murid sempurna Pep

    Ketika City awalnya mengontrak De Bruyne dari Wolfsburg seharga £55 juta pada tahun 2015, ada banyak keraguan mengenai apakah dia bisa beradaptasi di Liga Premier.

    Dia sebelumnya gagal di Chelsea, dan beberapa pakar menunjukkan bahwa Bundesliga adalah lingkungan yang jauh lebih mudah untuk bermain - klaim legenda Arsenal Paul Merson.

    "Manchester City membayar begitu banyak uang untuk Kevin De Bruyne adalah lelucon mutlak," kata Merson dalam kolomnya untuk Daily Star. "Oke, dia menjalani musim yang bagus di Jerman. Tapi, sebenarnya hanya ada beberapa klub yang layak di sana, bukan? Ini bukan Liga Primer."

    Oh betapa dia dibuat memakan kata-katanya sendiri. De Bruyne membantu City memenangkan Piala Liga dan mencapai semi-final Liga Champions untuk pertama kalinya dalam musim debutnya di Etihad Stadium, mencatatkan sembilan gol dan 27 assist di berbagai ajang.

    City hanya finis keempat di liga, dan Manuel Pellegrini dipecat untuk memberi jalan bagi Guardiola.

    De Bruyne telah membungkan orang-orang yang ragu, namun hanya sedikit yang bisa memprediksi seberapa bagus dia di bawah kepemimpinan pelatih asal Spanyol itu.

    Setelah melihatnya bersinar saat menang 4-0 melawan Bournemouth pada September 2016, mantan bos Barcelona itu mengatakan: "Ketika kita berbicara tentang [Lionel] Messi, mungkin dia bisa duduk sendirian di meja, tanpa ada orang lain yang diizinkna. Tapi di meja sebelahnya, Kevin bisa duduk di sana."

    Guardiola tidak mampu memberikan trofi di musim pertamanya di Manchester, tapi ia berhasil menemukan formula kemenangan. City memecahkan rekor untuk poin terbanyak dalam satu musim dalam perjalanan mereka menuju gelar ketiga pada 2017/18, dengan De Bruyne muncul sebagai pemain terpenting dalam tim di atas Silva dan Sergio Aguero.

    Trebel domestik mengikuti di musim berikutnya, yang sebagian besar dilewatkan oleh De Bruyne karena cedera, namun dia berbicara terus terang tentang pengaruh Guardiola dalam kariernya setelah pulih tepat waktu untuk membantu City menyelesaikan musim.

    "Pep dan saya memiliki mentalitas yang sama," ucap De Bruyne di Players' Tribune. "Dia tidak hanya tertarik untuk menang. Dia menginginkan kesempurnaan."

    "Pertemuan pertama saya dengan Pep, dia berkata, 'Kevin, dengarkan. Anda bisa - dengan mudah - menjadi pemain lima besar dunia. Lima besar. Mudah.' Saya terkejut. Tapi, ketika Pep mengatakannya dengan penuh keyakinan, itu mengubah seluruh mentalitas saya. Itu agak jenius, saya pikir. Karena saya merasa harus membuktikan bahwa dia benar, bukannya membuktikan bahwa dia salah."

    Sejak itu, De Bruyne telah menambah dua lagi medali pemenang Liga Primer ke CV-nya sambil menjadi satu dari hanya tiga pemain yang memenangkan penghargaan PFA Player of the Year berturut-turut - bersama Henry dan Cristiano Ronaldo.

    De Bruyne adalah pemain yang snagat bagus ketika dia tiba di City, tetapi Guardiola membuka potensi penuhnya dan mengubahnya menjadi salah satu pemain hebat sepanjang masa.

    Untuk mencapai itu, Bos City tersebut terkadang harus bersikap keras padanya, termasuk awal musim ini. Guardiola bersikeras De Bruyne tidak berada di level teratas pada bulan Oktober, dan menantangnya untuk melakukan hal-hal sederhana dengan lebih baik setelah mencoretnya dari 11 pertama tim pada bulan Maret.

    Beberapa pemain akan kehilangan kepercayaan diri atau kemampuannya, namun De Bruyne memiliki mental yang lebih keras, dan sejak itu membuktikan bahwa dia pantas menjadi nama depan di daftar tim.

    City menuai hasil di akhir musim, dengan treble pamungkas jika De Bruyne dapat terus mencapai level maksimalnya.

  • Kevin De Bruyne celebrating Manchester City Arsenal 2022-23 Premier LeagueGetty Images

    Naluri mencetak gol

    De Bruyne mungkin terkenal karena atribut kreatifnya, tapi ia juga sering mencetak gol, dan seringkali dengan cara yang spektakuler.

    Mantan bintang muda Wolfsburg ini telah mencetak 95 gol dalam 349 pertandingan untuk City hingga saat ini, dan bisa menjadi pemain ke-13 yang mencapai angka 11 unguk klub sebelum akhir musim ini.

    Seperti yang diketahui Arsenal tentang bahaya mereka di tengah pekan, De Bruyne adalah ancaman gol yang serius baik dari jarak jauh maupun pendek.

    Dia sering menggunakan sedikit back-lift saat menembak, yang membuat lawan lengah, tetapi masih mampu menghasilkan tenaga yang luar biasa dan sangat jarang meleset dari sasarannya.

    Gol pertamanya melawan Meriam London adalah ciri khasnya, saat ia menemukan celah terkecil di gawang Arsenal, melepaskan tembakan ke arah yang tepat. Banyak pemain lain akan mempercepat tembakan mereka di posisi itu, namun eksekusi De Bruyne tanpa cela.

    Dia juga ahli dalam bola mati.

    Ketika City sangat membutuhkan inspirasi selama pertandingan melawan Leicester Oktober lalu, De Bruyne pun melangkah. Pemain Belgia itu mengambil tendangan bebas berjarak 25 yard dari gawang, dan mengincar arah. Setelah mengambil ancang-ancang, dia menembak dan Danny Ward yang tak berdaya hanya bisa menggambarkannya sebagai "petir".

    Kiper The Foxes itu bahkan nyaris tidak bisa melihat sekilas bola sebelum melesat ke gawang, dengan De Bruyne kembali mampu memberikan kecepatan yang besar pada tembakannya meski hanya menggunakan punggung kakinya.

    Gol itu akhirnya menjadi penentu kemenangan City di hari itu, dan bisa menjadi salah satu momen penting yang kita lihat kembali di akhir musim jika mereka benar-benar mendapatkan gelar ketiga berturut-turut.

    De Bruyne menendang bola adalah salah satu pemandangan terindah dalam permainan, dan tidak ada tim yang aman saat dia melihat ke arah gawang lawan.

  • Kevin De Bruyne Manchester City 2022-23Getty

    Karakter yang kuat

    Sangat mudah untuk melupakan bahwa langkah pertama De Bruyne ke sepakbola Inggris gagal total, karena betapa besar kegembiraan yang dia berikan kepada para penggemar di seluruh negeri selama delapan tahun terakhir di City.

    Jose Mourinho adalah orang pertama yang membawanya ke Inggris, pada Januari 2012. De Bruyne bergabung dengan Chelsea dari Genk hanya dengan £7 juta, berkomitmen untuk kontrak lima setengah tahun di Stamford Bridge.

    Mourinho jelas telah melihat sesuatu dalam dirinya untuk memberi lampu hijau pada kesepakatan itu, tapi pemain berusia 20 tahun tersebut tidak bisa memantapkan tempatnya di London barat.

    Setelah gagal tampil di tim utama dalam enam bulan pertamanya bersama The Blues, De Bruyne dipinjamkan ke Werder Bremen, di mana ia menemukan kembali performa terbaiknya.

    Chelsea menyambutnya kembali jelang musim 2013/14 sebagai hasilnya, namun ia masih tidak bisa memenangkan hati Mourinho, dan dia dijual ke Wolfsburg seharga £18 juta di jendela transfer musim dingin.

    Mou telah menghadapi kritik atas keputusan itu, tapi dia menjelaskan bahwa De Bruyne adalah orang yang memintanya untuk dilepas saat membahas masa-masa mereka bersama Chelsea, mengatakannya pada 2021 lalu.

    "Dia tahu betul apa yang dia inginkan dan dia tidak siap menjalani musim itu di Chelsea di mana banyak pemain bagus berada di tim, dia tidak memilikinya, katakanlah, kesabaran untuk tidak menjadi starter di setiap pertandingan atau berada di bangku adangan," ucap pelatih asal Portugal itu kepada talkSPORT.

    "Terkadang kami para pelatih membuat kesalahan dan kami tidak menganggap bahwa pemain ini memiliki potensi untuk melakukan itu di masa depan, tapi tidak demikian halnya dengan Kevin. Saya melihat dia memiliki potensi untuk melakukannya, namun dia hanya seorang anak yang pikirannya sangat jernih. Dia tahu betul apa yang dia inginkan."

    De Bruyne selalu memiliki keyakinan yang tak tergoyahkan pada kemampuannya sendiri, dan tidak mau berkompromi dengan masa depannya. Dia memiliki keberanian atas keyakinannya untuk menyerah pada kariernya di salah satu klub terbesar Liga Primer untuk terus maju agar terus bermain di setiap pekannya.

    Dan setelah hanya satu tahun yang luar biasa di Wolfsburg, City datang untuk memanggil, di mana dia siap untuk tuntutan fisik dan mental di Liga Primer.

    Dia juga menghadapi banyak kesulitan di Etihad Stadium, dengan cedera ligamen lutut yang dideritanya pada 2018 menghambat kemajuannya secara signifikan dan masalah kebugaran yang mengganggu membatasi waktunya di lapangan pada 2020/21.

  • haaland de bruynegetty

    Kombinasinya dengan Haaland mengangkatnya lebih tinggi lagi

    Mungkin hal yang paling luar biasa tentang rekor De Bruyne untuk City adalah kenyataan bahwa selama beberapa musim, dia bahkan tidak memiliki pemain No.9 alami di depannya.

    Aguero telah kehilangan tempatnya di bawah asuhan Guardiola jauh sebelum dia keluar pada musim panas 2021, dan City bermain dengan bain tanpa striker, seperti yang dibuktikan oleh satu trofi domestik mereka musim lalu.

    Namun, Liga Champions sulit diraih Guardiola sejauh ini di Etihad, dan dia mengakui bahwa striker yang tepat dibutuhkan City untuk mengakhiri penantian mereka meraih kejayaan Eropa.

    Masuklah Haaland. The Cityzens memenangkan perlombaan untuk mengontrak bintang Borussia Dortmund itu musim panas tahun lalu, mengungguli sejumlah klub top Eropa dengan memboyongnya seharga £51 juta dalam kontrak lima tahun.

    Pemain berusia 22 tahun tersebut beradaptasi dengan kehidupan di Inggris sangat cepat, dan mencetak 49 gol atas namanya di semua kompetisi setelah gol terakhirnya melawan Arsenal.

    Haaland telah menjadi kekuatan alami dan kehadirannya bisa membuat City akhirnya memenangkan Liga Champions serta bisa menjadi tim Inggris kedua yang memenangkan treble, setelah United pada 1998/99.

    Namun, dia berutang banyak kepada De Bruyne, yang telah memanjakannya. Segera setelah pemain andalan Belgia itu menguasai bola, Haaland bergerak untuk mendapatkan peluang mencetak gol, dan kombinasi mereka mematikan bagi City sepanjang musim ini.

    De Bruyne akhirnya memiliki ujung tombak yang sempurna untuk dibidik dan dia mengakui bahwa dia telah saling memahami dengan Haaland di lapangan.

    "Dia mencetak banyak gol. Itu gila," kata De Bruyne. "Dia ada di sana. Jika kami menciptakan peluang, dia ada di sana. Ini kombinasi yang bagus. Dia tahu apa yang ingin saya lakukan dan saya tahu apa yang ingin dia lakukan."

    Sang playmaker sudah mencapai 27 assist, tertinggi dalam kariernya di semua kompetisi musim ini, dan pasti akan datang lebih banyak lagi.

    De Bruyne telah menjadi pelapis yang sempurna untuk Haaland, tetapi pemain Norwegia itu juga telah mengeluarkan yang terbaik dari rekan satu tim barunya. Dia mengatur kedua gol De Bruyne melawan Arsenal, yang hanya menunjukkan bahwa hubungan mereka semakin kuat dengan setiap permainan yang mereka lewati.

    City bisa dibilang memiliki dua pemain terbaik di dunia saat ini yang menjadi ujung tombak serangan mereka, dan sulit untuk melihat bagaimana orang dapat menghentikan mereka.

    Dan jika masih ada keraguan tentang siapa gelandang terhebat yang pernah bermain di Liga Primer, De Bruyne telah telah menghapusnya sepanjang musim ini.

    Dia berada di liganya sendiri, dan kita harus menikmati setiap detik dari sisa tahun-tahunnya di Manchester.