Manchester City InterGetty

Manchester City Datang Ke Final Liga Champions Bagai Tsunami! Apakah Inter Milan Mampu Meredam Atau Ikut Tergulung?

Finalis Liga Champions 2022/23, Manchester City dan Inter Milan, dipastikan telah menuntaskan seluruh pertandingan musim ini kecuali partai puncak untuk memperebutkan trofi Si Kuping Lebar di Istanbul, Turki pada hari Minggu (11/6) dini hari.

Man City dan Inter sama-sama menutup kompetisi domestik mereka dengan memuaskan, tetapi skuad asuhan Pep Guardiola terlihat jauh lebih impresif dengan sukses merengkuh dua trofi terbesar di Inggris, yaitu Liga Primer Inggris dan Piala FA.

Keberhasilan itu membuat Man City saat ini di ambang status Treble Winners jika sukses memenangkan final Liga Champions. Hal tersebut akan menjadi motivasi tambahan, selain keinginan Cityzens mengangkat trofi UCL untuk pertama kali dalam sejarah klub.

Bagai tsunami, berikut keganasan Man City dan juga modal Inter untuk menghadapi mereka.

  • Arsenal Manchester City Premier League 16:9Getty

    Man City Paksa Arsenal Hanya Jadi 'Kuncen'

    Liga Primer Inggris seolah menjadi milik Arsenal musim ini dengan The Gunners begitu lama menguasai puncak klasemen dan performa anak asuh Mikel Arteta begitu impresif dengan meraih kemenangan atas klub-klub besar dan juga meraih kemenangan dramatis di menit-menit akhir.

    Tetapi di akhir periode, Arsenal justru limbung hingga menelan dua kekalahan dalam empat laga sebelum puncaknya tumbang dari Nottingham Forest yang memastikan trofi juara menjadi milik Man City.

    Alhasil, rekor baru tercipta dengan Arsenal menjadi pemucuk klasemen terlama (248 hari) tanpa menjadi juara. Sebagai catatan, rekor sebelumnya dipegang Newcastle United dengan 212 hari pada musim 1995/96.

    Kesuksesan Man City tidak hanya bergantung pada performa Arsenal saja, tetapi juga kegemilangan Cityzens sendiri yang meraih 11 kemenangan beruntun sebelum dipastikan menjadi juara.

    Sementara itu, Inter Milan di Serie A Italia sempat terseok-seok bahkan berpeluang gagal bertahan di zona Liga Champions. Tetapi enam kemenangan dalam tujuh pertandingan, termasuk menghadapi rival Lazio, AS Roma dan Atalanta, memastikan Inter menembus tiga besar.

  • Iklan
  • Haaland Manchester City BayernGetty Images

    Man City Santap Peserta UCL

    Dalam melaju ke final, Man City terlihat lebih sensasional dibandingkan dengan Inter. La Beneamata yang secara impresif lolos ke babak gugur dengan menyingkirkan Barcelona, tetap merasakan pahitnya kekalahan saat dibekuk dua kali oleh Bayern Munich di grup C.

    Namun, Cityzens belum pernah kalah di UCL musim ini, bahkan selalu unggul agregat dengan skor yang telak di setiap babak gugur, termasuk menghancurkan Bayern Munich yang selalu menang atas Inter dengan agregat 4-1 di perempat-final.

    Di laga sebelumnya, Man City melahap RB Leipzig dengan agregat 8-1, dan menggunduli juara bertahan Real Madrid 4-0 di Etihad Stadium pada leg kedua semi-final untuk lolos dengan agregat 5-1.

  • Inter Coppa Italia 2023Getty

    Man City & Inter Dominasi Piala Domestik

    Manchester City dan Inter Milan sama-sama meraih gelar juara di piala domestik dengan Cityzens merengkuh Piala FA dengan mengandaskan Manchester United dengan skor 2-1, sementara La Beneamata menumpas Fiorentina dengan skor identik.

  • ENJOYED THIS STORY?

    Add GOAL.com as a preferred source on Google to see more of our reporting

  • Erling Haaland Lautaro MartinezGetty

    Haaland Yang Mengerikan, Tapi Lautaro Juga Dalam Performa Gemilang

    Erling Haaland langsung menjadi monster pada musim perdana bersama Manchester City, naluri mencetak golnya tidak memudar meski bermain dengan rekan-rekan baru dan juga dalam kompetisi yang bisa dibilang lebih sulit dan ketat, setelah sebelumnya bermain bersama Borussia Dortmund di Bundesliga Jerman.

    Dalam 52 pertandingan yang dijalani bersama Cityzens pada semua ajang, Haaland mencetak 52 gol dan menjadi topskor Liga Primer Inggris dengan 36 gol, mengungguli raja gol Inggris Harry Kane yang mengukir 30 gol.

    Namun, striker Inter Lautaro Martinez juga dalam performa yang sangat impresif musim ini dengan mencetak 28 gol dari 56 pertandingan pada semua ajang, termasuk menjadi penentu kemenangan La Beneamata atas Fiorentina di final Coppa Italia melalui brace.

  • Ilkay Gundogan Manchester City 2022-23Getty Images

    Keganasan Lini Kedua Man City

    Pertandingan final Piala FA menjadi bukti bahwa Manchester City tidak mengandalkan Haaland seorang untuk mencetak gol.

    Sosok pahlawan Man City justru berada di sosok Ilkay Gundogan yang mencetak dua gol voli cantik untuk mengandaskan Manchester United dengan skor 2-1. Dan, bukan hanya Gundogan saja yang memiliki kapasitas untuk itu.

    Di luar striker, pemain-pemain yang mencetak lebih dari lima gol untuk Man City adalah Riyad Mahrez (15 gol), Phil Foden (15), Gundogan (11), Kevin de Bruyne (10) dan Bernardo Silva (7).

    Sementara itu, Inter yang kerap memakai formasi dua striker jelas sangat mengandalkan mereka dalam mendulang gol. Hanya ada dua pemain non-striker yang mencetak lebih dari lima gol sejauh ini yaitu Nicolo Barella (9 gol) dan Federico Di Marco (6).

  • Pep Guardiola & Simone Inzaghi - Manchester City, Inter MilanGetty Images

    Terakhir...Pep Si Jenius Kaya Vs Simone Inzaghi Si Jenius Turnamen

    Ya, semua tahu Pep Guardiola adalah seorang jenius sepakbola yang dibekali dengan "dana tak terbatas" sehingga mampu mendatangkan pemain-pemain yang sesuai dengan racikannya di atas lapangan. Dengan kombinasi itu, sangat sulit menghentikan skuad besutan Guardiola yang kini telah meraih gelar Liga Primer Inggris ketiga secara beruntun.

    Namun, Inter bisa berharap pada Simone Inzaghi yang bisa dibilang jenius dalam turnamen. Semenjak beralih profesi menjadi pelatih kepala pada tujuh tahun silam, ia sudah mengoleksi tujuh trofi yang semuanya bukan trofi liga, yaitu tiga Coppa Italia - termasuk dua gelar beruntun bersama Inter - dan empat trofi Supercoppa Italia.

0