Ambisi Madura United untuk menembus final AFC Challenge League menemui kegagalan setelah bermain imbang 3-3 melawan klub Kamboja Svay Rieng pada pertandingan leg kedua semi-final, Kamis (17/4) sore WIB di Stadion Gelora Joko Samudro Gresik. Pelatih Angel Alfredo Vera mengakui Svay Rieng memperlihatkan performa lebih baik dibandingkan anak asuhnya.
Iklan
AFC
GAMBARAN BESAR
Madura United tertinggal terlebih dulu dari Svay Rieng ketika laga baru bejalan lima menit melalui gol Gabriel Silva, tetapi bisa menyamakannya di menit ke-27 lewat Pedro Monteiro. Gol Bounpachan Bounkong di menit ke-28 dan Min Ratanak (56) membawa Svay Rieng kembali unggul. Madura United hanya bisa memaksa laga berakhir imbang ketika Andi Irfan menjebol gawang lawan di menit ke-58 dan bunuh diri Vireak Dara (76). Hasil ini membuat Madura United mengalami kekalahan agregat 6-3.
AFC
APA YANG DIKATAKAN VERA?
“Sejak leg pertama hingga leg kedua, mereka menunjukkan strategi permainan yang berjalan dengan baik. Di pertandingan ini, kami mengubah sedikit cara bermain dengan tampil lebih agresif. Namun ternyata, mereka juga tampil semakin agresif,” jelas Vera dikutip kantor berita Antara.
ENJOYED THIS STORY?
Add GOAL.com as a preferred source on Google to see more of our reporting
SELANJUTNYA BUAT MADURA UNITED
Selepas gagal bertahan di kompetisi regional, Madura United kini mengalihkan fokus mereka ke Liga 1 supaya bisa menjauhi zona degradasi. Laskar Sape Kerrab akan menjalani derbi Suramadu melawan Persebaya Surabaya di Stadion Gelora Bung Tomo, Minggu (20/4) malam WIB.